Performa Mobil Terasa Menurun? Ini Beberapa Penyebabnya

Penyebab performa mobil menurun bisa diakibatkan oleh banyak faktor. Tenaga mobil yang terasa ngedrop tentunya akan berdampak pada konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

Hal ini dikarenakan untuk mencapai tenaga yang diinginkan, maka memerlukan bahan bakar lebih banyak. Performa mobil yang menurun dapat menimbulkan masalah lebih besar apabila tidak ditangani sesegera mungkin.

Lantas apa saja faktor yang menyebabkan performa mobil terasa menurun? Supaya tidak penasaran, simak ulasan di bawah ini.

Baca juga: Tarikan Mobil Loyo dan Brebet, Apakah Filter Bensin Harus Ganti Atau Bisa Dibersihkan?

Penyebab Performa Mobil Menurun

Pengecekan mesin

Penyebab utama performa mobil menurun yakni pemilik sering abai dengan kendaraan dan jarang melakukan pengecekan maupun perawatan secara berkala. Diawali dengan terasa turunya performa, mesin mobil yang jarang bahkan tidak pernah dilakukan pengecekan maupun perawatan secara berkala lama kelamaan bisa mati secara tiba-tiba saat digunakan.

1. Jarang Mengganti Oli

Penggantian oli mesin mobil dilakukan setiap 5.000 kilometer

Jarang mengganti oli mesin merupakan salah satu penyebab performa mobil menurun. Seperti diketahui oli mesin memiliki peran utama melumasi bagian mesin mobil secara keseluruhan hingga sela-sela terkecil.

Umumnya oli mesin wajib dilakukan pergantian setiap pemakaian 5.000 kilometer. Bukan cuma melumasi, oli mesin berfungsi membersihkan kerak sisa pembakaran menjaga supaya performa mesin tetap maksimal.

2. Menggunakan Oli Palsu

Pilih penjual oli yang terjamin keasliannya

Dalam memilih pelumas mesin, sebaiknya harus lebih berhati-hati. Pasalnya saat ini banyak oli palsu yang beredar di pasaran.

Oli palsu yang beredar di pasaran umumnya merupakan oli bekas yang dilakukan beberapa proses supaya terlihat seperti oli baru, dan dikemas menggunakan kemasan baru dengan merek ternama supaya terlihat seperti aslinya.

Apabila mendapatkan oli palsu dan digunakan secara terus menurus di mobil kesayangan, bisa dipastikan mesin mobil akan mengalami penurunan performa. Penurunan performa terjadi dikarenakan oli palsu yang menimbulkan endapan dari residu kotoran dan menempel di dalam mesin.

Endapan yang ditimbulkan dinamai oli sludge berupa kerak dan lumpur kental. Oli sludge dapat mengganggu kinerja mesin menjadikannya lebih lambat, serta dapat menutup celah-celah kecil sebagai tempat berjalannya pelumas.

Selain itu, kejadian seperti lumpur di dalam mesin ini juga dapat menimbulkan resiko keausan pada mesin akibat besarnya gaya gesek yang ditimbulkan.

Baca juga: Bukan Cuma Telat Ganti Oli, Ini Penyebab Lain Timbulnya Oil Sludge atau Lumpur Pada Mesin Mobil

3. Penggunaan Bahan Bakar yang Tidak Sesuai

Gunakan bensin yang sesuai dengan spesifikasi mesin

Menjaga performa mesin agar tetap optimal salah satunya penggunaan bahan bakar yang tepat. Penggunaan bahan bakar sebaiknya mengikuti angka kompresi mesin serta yang rekomendasikan oleh pabrikan.

Mobil bensin dengan angka kompresi di bawah 10 : 1, sebaiknya menggunakan BBM dengan angka RON 90 atau sejenis pertalite. Sebaliknya, apabila angka kompresi mesin di atas 10 : 1 ada baiknya menggunakan bensin RON 92, dan RON 95 bahkan RON 98 apabila kompresi mesin lebih besar dari itu.

Menyesuaikan BBM dengan angka kompresi tentu sangat penting. Contoh, apabila mesin mobil memiliki kompresi di angka 10,5 : 1 lalu menggunakan bensin RON 90, maka untuk mendapatkan performa yang diinginkan mesin memerlukan BBM lebih banyak dari bensin dengan RON lebih besar.

Dalam kejadian seperti ini tak heran apabila penggunaan bahan bakar dengan kualitas dibawahnya akan terasa sedikit lebih boros. Berbeda apabila mobil menggunakan bensin dengan RON lebih besar dari spesifiaksi yang dibutuhkan mesin, akan membuat mesin lebih panas.

