Pesona Motuba alias mobil tua bangka rasanya memang tak pernah bisa luntur. Bahkan untuk mobil yang usianya sudah lebih dari 15 tahun, peminatnya masih tetap ada.
Beberapa faktor yang menyebabkan mobil motuba tetap ada dihati kalangan pencintanya. Beberapa diantaranya bisa karena soal kenangan masa kecil atas kendaraan tersebut. Atau akibat harga mobil itu kini sudah jauh lebih terjangkau dibanding saat barunya dulu.
Sebagai contoh, Mercedes-Benz E-Class yang kerap disebut Mercy Boxer, mungkin di era 1995-an harganya cuma terjangkau kalangan menengah ke atas. Tetapi sekarang dengan budget di bawah Rp 100 juta pun kalian sudah bisa memiliki unit yang kondisinya cukup segar.
Peminat mobil bekas yang sudah berusia lebih dari satu dekade ini pun kian bertambah banyak, ketika keinginan masyarakat Indonesia untuk memiliki kendaraan roda empat meningkat. Tapi di satu sisi, harga mobil baru terus menerus melonjak tajam.
Bagaimana tidak, harga mobil baru kini sudah tak ada lagi yang di bawah Rp 120 juta. Sementara dengan dana segitu, seseorang bisa membeli mobil bekas kelas medium yang menawarkan kenyamanan cukup baik.
Tingginya antusiasme masyarakat kita dengan mobil motuba sedikit terlihat dari deretan Top 5 Artikel di Autofun selama sepekan ke belakang. Artikel-artikel yang membahas mobil bekas usia memasuki uzur ternyata cukup mendapat perhatian besar.
Misalnya pembahasan Buying Guide tentang Nissan Livina X-Gear yang merupakan crossover compact dengan harga terjangkau. Atau pembahasan mengenai Mazda E2000 yang dulu sempat jadi MPV premium sekelas Toyota Alphard.
Nah biar makin jelas apa saja mobil motub yang lagi banyak jadi perhatian pembaca Autofun Indonesia, berikut Top 5 Artikel selama periode 2-8 Desember 2024.
Mobil motuba pertama yang akan kita bahas adalah Mazda E2000. Sebenarnya mobil ini bisa diberi predikat sebagai pelopor MPV berkabin premium sebelum era Toyota Alphard hadir.
Mazda telah mengawali kiprah di mobil keluarga mewah ini dengan menghadirkan Mazda E2000 pada tahun 1996. Mobil ini dianggap serba bisa, karena tak cuma digunakan sebagai mobil keluarga tapi juga cukup luas sebagai kendaraan utility lain, misalnya dijadikan unit ambulans.
Sebagai mobil penumpang, Mazda E2000 ini kabinnya cukup mewah dan dulu dalam promosinya pihak Mazda telah menyediakan televisi dalam kabin untuk hiburan penumpang baris kedua dan ketiga. Walau berlabel Mazda yang notabene jadi merek yang perawatannya relatif mahal, tak menyurutkan masyarakat untuk membeli mobil ini.
MPV produksi Mazda ini sempat jadi cukup laris jadi pilihan mobil keluarga kelas menengah di Indonesia. Mazda E2000 jadi mobil keluarga yang kabinnya luas, lega, dan menyenangkan untuk perjalanan jarak jauh.
Apalagi di tahun 1990-an tidak banyak pabrikan yang menawarkan MPV ukuran medium namun dengan kenyamanan kabin yang sangat baik. Tak ayal populasinya cukup banyak di Pulau Jawa, dan masih gampang dijumpai hingga di kota-kota kecil.
Padahal untuk sebuah motuba keluaran akhir dekade 90-an yang menawarkan kenyamanan serta fitur premium, harga Mazda E2000 bekas sudah di angka Rp 50 jutaan. Tak heran, kalau kemudian MPV Mazda itu oleh sebagian orang dijuluki sebagai Alphard Jowo, karena kenyamanan rasa Alphard yang banyak dijumpai di kawasan Pulau Jawa.
Tertarik membeli Alphard Jowo yang harganya sangat terjangkau ini? Klik disini untuk membaca pembahasannya lebih lengkap.
Nissan Livina X-Gear dihadirkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan sebuah mobil hatchback kompak berpenampilan tangguh sekaligus macho. Pertama kali diperkenalkan pada pertengahan 2008, varian X-Gear ini dibangun berdasarkan Livina XR yang sanggup dimuati hingga 5 orang sekaligus dengan menyuguhkan ruang kabin lapang.
Secara penampilan, Livina X-Gear mendapat tambahan kosmetik di area fasadnya guna menampilkan kesan crossover. Seperti yang terlihat untuk eksteriornya, di bumper depan mendapat tambahan body kit serta diffuser.
Di sisi sampingnya juga mobil ini telah dilengkapi over fender serta body cladding yang membuatnya tampil gagah. Bukan cuma itu, di bagian atapnya pabrikan turut memberikan roof rail yang bisa dimanfaatkan untuk meletakan barang bawaan.
Untuk bagian buritannya, mobil ini tampak lebih gambot berkat disematkannya body kit pada bumper serta diffuser yang diberi sentuhan warna perak.
