Keunggulan Maxus MIFA 7 ini merupakan hal yang perlu kalian ketahui sebelum membeli mobil tersebut. Mengingat Maxus masuk dalam segmen yang cukup padat kompetisinya.
Seperti kita ketahui, Maxus resmi memperkenalkan diri di Indonesia melalui PT Indomobil Energi Baru. Perkenalan brand asal Tiongkok ini terjadi tepatnya saat pameran Gaikindo Indonesia International Auto Week (GJAW) pada 28 November 2024 lalu.
Saat perkenalan itu, Maxus langsung memperkenalkan dan menjual dua produk sekaligus, yakni MIFA 7 dan MIFA 9. Disebutkan oleh Yudhy Tan selaku Chief Operating Officer (COO) PT Indomobil Energi Baru, MIFA 7 lebih ditujukan buat keluarga yang gemar melakukan perjalanan di akhir pekan, sekaligus menggunakan kendaraannya sehari-hari. Adapun MIFA 9 menyasar segmen keluarga yang lebih premium.
Nah kali ini, Autofun akan membahas spesifika terkait keunggulan Maxus MIFA 7 saja. Mengingat kami telah diberi kesempatan untuk menguji langsung MPV boxy tersebut di Bali pada 22-24 Januari 2025. Lantas seperti apa daya tarik MIFA 7 ini dibanding kompetitornya? Yuk kita kulik berdasarkan impresi berkendara yang kami rasakan.
Secara garis besar, Maxus MIFA 7 memang berjenis MPV dengan tubuh boxy yang ukurannya medium. Tapi secara desain, Maxus menawarkan banyak hal unik dari mobil ini. Terutama di sisi eksteriornya.
Mulai dari bagian fascia depan, kalian bisa lihat kalau MIFA 7 hadir tanpa front grille besar. Jika pada dua kompetitor terberatnya yaitu Toyota Voxy dan Nissan Serena e-Power hadir dengan grill depan yang cukup agresif, maka tidak dengan MIFA 7.
Maxus mendesain bagian depannya tertutup yang dilengkapi dengan LED DRL dan lampu depan yang futuristik. Menurut Malvin Tantowi selaku Product Expert Maxus Indonesia, desain bagian depan ini menggunakan bahasa desain "Cosmic Star Helmet Front Face".
"Jadi kalau dilihat dari depan, desainnya seperti helm luar angkasa lengkap dengan lampu-lampunya. Mirip yang ada di fil Star Wars," ucap dia. Hal inilah yang membuatnya tampil lebih futuristik dan berbeda dibanding MPV Premium lainnya.
Keunikan lain dari MIFA 7 adalah bagian kap mesin. Maxus mendesain area ini lebih panjang dibanding MPV boxy lainnya. Lantas kap mesin ini juga dibuat lebih tinggi dan tidak terlalu landai ketimbang rival-rivalnya.
Lantas perbedaan lain ada pada bagian belakang, bentuk rear spoiler yang terintegrasi highmount stop lamp, dibuat terinspirasi dari bentuk bagian belakang mobil Formula 1 (F1). Menurut Malvin, desain seperti ini bukan sekedar gaya-gayaan.
Ini berkaitan dengan teknis desain mobil itu kaitannya dengan streamline bentuk mobilnya. Mereka juga sudah tes coefficient drag dan lain-lainnya, tujuannya untuk lebih aerodinamis dan lebih efisien dalam pemakaian konsumsi daya listrik. Itulah kenapa mobil ini punya coefficient drag hanya 0,29," jelas Malvin.
Desain yang berbeda dibanding kompetitor ini juga diamini oleh Yudhy Tan. Menurut dia, sebuah produk premium akan dicari oleh konsumennya jika menghadirkan sesuatu yang berbeda. "Kenapa bisa dibilang premium? Karena memang dia punya keunikan sendiri. Premium itu biasanya lain daripada yang lain. Kalau sama semua, atau mengikuti yang ada, ya jadi tidak premium," sebut dia.
Meskipun masuk kategori MPV Medium berbentuk mengkotak (boxy), ternyata urusan dimensi tubuh, MIFA 7 lebih besar dibanding dua rivalnya. Bagaimana tidak, mobil ini memiliki panjang lebih dari 4,9 meter (m). Lantas lebarnya lebih dari 1,8 m, dan tingginya lebih dari 1,7 m.
