Estimasi mengenai besaran biaya service Mitsubishi L100 EV mulai dari pembelian hingga pemakaian 100.000 kilometer akan kami ulas secara rinci melalui artikel ini.
Sebagai mobil listrik murni, L100 EV atau yang sebelumnya disebut juga Minicab EV merupakan kendaraan niaga bertubuh mungil jenis Microcar atau Kei Car di Jepang.
Di Indonesia L100 EV diluncurkan secara resmi melalui ajang IIMS 2024. Mobil listrik model blind van ini hadir dengan menyasar perusahaan-perusahaan besar atau usaha mikro sebagai kendaraan operasional sehari-hari jarak dekat.
Merupakan mobil listrik pertama PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia yang diproduksi di pabriknya di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, L100 EV sendiri dibandrol Rp320 juta OTR Jakarta.
Mengetahui besaran biaya service Mitsubishi L100 EV di bengkel resmi sampai dengan pemakaian 100.000 kilometer, simak ulasan berikut.
Baca juga: Sah, Mobil Listrik Mitsubishi L100 EV Sudah Bisa Dibeli
Setiap pembelian Mitsubishi L100 EV konsumen berhak mendapatkan layanan Smart Package hingga pemakaian 50.000 kilometer. Dengan begitu biaya service baru dibebankan kepada konsumen ketika melakukan perawatan di 60.000 kilometer dan seterusnya.
Perlu diketahui bahwa biaya service yang akan kami sampaikan pada ulasan kali ini merupakan harga estimasi. Dengan begitu bisa saja berubah menyesuaikan akan kondisi serta pergantian spare part yang dibutuhkan.
Service Mitsubishi L100 EV di bengkel resmi untuk pemakaian 60.000 kilometer berdasarkan halaman resmi Mitsubishi, biaya yang dihabiskan hanya Rp495.000. Biaya tersebut sudah termasuk jasa, pajak, serta penggantian suku cadang.
Mengenai pengecekan yang dilakukan meliputi kaki-kaki, bodi, sistem kelistrikan berikut baterai dan motor listrik. Selain itu juga sistem pendingin baterai dan air wiper.
Menginjak pemakaian 70.000 km, biaya service L100 EV pada periode ini menghabiskan Rp640.000. Suku cadang yang diganti filter AC dan bagian yang dilakukan pengecekan mulai dari sistem pengereman, kaki-kaki, bodi, sistem kelistrikan berikut baterai dan motor listrik, sistem pendingin baterai serta air wiper.
Perawatan serta perbaikan L100 EV di bengkel resmi untuk pemakaian 80.000 km menghabiskan biaya sedikit lebih murah dari service sebelumnya. Berdasarkan estimasi biaya yang dituliskan hanya Rp595.000 sudah termasuk pengecekan keseluruhan serta pajak.
Estimasi biaya service L100 EV di bengkel resmi untuk pemakaian 90.000 km meliputi pengecekan, penggantian termasuk dengan suku cadang menghabiskan Rp460.000. Bagian yang diperiksa mulai dari seistem pengereman, kelistrikan, wiper dan washer. Berikutnya untuk suku cadang yang diganti yakni filter AC.
Pemakaian 100.000 km untuk L100 EV ketika melakukan perawatan di bengkel resmi habiskan biaya Rp695.000. Biaya tersebut tentunya sudah termasuk dengan pengecekan keseluruhan meliputi kaki-kaki, suspensi, bodi, arm ball joints dan karet boot, kelistrikan, sistem pengereman serta penggantian suku cadang.
Biaya Service Mitsubishi L100 EV | ||
---|---|---|
Pemakaian | Biaya | |
60.000 km | Rp495.000 | |
70.000 km | Rp640.000 | |
80.000 km | Rp595.000 | |
90.000 km | Rp460.000 | |
100.000 km | Rp695.000 | |
Total | Rp2.885.000 |
Baca juga: 6 Keuntungan Beli Mitsubishi L100 EV Bagi Para Pelaku Bisnis di Indonesia
Kehadiran Mitsubishi L100 EV merupakan salah satu upaya perusahaan dalam mewujudkan percepatan kendaraan listrik di Tanah Air, sekaligus mendukung pemerintah akan netralitas karbon dimulai dari hal yang terkecil.
Mobil niaga jenis blind van ini secara dimensi memiliki panjang keseluruhan mencapai 3.395 mm, lebar 1.475 mm, tinggi 1.915 mm, dan wheelbase 2.390 mm serta ground clearance 165 mm. Ukurannya yang mungil membuat L100 EV mudah dikendarai khususnya ketika melewati jalan sempit dan menembus kemacetan di kota-kota besar.