Bicara mengenai harga bekasnya, untuk pasarannya kini Nissan Livina X-Gear ditawarkan mulai dari Rp70 jutaan. Jika kalian tertarik membelinya, ketahui lebih dulu kelebihan dan kekurangannya berikut ini.
Masyarakat Indonesia mungkin sudah tidak asing mendengar nama Ford EcoSport. Yup, SUV kompak berdarah Amerika Serikat (AS) ini pertama kali meramaikan kancah otomotif Tanah Air pada tahun 2014.
Kalau dikulik sejarahnya, EcoSport sejatinya tidak lahir di Negeri Paman Sam, namun ia adalah sebuah Mini MPV hasil rancangan Ford Brazil.
Model EcoSport sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 2003, namun model yang kita kenal dan pernah hadir di Indonesia adalah EcoSport generasi kedua yang dihadirkan secara global di New Delhi Auto Expo 2012 di India.
Mobil ini mengambil basis dari Ford Fiesta, sehingga tak heran kalau posisi berkendara dan beberapa teknologi yang diterapkan juga serupa. Pesaing dari Chevrolet Trax dan Honda HR-V itu untuk harga bekasnya sekarang sudah terbilang menarik yaitu hanya Rp120 jutaan.
Di Indonesia, usia mobil ini terbilang singkat, tercatat EcoSport yang didatangkan secara utuh dari Thailand hanya mampu bertahan selama dua tahun berbarengan dengan angkat kakinya PT Ford Motor Indonesia (FMI) selaku APM kendaraan Ford di Tanah Air saat itu.
Dengan pasaran harga bekas di angka segitu kalian bisa mendapatkan mobil yang cocok digunakan di dalam kota dan diajak berpetualang dengan fitur lengkap. Namun apabila kalian tertarik membelinya terlebih dulu ketahui kelebihan dan kekurangan Ford EcoSport dengan klik disini.
Mobil baru di Indonesia sepanjang November 2024 ternyata cukup banyak. Mengingat baru saja dihelat pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 di penghujung bulan.
Seperti kita ketahui, setiap pameran otomotif tentu akan dimanfaatkan para APM (Agen Pemegang Merek) untuk merilis satu produk baru. Baik yang All New Model maupun hanya sekedar facelift atau tambah varian.
Hal ini demi menarik minat pengunjung datang ke booth peserta pameran tersebut. Demikian pula dengan GJAW. Dan tahun ini, dengan lokasi penyelenggaraan baru serta memiliki luas area pameran lebih besar, maka cukup banyak pula para APM yang menghadirkan mobil baru.
Bahkan di GJAW 2024 pula muncul brand-brand baru seperti Aletra, Maxus, dan Zeekr. Ketiga merek mobil China ini pun langsung tancap gas menghadirkan 1-2 dua produk baru untuk pasar di Tanah Air.
Nah biar gak penasaran apa saja deretan mobil baru di Indonesia yang rilis sepanjang November 2024, klik link berikut ini untuk membaca secara detil rinciannya.
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan Hyundai i10 bekas yang sebaiknya kalian ketahui mengingat mobil ini sekarang harga pasaran sekennya sudah sangat menarik.
Sebagai informasi, untuk pasaran harga bekas Hyundai i10 sekarang ini ditawarkan mulai dari Rp60 jutaan, tentunya banderol ini sangat ditentukan dari kondisi kendaraan dan juga wilayah penjualannya.
Untuk daerah-daerah yang dikelilingi medan pegunungan atau rute jalan yang permukaan aspalnya masih kurang mulus, mungkin pasaran Hyundai i10 bekas tidak begitu laku. Namun kalau buat penggunaan di kota-kota besar seperti Jakarta, rasanya mobil Hyundai yang satu ini masih sangat layak diperhitungkan dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Sedikit kilas balik i10, mobil yang diposisikan di bawah Hyundai i20 itu pertama kali meramaikan kancah otomotif Nasional di segmen city car sub-kompak terjadi pada tahun 2009. Saat itu PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) menghadirkan i10 dengan melihat pasar yang gemuk sekaligus menantang kedigdayaan Suzuki Karimun Estilo, Kia Picanto Cosmo, serta Chevrolet Spark.
Sebagai suksesor Hyundai Atoz, eksistensi i10 sendiri sanggup bertahan hingga 2015 yang kemudian digantikan oleh Grand i10. Atoz sendiri juga sempat menjadi primadona mobil mungil di kalangan pengendara perkotaan untuk menempuh jalanan yang super padat.
i10 masih mempertahankan bentuk compact dari Atoz, namun telah mengalami pembaruan desain eksterior dan juga interior yang semakin modern, termasuk penambahan fitur yang semakin lengkap. Saat itu i10 hadir dengan strategi tiga pilar, yakni iCare untuk keluarga muda (young family), iChic buat mahasiswa (young college), dan iCool bagi profesional muda (young professional).
Namun sayangnya, sekarang Hyundai Indonesia seperti lebih tertarik memasarkan MPV seperti Hyundai Stargazer, dan lini SUV contohnya Hyundai Palisade, dan juga beragam produk elektrifikasi antara lain melalui Hyundai Ioniq 5.
Meski demikian, jika kalian tertarik membeli guna menunjang aktivitas sehari-hari karena saat ini harganya sudah sangat terjangkau, simak kelebihan dan kekurangan Hyundai i10 bekas berikut ini.