Bandingkan dengan Toyota Voxy yang panjangnya hanya 4,6 m, sementara panjang Nissan Serena e-Power sekitar 4,7 m. Meski demikian, tubuh yang lebih panjang itu menguntungkan bagi MIFA 7, lantaran menghasilkan wheelbase yang lebih panjang pula. Sehingga ini menjanjikan ruang kabin yang lebih lapang dibanding kompetitornya.
Perbandingan Dimensi | |||
---|---|---|---|
Maxus MIFA 7 | Toyota Voxy | Nissan Serena e-Power | |
Panjang | 4.907 mm | 4.695 mm | 4.765 mm |
Lebar | 1.885 mm | 1.730 mm | 1.715 mm |
Tinggi | 1.756 mm | 1.855 mm | 1.885 mm |
Jarak sumbu roda | 2.975 mm | 2.850 mm | 2.870 mm |
Selain desain yang unik dan menarik, keunggulan Maxus MIFA 7 berikutnya tentu saja terkait teknologi. Satu diantaranya yang patut jadi perhatian adalah keberadaan head unit yang ada di dasbor.
Layar dual screen 12,3 inci sebagai monitor entertainment di bagian tengah, dan juga 12,3 inch yang berfungsi sebagai meter cluster ini menjadi pusat informasi dan pengaturan berbagai fitur pada kendaraan tersebut.
Kami coba jelaskan dari area pengemudi terlebih dulu. Di layar ini selain tersaji speedometer, odometer, mode berkendara, dan posisi gigi, juga ada simbol-simbol indikator fitur lainnya. Mulai dari seat belt reminder untuk semua jok penumpang, indikator seluruh pintu terbuka, mode berkendara, sampai sisa jarak yang bisa ditempuh dari daya listrik yang ada pada baterainya.
Sementara di area tengah, monitor ini menampilkan berbagai instrumen untuk pengaturan fungsi pada kendaraan. Mulai dari pengaturan Drive Mode, informasi Tire Pressure Monitoring System (TPMS), jarak tempuh yang sudah dilakukan pengemudi, sampai pengaturan semburan dan suhu AC.
Kemudian di layar itu kalian juga bisa melihat konsumsi daya baterai, jarak tempuh dari sisa listrik di baterai, hingga sistem pengaturan V2L (Vehicle to Loud). Kemudian ada juga pengaturan level Energy Regeneratif, untuk membantu mengisi daya baterai secara otomatis pada saat pengemudi melakukan deselerasi di jalan.
Tak ketinggalan, pengaturan berbagai fitur keselamatan cerdas pun bisa dilihat di layar sentuh tersebut. Menariknya lagi, headunit ini juga sudah memiliki kemampuan wireless Apple Carplay dan Android Auto. Jadi makin mudah untuk koneksi dengan ponsel kalian.
Baca juga: Intip Kecanggihan Maxus Mifa 7, MPV Listrik Lawan Berat Voxy hingga Serena
Keunggulan Maxus MIFA 7 lainnya yang juga bisa dibilang sebagai keunikan mobil ini masih terkait di bagian interior. Utamanya pada setiap kaca yang terpasang di mobil tersebut, baik kaca depan, kaca jendela pengemudi maupun seluruh penumpang, hingga kaca di panoramic sunroof.
Keunikan tersebut adalah seluruh kaca ini telah dilengkapi Rain Sensor alias sensor hujan. Alhasil, ketika kalian tengah berkendara dan kaca mendeteksi ada tetesan air hujan, maka seluruh sensor itu bakal bekerja secara serempak.
Yakni untuk kaca depan, akan mengaktifkan wiper secara otomatis. Sementara seluruh kaca jendela akan langsung menurut rapat bersamaan. Hal ini diikuti pula dengan menutupnya kaca panoramic sunroof jika kebetulan kalian sedang membuka kaca di bagian atap tersebut.
"Sensornya ada di bagian tengah atas yang dekat kamera di kaca depan. Itu kalau terkena tetesan air pertama ketika hujan, maka akan langsung wiper aktif, jendela semua tertutup rapat, dan sunroof juga tertutup rapat," jelas Malvin.
Masih terkait head unit di Maxus MIFA 7, di perangkat ini selain sebagai pusat informasi dan juga hiburan, ternyata bisa mengaktifkan atau mematikan kinerja mesin. Jadi kalian gak usah repot-repot turun dan menekan tombol Lock atau Unlock dari remote mobil ini.
Caranya, kalian cukup pilih menu setting di menu entertainment pada head unit tersebut. Kemudian akan muncul logo Start/Stop Engine berbentuk lingkaran biru. Tekan logo itu beberapa detik sampai sistem motor listrik mobil tersebut berhenti bekerja.
