Memperhatikan waktu ganti oli mesin mobil matic adalah hal penting sebagai bagian dari menjaga performa mobil kalian. Terutama jika kendaraan kalian menggunakan transmisi otomatis, agar kenyamanan berkendara tetap terjaga.
Tentunya sebagai pemilik mobil, kalian wajib paham jika kendaraan itu setelah dibeli maka perlu dirawat secara rutin. Perawatan ini bukan hanya sekedar mengisi BBM dengan bahan bakar berkualitas, dicuci secara berkala, namun juga perlu memperhatikan perawatan komponen teknisnya.
Adapun satu dari sekian banyak perawatan mobil termasuk mengganti oli mesin. Namun, kapan sebenarnya waktu ganti oli mesin yang tepat untuk mobil matic terkadang masih ada yang kurang tepat.
Karenanya pada artikel ini Autofun akan membahas secara lengkap mengenai hal tersebut, sehingga kalian dapat memastikan mobil selalu dalam kondisi terbaik untuk siap digunakan kapan saja.
Oli mesin memiliki peran vital dalam menjaga kinerja mesin sebuah kendaraan. Dikutip dari Toyota.co.id, oli mesin pada mobil setidaknya memiliki empat fungsi utama. Yaitu meliputi:
a. Melindungi Mesin
Oli sejatinya bersifat melumasi. Sehingga tugas utama oli mesin adalah melumasi seluruh bagian komponen di dalam mesin. Tujuannya demi melindungi komponen tersebut guna mengurangi gesekan antar komponen saat mesin bekerja. Sehingga antar komponen ini tidak cepat aus, tidak menimbulkan overheat, dan memperpanjang umur pakai komponen tersebut.
Selain melumasi, oli juga memiliki sifat mengikat kotoran berupa partikel atau serpihan logam lain yang mungkin masuk ke ruang mesin. Oli membantu membersihkan kotoran atau residu tersebut untuk dilarutkan ke filter oli, sehingga serpihan logam tersebut tidak membuat timbulnya gesekan antar komponen.
Saat mesin bekerja, terlebih lagi ketika kendaraan dipacu pada kecepatan tinggi, maka setiap komponen akan bergerak dengan snagat kencang. pergerakan komponen ini menghasilkan gesekan dan juga panas yang sangat tinggi. Oli membantu mengurangi panas yang dihasilkan dari gesekan antar komponen tadi dengan melarutkan ke dinding blok mesin untuk bisa dilepas ke luar. Alhasil, suhu pada ruang mesin tetap ideal untuk melakukan proses pembakaran
Oli mesin umumnya memiliki formula yang mencegah timbulnya karat pada komponen dalam mesin. Tentunya kita semua setuju kalau komponen-komponen pada mesin kebanyakan terbuat dari logam. Oli-lah yang melindungi komponen logam di dalam mesin ini dari korosi.
Jika oli mesin tidak diganti secara teratur, fungsi-fungsi ini akan menurun dan dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin.
Baca juga: Tanda Oli Mesin Mobil Harus Diganti, Jangan Tunggu Sampai Jebol
Waktu ganti oli mesin mobil matic tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis oli yang digunakan, kondisi penggunaan, dan rekomendasi dari pabrikan. Berikut adalah panduan umumnya:
Setiap mobil matic memiliki panduan spesifik dari pabrikan mengenai interval penggantian oli. Informasi ini biasanya tercantum di buku manual kendaraan. Umumnya, pabrikan merekomendasikan penggantian oli setiap 5.000 - 10.000 kilometer atau setiap 6 bulan, tergantung mana yang lebih dulu tercapai.
Jenis oli yang kalian gunakan juga mempengaruhi interval penggantian. Oli sintetis cenderung memiliki umur lebih panjang dibandingkan oli mineral. Jika menggunakan oli full synthetic (sintetis), maka penggantian dapat dilakukan setiap 10.000 kilometer. Sementara untuk jenis oli mineral biasanya perlu diganti setiap 5.000 kilometer.
Sementara itu menurut Daihatsu, kalian juga bisa melakukan interval penggantian oli mesin berdasarkan spesifikasi pelumas yang digunakan. Misalnya kalian pakai oli mesin dengan ASP 5W-40 tentu akan berbeda waktu ganti oli mesin mobil matic dibanding kalau pakai oli dengan spesifikasi ASP 0W-30.
Untuk oli mesin tipe ASP 5W-40, maka kalian wajib mengganti oli maksimal 15.000 km atau 2 bulan masa pemakaian dengan tipe yang sama. Tetapi Apabila digunakan adalah oli tipe ASP 0W-30 atau 5W-30, maka wajib mengganti oli mesin sekitar 25.000 km atau setidaknya 3 bulan masa pemakaian dengan tipe yang sama.
Faktor lain yang mempengaruhi waktu penggantian oli adalah cara dan kondisi kalian saat menggunakan mobil tersebut. Jika sering mengemudi di kondisi di jalur kemacetan parah dengan stop-and-go yang sering, maka sebaiknya lakukan penggantian oli lebih sering.
Demikian pula kalau kalian mengemudi di daerah dengan medan berat, seperti pegunungan. Kerap berkendara di cuaca ekstrem, baik terlalu panas maupun terlalu dingin, serta kendaraan sering membawa beban yang berat, seperti membawa muatan penuh atau menarik trailer, maka juga dianjurkan lebih cepat interval penggantian olinya.
Selain mengikuti jadwal yang direkomendasikan, kalian juga perlu memperhatikan tanda-tanda berikut yang menunjukkan bahwa oli mesin mobil tersebut perlu segera diganti:
Oli yang sudah lama digunakan akan berubah warna menjadi hitam pekat dan kehilangan kejernihannya. Hal ini menunjukkan bahwa oli telah terkontaminasi oleh kotoran, residu pembakaran, atau partikel logam dari mesin.
