Daihatsu Xenia generasi ketiga telah resmi meluncur pada 11 November lalu dengan perubahan yang cukup revolusioner, salah satunya yaitu memakai penggerak roda depan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi para konsumen loyalis karena kemampuan FWD tak sehebat RWD. Namun Anda jangan khawatir, karena pihak Astra Daihatsu Motor masih tetap menyediakan Xenia versi RWD untuk pengguna di kota-kota kecil.
Adapun model Xenia yang tersedia dalam versi penggerak roda belakang ialah tipe X MT facelift. Model ini merupakan generasi kedua yang mendapat facelift pada 2019 lalu. Tipe lawas ini juga ditujukan bagi konsumen kendaraan fleet serta rental mobil.
Xenia ada 2 model, yaitu All New Xenia (generasi ketiga) dan Grand New Xenia (generasi kedua). Untuk Grand New Xenia mayoritas pembelinya fleet, biasanya dipakai rental," ucap Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) di sela-sela sesi test drive Daihatsu Xenia.
window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [
728,
90
], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });
Meskipun pihak Research and Development ADM telah melakukan banyak improvement pada Daihatsu Xenia generasi ketiga, namun mereka tetap mengakui kalau kemampuan RWD ini jauh lebih mumpuni melewati medan jalan dengan kemiringan ekstrim 18 derajat yang cukup banyak di Indonesia.
Hal inilah yang membuat ADM memutuskan tidak langsung menghentikan produksi Xenia generasi kedua dengan RWD. MPV dengan penggerak roda belakang masih diminati oleh sebagian masyarakat khususnya di wilayah pegunungan.
"Kita punya pusat R&D Xenia sehingga pengembangan bisa dilakukan di Indonesia, tidak di Jepang. Mobilnya cocok dengan kondisi di Indonesia, karena kalau mobilnya model global belum tentu bisa lewat medan 18 derajat seperti di sini. Untuk itu karena kebutuhan konsumen soal di tanjakan, makanya kami tidak mematikan Xenia lama yg RWD," beber Amelia Tjandra, Marketing Director & Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor.
Daihatsu Xenia Lawas dengan RWD, Punya Traksi Cukup di Tanjakan
Lebih lanjut, Amelia menyebut kalau pihaknya tetap akan memproduksi dan menjual Xenia generasi kedua dengan RWD ini selama permintaan masih ada. Artinya, Xenia tipe X MT ini masih jadi andalan dalam line up Daihatsu hingga beberapa waktu ke depan.
"Kami akan terus menjual Xenia dengan RWD selama permintaan atas model itu masih ada," tegasnya.
Adapun alasan mengapa Daihatsu masih mempertahankan Xenia dengan RWD tak lain karena penggerak roda belakang lebih baik dalam traksi untuk menanjak. Mobil lebih mantap dalam distribusi beban dan traksi.
"Dalam konteks tanjakan saja, RWD unggul karena center of gravity dan traksi ada di belakang," ucap Bambang Supriyadi selaku Technical Service Division Head PT Astra Daihatsu Motor.
window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [
728,
90
], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });