Ban serep mobil alias ban cadangan merupakan komponen yang kondisinya ban serep kerap kali kurang diperhatikan oleh para pemilik kendaraan bermotor. Padahal peranan ban serep ini sangat vital terutama pada keadaan darurat.
Sesuai namanya, ban serep pada mobil adalah komponen yang punya peran sangat vital dalam situasi darurat, ketika ban utama mengalami kerusakan atau kempes di tengah jalan. Dengan adanya ban serep yang dalam kondisi baik, kalian dapat melanjutkan perjalanan tanpa harus menunggu bantuan.
Lantaran pentingnya peranan sebuah ban cadangan pada mobil kalian, maka PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia) juga mengajak para pengguna mobil untuk merawat ban serep secara berkala untuk memastikan ketenangan dan keselamatan dalam berkendara.
"Ban serep yang terawat pastinya dalam kondisi optimal saat Anda membutuhkannya. Hal ini menjadi penting dalam situasi darurat saat perlu mengganti ban yang rusak dengan cepat. Tentunya juga akan meningkatkan ketenangan dan keselamatan kita pada saat berkendara," ujar Fisa Rizqiano selaku Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail tentang bagaimana cara merawat ban serep mobil dengan benar, sehingga si karet bundar itu siap digunakan kapan saja ketika diperlukan.
Baca juga: Pentingnya Cek Ban Cadangan Mobil, Biar Aman Dipakai Saat Kondisi Darurat
Sebelum membahas lebih jauh tentang perawatan, penting untuk memahami lebih dulu fungsi ban serep mobil. Ban serep tidak hanya sekadar cadangan ketika ban utama rusak, tetapi juga merupakan komponen keselamatan yang penting.
Mungkin kita pernah mendengar atau mengetahui beberapa mobil Eropa ada yang tidak dilengkapi ban cadangan, karena mengikuti aturan di negara tempat lahir kendaraan itu.
Padahal sejatinya terkait ban serep ini sudah diatur oleh undang-undang yang ada di Pemerintah Republik Indonesia (RI).
Satu diantaranya melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2012 Pasal 47 ayat 1 dan 2 yang tertulis:
(1) Ban cadangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 huruf b harus memiliki ukuran yang sama dengan ban yang terpasang pada Kendaraan tersebut.
(2) Ban cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat memiliki lebar tapak yang berbeda dengan ban yang terpasang pada Kendaraan tersebut tetapi memiliki diameter keseluruhan sama.
Ketika kalian berkendara jauh dari bengkel atau dalam perjalanan di daerah terpencil, memiliki ban serep yang baik dapat menyelamatkan kalian dari potensi masalah yang lebih besar pada saat satu dari keempat ban utama pada mobil kalian mengalami bocor atau sobek.
Selain itu, ban serep juga berguna ketika kalian sedang terburu-buru dan tidak punya waktu untuk memperbaiki ban utama yang bocor. Ban serep memberikan solusi cepat sehingga bisa melanjutkan perjalanan dan melakukan perbaikan lebih lanjut di tempat yang lebih aman atau nyaman.
Namun, karena ban serep jarang digunakan, banyak pengendara yang mengabaikan perawatannya. Padahal, ban serep yang tidak dirawat dengan baik, bisa saja mengalami kerusakan, aus, atau bahkan kempes ketika dibutuhkan. Untuk itu, sangat penting melakukan perawatan rutin agar ban serep selalu dalam kondisi siap pakai.
Baca juga: Ini Pilihan Ban Bridgestone Ring 16 Terbaik Buat Hyundai Stargazer
Salah satu hal paling penting dalam merawat ban serep adalah memastikan tekanan anginnya selalu sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Ban serep yang terlalu kempes atau terlalu penuh dapat berbahaya ketika digunakan, karena dapat mempengaruhi kinerja ban dan stabilitas mobil.
Sayangnya kondisi ban cadangan yang terlalu lama disimpan dapat mengakibatkan tekanan angin pada ban berkurang hingga 3% setiap bulan. Hal tersebut merupakan hal yang normal dikarenakan tekanan udara dapat berkurang secara perlahan melalui pori-pori ban yang biasa disebut dengan proses "osmosis".
Oleh karena itu, tekanan angin pada ban serep sebaiknya dilebihkan 5-10 psi dari tekanan standarnya serta diperiksa secara berkala setiap bulan. Tekanan angin yang ideal biasanya tertera pada stiker yang terletak di bagian dalam pintu mobil, buku manual, atau bahkan di tutup tangki bahan bakar.
Kemudian pastikan juga kalian memeriksa tekanan angin ban cadangan setidaknya sebulan sekali atau setiap kali memeriksa tekanan angin pada keempat ban utama. Gunakan alat pengukur tekanan ban yang akurat agar mendapatkan hasil yang tepat. Jangan lupa juga untuk memeriksa tekanan ban serep sebelum memulai perjalanan jauh.
Selain itu, ada baiknya ban diisi menggunakan nitrogen. Hal ini dikarenakan nitrogen memiliki keunggulan yakni menjaga tekanan ban lebih stabil dalam perubahan kondisi cuaca panas dan dingin.