Untuk mengaktifkannya kembali, kalian tinggal injak pedal rem beberapa detik, maka otomatis, motor listrik dan fungsi mobil akan bekerja. Dan kendaraan pun siap digunakan.
Keunggulan Maxus MIFA 7 yang satu ini penting jika kalian tipikal orang yang suka mengemudi, terutama mengemudi jarak jauh ke luar kota. Sebab terkadang, kalian ingin pelesir bareng seluruh anggota keluarga, namun tidak mau mengikut sertakan sopir. Sementara MPV boxy premium lainnya cenderung hanya berfokus pada kenyamanan penumpang belakang.
Nah ini beda dengan Maxus, sebab dari sisi pengemudi pun ia layak diacungi jempol. Contohnya dari segi posisi berkendara, meskipun mobil ini berjenis MPV dengan bodi cukup besar, tapi posisi pengemudi tidak terlalu tinggi. Malah cenderung lebih rendah, sehingga posisinya mirip mengendarai sedan atau SUV compact.
Posisi berkendara seperti ini menjadikan pengalaman mengemudi jadi tidak cepat lelah. Apalagi jok pengemudi ataupun penumpang depan sama-sama sudah dibekali dengan Heater dan Ventilated. Sheingga duduk berlama-lama disitu juga tak cepat pegal atau terasa panas. Belum lagi seluruh jok di mobil ini juga dibalut bahan kulit Nappa yang lembut.
Kenikmatan sekaligus kenyamanan berkendara lainnya bisa didapat dari sistem suspensi yang digunakan pada mobil ini. Sebab untuk bagian depan, Maxus menggunakan suspensi MacPherson Strut Independent Suspension, sedangkan di bagian belakang 5-Link Independent Suspension. Alhasil bantingannya masih cukup lembut, tapi tanpa mengurangi kemampuan manuver di jalan.
Kalau kita bandingkan banderol ketiga mobil di segmen MPV Boxy Premium ukuran medium, harga Maxus MIFA 7 memang paling mahal dibandingkan Voxy atau Serena e-Power. Tapi yang kalian dapat jauh lebih advance dari kedua rivalnya itu.
Bagaimana tidak, MIFA 7 menjadi satu-satunya di segmen ini yang pakai motor listrik dan baterai sebagai sumber tenaganya. Alhasil, mobil ini tak memerlukan bensin setetes pun. Berbeda dengan Serena e-Power yang masih membutuhkan baterai untuk menggerakkan sistem e-Power yang diusungnya. Apalagi Voxy, Toyota masih betah memanfaatkan mesin ICE (Internal Combustion Engine) pada mobil tersebut, tanpa ada teknologi elektrifikasi apapun.
Perbandingan Spesifikasi Mesin | |||
---|---|---|---|
Maxus MIFA 7 | Toyota Voxy | Nissan Serena e-Power | |
Tipe mesin | - | M20-FKS DOHC | HR14 |
Jumlah silinder | - | 4 | 3 |
Kapasitas silinder | - | 1.986 cc | 1.433 cc |
Daya maksimum | 180 kW (245 PS) | 170 PS @6.600 rpm | 163 Nm @5.600 rpm |
Torsi maksimum | 480 Nm | 202 Nm @4.900 rpm | 315 Nm @3.600 rpm |
Tipe motor listrik | Permanent Magnet Synchronous Motor | - | - |
Jumlah motor listrik | 1 | - | - |
Tipe baterai | Ternary Lithium Battery | - | - |
Kapasitas baterai | 90 kWh | - | - |
Jarak tempuh baterai | 480 - 635 km | - | - |
Baca juga: Harga Maxus Mifa 9 Lebih Mahal Rp22 Juta Dari Toyota Vellfire, Apakah Fiturnya Jor-joran?
MIFA 7 One Tone: Rp 788.000.000
MIFA 7 Two Tone: Rp 798.000.000
Harga Maxus MIFA 9 Single Tone Rp 1,08 miliar, sementara varian Two Tone Rp 1,09 miliar.
Harga Maxus MIFA 7 tipe Single Tone Rp 788 juta, dan yang tipe Two Tone harganya Rp 798 juta.
Maxus hadir pertama kali melalui PT Indomobil Energi Baru pada pameran GJAW (Gaikindo Jakarta Auto Week) di November 2004. Saat itu Maxus langsung meluncurkan MIFA 7 dan MIFA 9 yang keduanya adalah mobil listrik baterai (Battery Electric Vehicle/BEV).