Jika mesin terasa lebih berat atau kurang responsif, ini bisa jadi tanda bahwa oli tidak lagi memberikan pelumasan yang optimal. Gesekan antar komponen mesin meningkat, sehingga mempengaruhi performa keseluruhan.
Oli yang sudah kehilangan kualitasnya membuat mesin harus bekerja lebih keras untuk mencapai efisiensi yang sama. Akibatnya, konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros dibandingkan biasanya.
Suara mesin yang terdengar lebih berisik dari biasanya menandakan bahwa lapisan pelumas oli pada komponen mesin sudah tidak memadai. Gesekan antar komponen menjadi lebih intens dan menghasilkan suara kasar.
Jika kalian mencium bau terbakar saat mesin menyala, ini adalah indikasi kuat bahwa oli sudah terlalu tua atau volumenya berkurang drastis. Panas berlebih dari mesin dapat membuat oli terbakar, menghasilkan bau yang khas.
Baca juga: Perbedaan Oli Untuk Mobil Mesin Bensin dan Diesel, Salah Pakai Bisa Rusak?
Sebelum memutuskan untuk mengganti oli, ada baiknya kalian memeriksa kondisi oli mesin terlebih dahulu. Berikut langkah-langkahnya:
a. Parkirkan mobil di tempat datar, dan memastikan mobil berada di permukaan yang rata agar hasil pengecekan akurat.
b. Matikan mesin dan tunggu selama 5–10 menit untuk membiarkan mesin dingin sebelum memeriksa oli.
c. Buka kap mesin, temukan dipstick oli, lalu tarik keluar dipstick oli tersebut.
d. Lap ujung dipstick dengan kain bersih, masukkan kembali, lalu tarik lagi. Periksa apakah level oli berada di antara tanda minimum dan maksimum, serta perhatikan warnanya.
e. Jika oli berada di bawah tanda minimum atau warnanya sudah sangat gelap, segera lakukan penggantian.
Selain oli mesin, pemilik mobil bertransmisi otomatis juga harus memperhatikan oli matic. Yaitu komponen pelumas dari transmisi matic untuk sistem transmisi di kendaraan kalian. Penggantian oli transmisi matic secara teratur sangat penting untuk menjaga kinerja dan umur panjang transmisi mobil matic.
Umumnya, penggantian oli transmisi matic direkomendasikan setiap 40.000-60.000 kilometer atau 2-3 tahun, tergantung pada kondisi penggunaan mobil dan rekomendasi produsen. Namun, angka interval jarak tempuh ini tidak sepenuhnya akurat.
Sebab, ada banyak faktor lainnya juga yang dapat mempercepat waktu ataupun memperlambat waktu penggantian oli matic.
Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini Oli untuk Mesin Mobil Hybrid dan Periode Penggantian
Mengganti oli secara teratur memberikan banyak manfaat, di antaranya:
Dengan oli yang segar, mesin dapat bekerja dengan lebih halus dan responsif. Pelumasan yang optimal mengurangi gesekan, sehingga meningkatkan efisiensi tenaga.
b. Umur Mesin Lebih Panjang
Oli yang bersih melindungi komponen mesin dari gesekan berlebih dan panas berlebih. Hal ini memperpanjang usia komponen seperti piston, poros engkol, dan katup.
Oli yang baik mengurangi beban kerja mesin, sehingga pembakaran bahan bakar menjadi lebih efisien. Dengan demikian, Anda dapat menghemat konsumsi bahan bakar dalam jangka panjang.
Mengganti oli secara rutin mencegah kerusakan besar pada mesin yang membutuhkan perbaikan mahal. Misalnya, kerusakan pada piston atau silinder akibat pelumasan yang buruk dapat dihindari.
Oli yang terjaga kualitasnya membantu mesin bekerja lebih bersih, sehingga mengurangi polusi yang dihasilkan oleh kendaraan Anda. Ini juga membantu memenuhi standar emisi yang berlaku.
Mengetahui waktu ganti oli mesin mobil matic adalah bagian penting dari perawatan kendaraan. Dengan mengikuti panduan waktu penggantian, memeriksa kondisi oli secara berkala, dan menggunakan oli yang sesuai, kalian dapat memastikan mobil tersebut tetap dalam kondisi prima.
Jangan lupa untuk selalu merujuk pada buku manual kendaraan dan berkonsultasi dengan teknisi ataui bengkel terpercaya jika diperlukan. Dengan perawatan yang tepat, mobil matic kalian akan memberikan performa terbaiknya selama bertahun-tahun.
Baca juga: Makin Sulit Dibedakan, Kenali Ciri-ciri Oli Palsu dengan Lakukan 4C
Setiap mobil matic memiliki panduan spesifik dari pabrikan mengenai interval penggantian oli. Informasi ini biasanya tercantum di buku manual kendaraan. Umumnya, pabrikan merekomendasikan penggantian oli setiap 5.000 - 10.000 kilometer atau setiap 6 bulan, tergantung mana yang lebih dulu tercapai.
Umumnya, penggantian oli transmisi matic direkomendasikan setiap 40.000-60.000 kilometer atau 2-3 tahun, tergantung pada kondisi penggunaan mobil dan rekomendasi produsen.
Harga oli mesin mobil matic tergantung dari jenis dan spesifikasi olinya. Apakah oli sintetik atau oli mineral, dan apakah spesifikasinya 0W-30, 5W-30, atau 10W-40. Tapi umumnya harga oli mesin mobil mulai dari Rp 100 ribuan per liter.