Adu Spesifikasi Mitsubishi Canter FE 74 HD VS Isuzu ELF NMR 71, Mana yang Paling Perkasa?
Enda · 24 Sep, 2021 20:00
0
0
Nama Mitsubishi Canter FE 74 HD dan Isuzu ELF NMR 71 memang sudah tidak asing di telinga para pelaku pengusaha angkutan barang untuk segmen truk Light-Duty 6 roda. Keduanya kerap kali dipertimbangkan karena memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing untuk mendukung kegiatan bisnis sehari-hari.
Bicara mengenai harga baru, keduanya memiliki perbedaan harga yang lumayan. Dimana untuk saat ini Mitsubishi Canter FE 74 HD dibandrol Rp350 jutaan, sedangkan Isuzu ELF NMR 71 Rp370 jutaan hampir menembus angka Rp370 jutaan.
Melihat keduanya, kira-kira mana yang lebih unggul dari segi spesifikasi? Daripada penasaran, simak ulasan Mitsubishi Canter FE 74 HD vs Isuzu ELF NMR 71 berdasarkan spesifikasi berikut ini.
Mitsubishi Canter FE 74 HD Kurang Cocok Digunakan di Medan Pegunungan
Baik Mitsubishi Canter FE 74 HD dan Isuzu ELF NMR 71 dari pabrikan hanya ditawarkan dengan kabin dan sasis saja. Masing-masing bisa menyesuaikan kebutuhan konsumen yang mana dapat diaplikasikan dengan berbagai model, mulai dari truk box, truk bak kayu, dump truk, hingga truk tangki.
Mengetahu jantung pacu yang digunakan, secara data di atas kertas Mitsubishi Canter FE 74 HD dibenamkan mesin diesel dengan turbo intercooler berkodekan 4D34-2AT8 3.908 cc 4 langkah, 4-silinder segaris direct injection, yang mampu melecutkan tenaga sebesar 125 PS @2.900 rpm serta torsi puncak mencapai 323 Nm @1.600 rpm. Mengenai transmisinya, Canter FE 74 HD atau yang biasa disebut 125 HD ini dikawikan transmisi manual 5-percepatan model M035S5 dengan perbandingan gigi akhir 6.333.
Bicara Isuzu ELF NMR 71, truk ringan andalan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) ini tersematkan mesin berkodekan 4HG1-TSOHC, Direct Injection Diesel, In-line 4 Cylinders 4.570 cc yang mampu memeras tenaga 125 PS @2.900 rpm dengan torsi maksimal 343 Nm @1.200-2.200 rpm. Tidak seperti Canter, ELF NMR ini dikawinkan transmisi manual 6-percepatan model MYY6S dengan perbandingan gigi akhir 5.375.
PT IAMI menghadirkan Isuzu ELF NMR dengan transmisi manual 6-percepatan bukan tanpa alasan. Pihaknya telah mengkaji dengan teliti kepentingan dan peruntukan truk bagi konsumennya.
Di Indonesia, kontur jalan tidak selamanya lurus. Ada yang menanjak dan menurun seperti di kawasan perbukitan. Dengan begitu, torsi sangat dibutuhkan bagi penggunanya agar kendaraan yang digunakan bisa melewatinya dengan mudah.
Di sinilah peran transmisi dengan enam tingkat percepatan menjadi jawaban. Pertama, daya untuk menanjak yang lebih besar. Kedua, kecepatan, dan ketiga final gear ratio yang lebih panjang.
Memiliki torsi lebih besar dan gear ratio pada setiap gigi yang panjang, tentunya bisa menjaga angka rpm tetap rendah dengan menghasilkan tenaga yang besar. Maka dari itu, Isuzu ELF NMR 71 lebih bisa diandalkan ketimbang Mitsubishi Canter FE 74 HD untuk daerah perbukitan dengan medan yang menanjak dan menurun.