Selain memeriksa tekanan angin, hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah kondisi tapak dan permukaan dinding ban serep. Ban yang jarang digunakan memang tidak akan cepat aus, namun tetap saja ban bisa mengalami kerusakan atau keausan seiring waktu, terutama jika ban tidak disimpan dengan baik.
Periksa tapak ban serep untuk memastikan tidak ada benda tajam seperti paku, batu kecil, atau serpihan yang tersangkut di dalamnya. Benda-benda kecil ini bisa menjadi penyebab ban bocor atau rusak saat digunakan.
Kemudian secara rutin periksa ban cadangan dari kerusakan fisik seperti retak, sobek, benjol maupun bentuk deformasi lainnya. Kerusakan tersebut dapat menjadi indikasi bahwa ban serep tersebut tidak tersimpan secara baik.
Jika ditemukan tanda-tanda kerusakan tersebut, pastikan kembali bahwa ban serep telah terpasang dengan baik sesuai spesifikasi pabrikan. Selain itu, bentuk deformasi tersebut dapat mengindikasikan adanya pelemahan struktur ban, sehingga ban akan lebih mudah pecah saat terkena benturan.
Selain itu, pastikan kedalaman tapak ban masih sesuai dengan standar keamanan. Jika tinggi kembangan atau tapak ban serep sudah sejajar dengan garis-garis TWI (Tread Wear Indicator), artinya kedalaman tapak yang tersisa sudah kurang dari batas aman, yakni di bawah 1.6 mm dan sudah perlu diganti.
Meski jarang digunakan, ban serep tetap perlu dibersihkan secara berkala. Kotoran, debu, dan lumpur yang menempel pada ban serep dapat mempercepat proses penuaan ban dan membuat karet ban menjadi rapuh, terutama pada ban serep yang terletak di bawah sasis kendaraan.
Oleh karena itu, bersihkan ban serep setiap kali mencuci mobil, terutama setelah melewati jalan yang kotor atau berlumpur. Pembersihan berkala juga dapat mencegah potensi bersarangnya binatang liar seperti tikus atau anak kucing pada ban serep yang dapat menyebabkan timbulnya kerusakan pada ban tersebut.
Cara membersihkan ban serep cukup mudah. kalian hanya perlu menggunakan air bersih dan sabun cuci mobil, kemudian sikat secara perlahan pada bagian tapak dan dinding ban. Setelah itu, bilas hingga bersih dan pastikan tidak ada sabun yang tertinggal karena sisa sabun bisa membuat karet ban menjadi licin dan rentan terhadap kerusakan.
Untuk ban serep yang terletak di bagian luar kendaraan, seperti di bagian pintu belakang kendaraan (tipe konde), pastikan ban serep tertutupi dengan baik. Hal ini untuk melindungi ban dari paparan sinar UV dan radiasi panas matahari secara konsisten pada satu titik statis, yang berpotensi menimbulkan kerusakan seperti ozone crack sehingga mengurangi efektivitas ban serep saat diperlukan.
Banyak orang yang tidak menyadari pentingnya rotasi ban cadangan dengan ban utama, terutama untuk ban cadangan yang ukurannya sama dengan keempat ban utama atau full size spare tire.
Rotasi ban adalah proses menukar posisi ban secara berkala untuk memastikan keausan yang merata pada semua ban. Ini tidak hanya berlaku untuk ban yang sedang digunakan, tetapi juga untuk ban serep.
Jika ban serep tidak pernah digunakan dalam waktu yang lama, ban tersebut bisa mengalami deformasi akibat tekanan yang tidak merata saat disimpan. Melakukan rotasi ban serep dengan ban utama akan membantu menjaga kondisi ban serep tetap prima, sekaligus memperpanjang umur ban utama.
Rotasi ban serep bisa dilakukan setiap 7.000 hingga 10.000-kilometer atau sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan mobil kalian. Saat melakukan rotasi, pastikan ban serep juga dipasang dan digunakan di posisi yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya pada bagian belakang kendaraan jika posisi ban tersebut lebih sering digunakan.
Mengganti ban serep yang sudah tua adalah langkah pencegahan yang penting untuk menghindari masalah di jalan saat keadaan darurat.
Untuk pengecekan ban secara menyeluruh, kalian bisa juga mengunjungi Bridgestone.co.id untuk mencari Toko Model (TOMO) maupun Bridgestone One Stop Service (BOSS) terdekat. Keduanya didukung staf dan mekanik profesional yang terlatih dan disertifikasi oleh Bridgestone Indonesia Education Center (BINEC), yang akan siap untuk menjawab dan menjelaskan seluruh informasi terkait ban yang dibutuhkan pelanggan.
Merawat ban serep mobil tidak memerlukan usaha yang besar, tetapi penting untuk dilakukan agar ban selalu dalam kondisi siap pakai. Dengan memeriksa tekanan angin secara rutin, memeriksa kondisi tapak dan dinding ban, membersihkan ban secara berkala, serta melakukan rotasi, kalian dapat memperpanjang umur ban serep dan menjaga keamanan berkendara.
Ingat, ban serep adalah aset penting yang sering kali terlupakan, namun bisa sangat krusial dalam situasi darurat.
Dengan perawatan yang tepat, ban serep Anda akan selalu siap digunakan kapanpun diperlukan. Jadi, mulai sekarang, luangkan waktu sejenak untuk memeriksa dan merawat ban serep mobil kalian!