Terlebih untuk setirnya dibekali dengan Electric Power Steering (EPS) dengan radius putar kecil hanya 4,3 meter, yang memudahkan penggunanya. Difokuskan untuk konsumen fleet, tampilan luar mobil ini tampak begitu sederhana. Seperti yang terlihat untuk lampu depannya masih menggunakan bohlamp halogen.
Meski begitu lampunya dibekali dengan fitur auto lamp serta pengaturan naik turunnya lampu yang dapat disesuaikan akan kebutuhan, serta wiper dengan timer intermitten. Sampingnya mobil ini juga terlihat sederhana ala mobil niaga pada umumnya berkat penggunaan velg kaleng 12 inci. Selain itu untuk pengaturan spionnya dilakukan secara manual.
Pintu samping tengah mobil ini memakai model sliding door dengan bukaan cukup besar. Pintu model geser yang dipakai memudahkan pengguna ketika mengakomodasi naik-turunya barang. Melihat ke belakang, mobil ini dilengkapi kaca dengan defogger serta wiper.
Ada juga high mount stoplamp yang memudahkan pengendara lain di belakang mengetahui kapan mobil melakukan pengereman. Untuk membuka pintu bagasinya mobil ini dilakukan ke atas yang tentu juga memudahkan pengguna.
Sebagai kendaraan niaga jenis blind van, di dalam mobil ini hanya disediakan dua tempat duduk di bagian depan. Untuk tampilan dalam L100 EV tidak seperti mobil niaga pada umumnya. Ini dikarenakan L100 EV sudah dibekali AC dengan pengaturan arah semburan lengkap termasuk heater.
Terdapat pula pemanas kursi di sisi pengemudi yang bisa meningkatkan rasa nyaman berkendara. Terlihat mungil, untuk ruang kargo L100 EV cukup luas. Dengan lantai kabin yang dibuat rata, mobil ini mampu membawa beban maksimal seberat 425 kilogram.
L100 EV untuk kinerja shock absorber depan dan belakang telah ditingkatkan guna meningkatkan kenyamanan penumpang dan mengurangi goyangan kabin, sehingga mengurangi guncangan pada kargo.
Fitur lainnya L100 Ev dibekali dengan dua airbag, sistem pengereman menggunakan Anti-Lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD), Brake dan Assist (BA). Selain itu terdapat pula Traction & Active Stability Control, Immobilizer, Seatbelt Warning, dan Auto Light Control (ALC) yang dapat menghidupkan lampu ketika di jalan gelap.
Dengan fitur keselamatan yang ditingkatkan, L100 EV memenuhi syarat untuk “Safety Support Car S Wide” yang dipromosikan oleh pemerintah Jepang.
Mitsubishi L100 EV dibekali motor listrik tunggal dengan penggerak roda belakang yang telah ditingkatkan 20% dari model sebelumnya yang ada di Jepang. Bicara akan performa yang dihasilkan, motor listriknya mampu menghasilkan tenaga hingga 31 kW (42 PS) dan torsi puncak 195 Nm, dengan kecepatan maksimal 100 km/jam.
Mitsubishi mengklaim bahwa motor listrik yang dipakai menghasilkan torsi secara instan, sehingga dalam kondisi membawa barang banyak, jantung pacunya ini tetap mempertahankan performa berkendara yang khas dari kendaraan listrik.
Untuk penyimpanan daya listrik mobil ini menggunakan baterai jenis lithium ion berkapasitas 20,1 kWh. Daya jelajah dari baterainya telah ditingkatkan 26% dari model sebelumnya, sehingga jarak tempuhnya mencapai 180 km menurut pengetesan WLTC dalam kondisi terisi penuh.
Memanfaatkan pengisian daya normal pada AC200V dengan kuat arus 15 Ampere memerlukan waktu kurang lebih 7,5 jam untuk mengisi baterai hingga terisi penuh. Memanfaatkan pengisian DC Fast Charging dengan port pengecasan Chademo, untuk mendapatkan baterai terisi hingga 80 persen membuthkan waktu sekitar 42 menit.
Mobil ini menggunakan transmisi otomatis yang dengan meningkatkan daya regeneratif saat berada di posisi B, yang mengaktifkan rem regeneratif untuk menghasilkan daya listrik dan disimpan di baterai dengan memanfaatkan energi kinetik.
Baca juga: Mobil Listrik Mitsubishi L100 EV Akhirnya Diproduksi di Bekasi
Mitsubishi Indonesia saat ini punya satu mobil listrik yang diproduksi di Cikarang, Jawa Barat, yakni Mitsubishi L100 EV atau yang disebut Minicab EV.
L100 Mobil Niaga Listrik Jepang Pertama di Indonesia. Mitsubishi L100 EV di Indonesia merupakan model kei-car kendaraan niaga ringan berbasis baterai (BEV) dan dilengkapi komponen listrik termasuk motor dan baterai penggerak.