Jika dilihat secara lebih teliti, perbedaan Suzuki Ignis GL dan GX cukup banyak, loh. Ignis merupakan city car kompak dengan tampilan crossover yang pertama kali diluncurkan di Indonesia pada 2017.
Untuk pasar Tanah Air, mobil ini sempat mendapat penyegaran secara minor change pada 2020. Keberadaan Ignis di Indonesia cukup diminati oleh beberapa kalangan lantaran memiliki bentuk yang unik, dimensi kompak, harga mepet LCGC Honda Brio namun memiliki fitur menarik.
Kini PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sudah tidak ada lagi menjual Ignis terhitung sejak Juli 2024. Bagi kalian yang tertarik Suzuki Ignis khususnya lansiran awal, pasaran harga bekas mobil ini kini berada di angka Rp100 jutaan kecil. Sebagai contoh di situs jual-beli mobil bekas Carsome.id, Ignis 2017 GL automatic sekennya dibandrol Rp119 juta untuk harga cash, sedangkan kredit di angka Rp116 juta.
Dan Ignis sendiri dihadirkan dalam dua opsi, yakni GL dan GX. Bagi kalian yang belum mengetahui apa perbedaan Suzuki Ignis GL dan GX 2017, simak ulasan di bawah ini.
Baca juga: Suzuki Ignis Tidak Lagi Dijual di Indonesia, Sepi Peminat?
Tampilan eksterior, untuk perbedaan Suzuki Ignis GL dan GX 2017 paling mencolok ada pada area wajah. Yang mana pada varian GX, untuk lampu utamanya sudah menggunakan projector dengan menghasilkan cahaya lebih fokus. Tak hanya itu, lampunya ketambahan DRL LED serta foglamp pada bumper yang dapat meningkatkan visibilitas ketika berkendara di malam hari.
Beranjak ke sisi samping, baik varian GL maupun GX sama-sama dipadukan velg alloy 15 inci dengan warna hitam mengkilap. Begitupun pada spion, keduanya dilengkapi dengan pengaturan elektrik yang mana untuk covernya dicat sewarna bodi.
Meski demikian, untuk tipe GX pada spionnya mendapat tambahan lampu sein yang memberikan kemudahan bagi pengendara lain untuk mengetahui disaat mobil ingin berbelok.
Selain itu, perbedaan lain terletak pada bagian atapnya. Dimana tipe GX mendapat tambahan roof rail yang bisa dimanfaatkan penggunanya ketika ingin menambahkan crossbar beserta roof rack maupun roof box untuk menaruh barang bawaan di atas secara ringkas.
Pada bagian belakang, antara varian GL dan GX sekilas terlihat sama. Hanya saja varian teratasnya mobil ini memperoleh tambahan high mount stoplamp serta empat titik sensor parkir yang memberikan kemudahan bagi penggunanya terlebih saat parkir mundur.
Interior Ignis 2017 baik GL maupun GX dikombinasikan dengan dua warna yakni hitam dan putih. Pada center cluster, keduanya disematkan head unit layar sentuh 7 inci yang mendukung konektivitas seperti radio, mp3, USB, aux, dan bluetooth.
Selanjutnya untuk pusat informasi berkendara kedua varian terlihat sama, yang dilengkapi speedmeter serta odometer berpenampilan analog, serta layar MID monokrom dengan tampilan monokrom yang menampilkan beberapa informasi seputar kendaraan. Dapat disesuaikan dengan posisi berkendara, setir kedua varian dilengkapi fitur berupa tilt steering yang dapat disetel baik tinggi maupun rendahnya.
Sebagai pembeda antara keduanya, tipe GX memiliki tombol pengaturan AC lebih modern yang disajikan secara visual dengan tampilan digital. Tak hanya itu, untuk AC-nya bahkan sudah dilengkapi fitur berupa auto climate control yang secara otomatis dapat menyetel suhu di dalam kabin pada kondisi tertentu.
Bicara varian GL, untuk tombol pengaturan AC nya mobil ini masih memakai model knob putar. Bukan cuma itu saja, tipe GX juga terasa ergonomis lantaran setirnya terdapat beberapa tombol pengaturan yang terhubung secara langsung dengan sistem hiburan dan meter clusternya.
Dari segi keamanan, varian teratas Ignis dibekali keyless entry dan tombol start/stop engine. Tidak hanya memberikan tingkat keamanan lebih baik, kehadiran dua fitur ini pada tipe GX juga dapat memudahkan penggunanya ketika ingin membuka atau mengunci pintu, serta menghidupkan dan mematikan mesin.
Baca juga: Suzuki Ignis 2023 Makin Nyaman dengan Tambahan Dua Fitur Baru
Menyoal keselamatan berkendara, Suzuki Ignis GL dan GX 2017 sudah dibekali dua airbags di bagian depan. Selain itu untuk sistem pengeremannya dilengkapi ABS dan EBD yang dapat memberikan kestabilan serta mencegah tergelincirnya mobil ketika melakukan pengereman secara mendadak.
Memberikan perlindungan secara lebih, joknya juga dilengkapi ISOFIX untuk kebutuhan bangku tambahan bayi.
Suzuki Ignis GL dan GX 2017 dibekali mesin bensin 1.197 cc dengan kode K12M DOHC VVT 16 katup 4-silinder segaris berteknologikan multipoint injection. Di atas kertas mesin yang digunakan sanggup meletupkan tenaga sebesar 83 PS di 6.000 rpm dan torsi 113 Nm pada 4.200 rpm.
Jantung pacu yang digunakan dipadukan dengan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis jenis AGS (Auto Gear Shift) dengan 5-percepatan. Sebagai informasi, transmisi AGS yang digunakan pada mobil ini disebut Auto atau Self-Shifting transmission. Gearbox jenis ini pertama kali dikembangkan oleh Suzuki Motor Corporation, India.
AGS merupakan transmisi manual tanpa adanya pedal kopling, dengan begitu perpindahan gear dilakukan secara otomatis yang dilakukan sistem elektronik (ECU) yang terpasang pada mobil. Umumnya transmisi jenis ini dinamai Automated Manual Transmission (AMT).
AMT didasarkan pada konsep transmisi manual, sementara teknologi AGS lebih maju dan berdasarkan pada transmisi DSG dan CVT. Transmisi AMT membutuhkan waktu hingga satu detik untuk gigi upshift atau downshift - yang dapat menimbulkan rasa seperti sentakan kecil.
Cara kerja AGS sendiri menggantikan pedal kopling kaki yang kemudian digantikan oleh kopling hidrolik yang dikendalikan oleh Transmission Control Module (TCM) bekerja sama dengan Electronic Control Unit (ECU).
Ketika mode otomatis diaktifkan, sistem akan bekerja menentukan perpindahan gigi saat dibutuhkan berdasarkan sensor yang ada di putaran mesin. Karena transmisi AGS pada dasarnya adalah transmisi manual yang sistem pengoperasiannya dilakukan secara otomotais, maka kalian tidak bisa menjumpai mode "P" (Parking) di tuas persenelingnya.
Mengenai pengoperasiannya, kalian cukup menggeser tuas persneling ke posisi "D" (Drive) untuk memulai berkendara, dan menggeser di mode "N" (Netral) dan mengaktifkan rem parkir ketika hendak memarkirkannya.
Pengemudi juga bisa memindahkan tuas transmisi ke posisi "M" (manual) jika ingin pengaturan gigi dilakukan secara manual sesuai keinginan tanpa bantuan pedal kopling. Keunggulan berikutnya dari transmisi AMT milik Suzuki ini adalah tetap bisa melakukan engine brake.
Cara yang dilakukan sebenarnya sama seperti kalian saat mengendarai mobil dengan transmisi manual. Pada AGS, kalian dapat melakukannya dengan memindahkan tuas gear dari posisi D atau geser ke posisi M kemudian geser keatas atau posisi minus (-).
Ketika menggeser transmisi dari posisi netral, tentunya pedal rem harus diinjak. Apabila pedal rem tidak diinjak, bisa dipastikan buzzer akan berbunyi dan indikator pedal rem di meter cluster menyala.
Ignis terasa reliable digunakan untuk mendukung aktifitas sehari-hari di dalam kota, lantaran memiliki konsumsi BBM yang terbilang irit. Menurut hasil uji Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang dilakukan pada tahun 2017, untuk konsumsi bahan bakarnya mobil ini sanggup menempuh jarak hingga 23 km/liter.
Pada varian dengan transmisi AGS, mobil ini diklaim lebih hemat dalam penggunaan BBM dibandingkan dengan transmisi manualnya. Suzuki mengklaim bahwa varian AGS bisa lebih irit 5% sampai dengan 10%.
Baca juga: Harga Bekas Mirip, Honda Brio Satya Gen 2 Lebih Oke Dari Suzuki Ignis 2019?
Dapatkan mobil bekas berkualitas dengan standar CARSOME Certified Lab, datang langsung ke CARSOME Experience Centre terdekat atau klik: https://bit.ly/AutoFun-CARSOME
Mesin K12M yang digunakan oleh Suzuki Ignis memiliki perbandingan angka kompresi 1:11. Menurut spesifikasi, mesin dengan kompresi 1:11 diharuskan untuk menggunakan bensin dengan angka RON 92 atau sejenis Pertamax.
Biaya pajak Ignis terendah saat ini adalah Rp1,4 jutaan, dan biaya pajak Ignis tertinggi adalah Rp3,3 jutaan. Untuk diketahui biaya pajak tersebut sudah termasuk dengan biaya SWDKLLJ sebesar Rp143.000.
Kapasitas tangki bahan bakar Suzuki Ignis berada di angka 32 liter. Ketika tangki terisi penuh dengan bensin, jarak tempuh yang dihasilkan sekitar 720 km.
Suzuki Ignis merupakan mobil jenis subkompak suksesor dari Suzuki Cultus, yang kemudian berubah menjadi sebuah crossover kecil sejak 2016.
Ketika jok belakang di lipat konfigurasi 60:40 bisa menjanjikan 469 liter. Dengan melipat jok belakang seluruhnya dapat menyediakan 947 liter.