Seperti yang telah diketahui, Mercedes Benz akan menghadirkan varian C-Class pada waktu dekat ini. Belum meluncur, ternyata telah ada bocoran melalui foto terbaru Mercedes Benz tampilan hingga interior yang menarik.

Sesuai gambar yang diposting oleh akun facebook The Automobolist dan akun twitter CarsInPixels, terlihat tampilan terbaru dari Mercedes Benz C-Class yang telah mengadopsi dari model A-Class, E-Class dan CLA. Bagian depan mobil lebih menyudut dengan konsol pencahayaan dengan posisi lebih berbeda sebagai ubahan yang berarti. Namun yang paling signifikan dalam ubahan Mercedes Benz C-Class sebagai pesaing BMW Seri 3 berada pada bagian interiornya setelah mengadopsi fitur dari varian S-Class.

Pada bagian interior tersebut telah mengadopsi perangkat lunak dari MBUX gen 2 dengan tampilan yang diubah menjadi vertikal dan terlihat berada di antara kedua kursi depan. Sistem pengaturan model knob putar dan perseneling telah dihilangkan.

Kemungkinan besar pengaturan telah berpindah menjadi digital di layar sentuh atau di kemudi. Begitu pula knop putar lainnya yang biasanya digunakan untuk mengatur, sepertinya juga telah berpindah menjadi model digital sepenuhnya.

Namun yang pasti, Mercedes Benz C-Class terbaru ini masih mempertahankan ventilasi udara sebagai ciri khasnya. Dan telah tersedia Head Up Display berwarna.

Untuk bagian belakang Mercedes Benz C-Class yang terlihat pada tayangan di youtube, telah mengadopsi lampu belakang model baru. Tentu saja dengan disain terbaru pada Mercedes C-Class dianggap menjadi cara untuk meningkatkan kembali penjualan versi C-Class.

Sebenarnya Mercedes Benz C-Class telah mengalami rombakan hingga menghadirkan drivetrain model hybrid terbaru yang lebih efisien dan berteknologi penggerak otonom canggih. Tetapi memang mobil sedan pada beberapa tahun belakangan ini kurang diminati di banding SUV.

Menyikapi hal ini, pabrikan asal Jerman ini telah menyiapkan model C-Class terbaru dengan kode W206 sebagai penantang BMW seri 3 dan Audi A4.

Titik awal pada Mercedes C-Class dimulai dari platform Mercedes 'MRA (Modular Rear Architecture). Platform ini di klaim memberikan keuntungan dibanding versi pendahulunya, mulai dari struktur baja dan alumunium. Bahkan informasi dari pihak Mercedes Benz, platform terbaru yang digunakan pada C-Class dapat digunakan pada sistem hybrid 48V sehingga dapat mengadopsi sistem drivetrain hybrid plug-in.

Memang dikabarkan varian dengan mengandalkan performa dari AMG akan digunakan kembali. Namun seperti yang dikabarkan Autocar, pada model C63 tidak lagi menggunakan mesin V8 tetapi mengadopsi sistem hybrid dan mesin 4 silinder 2.0 liter sehingga menghasilkan tenaga mencapai 507 PS.

Struktur dari platform MRA dengan menggunakan suspensi depan double-wishbone dan belakang multi-link, juga terdapat redaman adaptif yang kemungkinan besar akan ditawarkan sebagai standar pada sebagian besar pasar, termasuk Inggris. Selain itu, C-Class baru juga menyediakan pilihan suspensi model udara pada beberapa model.

Selain digunakan oleh C-Class model saloon, estate, coupe dan cabriolet, platform terbaru ini juga akan digunakan pada model penerus GLC dan GLC Coupe. Untuk pilihan sistem gerak roda pun akan tersedia penggerak roda belakang RWD dan Empat roda (AWD).

Model All Terrain Terbaru

Sebagai tambahan dari line-up yang sudah ada, Mercedes telah menyiapkan Mercedes Benz C-Class All Terrain sebagi rival terbaru Audi A4 Allroad. Pada model standar akan lebih kokoh dengan bumper makin unik, spakbor melengkung di atas roda, bodi mobil lebih tinggi dan mendapatkan perlindungan pada bagian bawah bodi yang ditingkatkan dari versi E-Class All Terrain.

Mesin andalan Mercedes Benz C-Class 2021

Mercedes Benz C-Class generasi kelima akan tersedia dalam pilihan mesin bensin dan diesel empat silinder dengan pilihan hybrid EQ Boost dan hibrida plug-in EQ Power. Performa mesin tersebut akan dikombinasikan dengan motor listrik yang dipasang gearbox.

Perpaduan teknologi motor listrik dan baterai model baru harus terus ditingkatkan efisiensi sebagai drivetrain masa depan. Meskipun plug in, pada model perdana Mercedes Benz C-Class tetap menawarkan 49 km dari versi C300 seperti saat peratam kali dijual.

Usaha besar dilakukan pada C-Class baru sagar menjadi mobil tercanggih di kelasnya. Mercedes Benz menghadirkan fitur otonom terbaru sebagai standar baru dalam perkembangan teknologi antara manusia dan mesin dalam bidang otomotif.

Fitur yang dianggap terdepan di kelasnya adalah fungsi Drive Pilot terbaru dengan kemampuan level tiga. Fitur ini seperti pada model S-Class generasi ke tujuh yang memiliki kemampuan memungkinkan pengemudi melepas tangan dari kemudi dengan kecepatan batas kecepatan mencapai 120 km/jam untuk menempuh jarak jauh.

Mercedes Benz terbaru telah mengadopsi berbagai sensor baru, radar multi mode, sensor ulrasonik terbaru dan kamera stereo terbaru dari pabrikan LG – Korea.

Mungkin fitur ini belum dapat digunakan di Indonesia pada saat ini, namun pihak Mercedes Benz telah bekerja sama dengan Bosch sehingga dapat terhubung pada sistem valet parkir model otomatis. Dengan bantuan aplikasi pada smarthpohone, maka dapat mengetahui area parkir yang kosong.

Kehebatan lainnya dari Mercedes Benz C-Class adalah fitur Advanced adaptive cruise control yang dapat mengikuti kecepatan mobil didepannya hingga 130 km/jam. Fitur tersebut dapat melambat secara otomatis saat batas kecepatan berubah. Fitur tersebut juga dapat merubah jalur, menjaga posisi di jalur mobil, berhenti darurat dan pengeraman berkat bantuan cross-traffic functions. 

Canggih… Namun terkadang di Indonesia, S-Class lebih disukai karena memberikan berbagai fitur canggih dibanding Mercedes Benz C-Class. Namun seperti pendapat ini akan mulai tergeser setelah mengetahui berbagai fitur canggih pada C-Class. Kecuali memang mengejar ‘prestige’ demi sebuah ‘pencitraan’.