Sementara, Canter FE 74 HD sendiri unggul di jalan yang rata. Truk muatan ringan andalan PT Krama Yudah Tiga Berlian Motors ini menang di kecepatan atas bila dibandingkan Isuzu ELN NMR 71. Karenanya KTB sendiri menghadirkan Canter agar bisa digunakan bermanuver dikecepatan tinggi supaya bisa lebih cepat sampai ditujuan.
Karena stabil dan bisa dipacu dalam kecepatan tinggi, tak heran apabila seringkali melihat Canter melaju cepat di jalan bebas hambatan disaat membawa muatan barang.
Spesifikasi Mesin
Keterangan
Mitsubishi Canter FE 74 HD
Isuzu Elf NMR 71
Jenis mesin
4D34-2AT8 turbo intercooler diesel 4-silinder segaris Direct Injection
4HG1-TSOHC, Direct Injection Diesel, 4-silinder segaris
Kapasitas
3.908 cc
4.570 cc
Tenaga
125 PS @2.900 rpm
125 PS @2.900 rpm
Torsi
323 Nm @1.600 rpm
343 Nm @1.200-2.200 rpm
Transmisi
M035S5 manual 5-percepatan
MYY6S manual 6-percepatan
Adu Dimensi Mitsubishi Canter FE 74 HD VS Isuzu ELF NMR 71
Mitsubishi Canter FE 74 HD diketahui memiliki panjang 5.960 mm, lebar 1.970 mm, tinggi 2.145 mm dan wheelbase 3.350 mm. Untuk jarak ground clearancenya 210 mm.
Lantas bagaimana dengan Isuzu ELN NMR 71? Truk muatan ringan Isuzu ini tercatat mempunyai panjang 6.000 mm, lebar 1.920 mm, tinggi 2.280 mm serta whellbase 3.360 mm. Mengenai ground clerancenya berada di angka 220 mm.
Secara dimensi, sedikit ditarik kesimpulan bahwa Isuzu ELF NMR 71 ini lebih unggul dari Mitsubishi Canter FE 74 HD.
Sebagai informasi, Isuzu ELF NMR 71 dirancang untuk membawa muatan berat maksimal hingga 8,25 ton. Berbeda dengan Mitsubishi Canter FE 74 HD, truk ini diketahui hanya mampu dimuati beban muatan maksimal sekitar 7,5 ton.
Dimensi
Keterangan
Mitsubishi Canter FE 74 HD
Isuzu Elf NMR 71
Panjang
5.960 mm
6.000 mm
Lebar
1.970 mm
1.920 mm
Tinggi
2.145 mm
2.280 mm
Wheelbase
3.350 mm
3.360 mm
Ground clearance
210 mm
220 mm
Fitur Keselamatan Mitsubishi Canter FE 74 HD Vs Isuzu ELF NMR 71
Sistem pengereman daripada keduanya, diketahui masih mengandalkan tromol atau Drum Brake di semua rodanya.
Untuk melakukan deselerasi, Canter telah diaplikasikan Sistem Hidraulis dengan Vacuum Servo Assistance, Dual Circuit. Sedangkan rem tanganya tersematkan tipe internal expanding di bagian belakang transmisi. Mengenai rem pembantunya, sudah menggunakan sistem pengereman gas buang.
Bicara Isuzu ELF NMR 71, pada pedal remnya memakai Hydarulic, saluran ganda dengan vacuum booster, dan mekanisme expanding di transmisi belakang untuk rem tangan, serta sistem pengereman gas buang exhaust.
Sebagai catatan, fitur unggulan keduanya terbilang sama. Baik Mitsubishi Canter FE 74 HD dan Isuzu ELF NMR 71 ini sama-sama mendapatkan Tilt & Telescopic, Power Steering, Rear Camera, DVD, CD, MP3, USB, Aux in, dan Radio.
Kesimpulan
Setelah melakukan perbandingan keduanya, secara konklusi Isuzu ELF NMR 71 lebih unggul dari segi dimensi serta torsi. Namun untuk kecepatan dan kestabilan di trek lurus, Mitsubishi Canter FE 74 HD lebih bisa diandalkan.
Dengan begitu kalian tertarik pilih yang mana untuk menunjang kegiatan bisnis sehari-hari?
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.