Mobil dengan suhu yang tidak ideal juga mengakibatkan performa mesin menurun karna pembakaran menjadi tidak maksimal.  

4. Telat Melakukan Penggantian Filter

Pada mobil konvensional umumnya terdapat filter udara, filter bensin dan filter oli. Ketiga filter ini harus diganti secara berkala.

Seperti diketahui bahwa filter berfungsi untuk menyaring kotoran supaya tidak ikut masuk ke dalam mesin. Filter atau saringan yang jarang dilakukan penggantian tentu dapat menghambat aliran udara, bensin dan oli.

Udara, bensin, dan oli yang terhambat ini tentunya dapat mengurangi performa dan bisa menyebabkan kerusakan mesin secara lebih serius.

5. Aki Tekor

Aki mobil kehilangan tegangan

Aki tekor secara tidak langsung mengurangi performa mesin, terlebih pada mobil yang mengusung sistem injeksi. Ini dikarenakan sistem kelistrikan mobil tidak tersuplay dengan tegangan maksimal.

Selain performa menurun, kelistrikan yang tidak stabil juga dapat merusak komponen mobil lainnya.

Baca juga: Waspada Penyebab Munculnya Oil Sludge di Mobil, Bikin Mesin Jebol

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Enda

Senior Writer

Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia...

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Toyota Veloz

Video Pendek Terkait

Kehadiran All New Hyundai Santa Fe di Indonesia semakin menambah panas persaingan industri otomotif Tanah Air khususnya di segmen SUV Medium. Sebagai informasi, model terbaru Santa Fe yang meluncur beberapa waktu lalu merupakan generasi kelima. All New Santa Fe hadir dengan bentuk berbeda dan terlihat lebih radikal dibandingkan generasi sebelumnya yang didominasi desain membulat dan garis melengkung. Bentuk eksterior dari generasi kelima mobil ini menampilkan kesan bold dengan banyak mengimpleme
Setelah diperkenalkan di GIIAS 2024 dengan harga pre-book mulai dari Rp 685 juta, Aion Indonesia secara resmi mengumukan harga Hyptec HT. Bagi yang belum tahu, Hyptec HT merupakan SUV listrik dengan performa tinggi yang menawarkan kemewahan, kecanggihan sekaligus kenyamanan berkendara. “Hari ini kami meluncurkan SUV listrik kami Hyptec HT Premium dan Ultra yang pertama kali kami perkenalkan di GIIAS 2024. Peluncuran ini sekaligus handover 300 unit untuk konsumen pada batch pertama yang sudah mel
Meski membayar pajak kendaraan bermotor adalah kewajiban, namun nyatanya kepatuhan akan pengesahan pajak tergolong masih sangat rendah. Bahkan Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengungkapkan, tingkat kepatuhan masyarakat dalam melakukan registrasi ulang kendaraan bermotor masih di bawah 50 persen. Maka dari itu, Aan menuturkan, minimnya kepatuhan akan pengesahan pajak mengakibatkan tantangan dalam optimalisasi penerimaan pajak dan pelaksanaan program-program keselamatan berkendara. Baca ju
Daihatsu Sigra tipe X dan R merupakan dua varian dari Daihatsu Sigra terbaru selain tipe M dan tipe D. Tipe X merupakan varian tengah, sementara tipe R adalah varian tertinggi dari New Sigra. Namun dua varian ini menjadi tipe favorit yang penjualannya cukup tinggi. New Daihatsu Sigra mendapatkan penyegaran secara minor kedua pada Juli 2022 setelah terakhir kali dilakukan minor change pada 2019. Pada facelift keduanya, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) melakukan improvement terhadap New Daihatsu Sigr
Konsumsi BBM Toyota Kijang Innova Reborn bensin kerap diberi stigma negatif oleh sebagian besar masyarakat, karena dianggap kurang cocok untuk pemakaian di dalam kota. Hal itu lantaran Innova bermesin bensin jauh lebih boros ketimbang varian mesin dieselnya. Innova bensin dicap sebagai "Sahabat Pertamina" karena konsumsi bahan bakarnya yang tidak bisa dibilang efisien. Akibatnya, citra Innova Reborn bermesin gasoline ini kalah pamor dibanding saudara kembarnya yang dijejali mesin berbahan bakar

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Toyota

Toyota Calya

Rp 170,20 - 190,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil