Bakal Saling Berbagi Platform dengan Nissan, Mitsubishi Xpander 2022 Kembali Punya Kembaran
Prasetyo · 16 Sep, 2021 08:05
0
0
Mitsubishi Motors Corporation belum lama ini dikabarkan bakal berhenti utnuk mengembangkan platform baru bagi mobil-mobil yang akan mereka pasarkan di Jepang. Sebagai gantinya Mitsubishi pakai platform Nissan. Keputusan ini akan mulai direalisasikan pada lima tahun mendatang.
Langkah tersebut dinilai guna menekan investasi baru untuk proses penelitian dan pengembangan sebuah platform baru. Sebab tindakan itu membutuhkan biaya yang sangat besar dalam hal penataan teknologi baru pula.
Jika hal ini terjadi maka Mitsubishi akan menjadi produsen mobil pertama di Jepang yang memutuskan menghentikan pengembangan platform. Gantinya, perusahaan lebih memilih hanya mengembangan untuk desain eksterior, interior, serta sistem penggerak roda.
Dikutip dari Nikkei, Mitsubishi menilai jika sebuah proses penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan platform baru membutuhkan biaya sangat besar. Sebab menciptakan satu platform saja dapat menelan biaya sampai ratusan juta dolar. Pengembangan platform juga butuh waktu yang tidak sebentar.
Pabrikan berlambang tiga berlian itu memilih untuk mengalihkan investasinya terhadap proyek mobil listrik. Perusahaan juga lebih serius untuk mengembangkan teknologi mobil listrik mereka supaya bisa memiliki jarak tempuh lebih jauh, lebih cerdas, namun harganya bisa terjangkau untuk semua lapisan masyarakat.
Dari 8 Platform yang Disiapkan Jadi Tinggal 4
Di pertengahan tahun ini Mitsubishi begitu bersemangat mengumumkan persiapan model-model barunya. Bahkan juga mengumumkan kehadiran kembali Ralliart. Namun dengan keputusan ini pasti akan banyak berubah akan rencana-rencana Mitsubishi itu.
Sebab dari awalnya disiapkan kehadiran delapan platform baru Mitsubishi yang diumumkan Maret lalu, diperkirakan pabrikan hanya akan merealisasikan separuh diantaranya. Dari empat itu, dua dikembangkan sendiri oleh Mitsubishi dan dua lagi digarap bersama Nissan yang memang kini satu aliansi (Renault Nissan Mitsubishi Alliance).
Meski demikian, laporan Nikkei ini dibantah oleh Mitsubishi. Perusahaan menyebut itu hanya spekulasi media yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya. "Kami tetap mempertimbangkan peluncuran kendaraan untuk pasar domestik yang mewujudkan karakter Mitsubishi dengan mengadopsi platform kami sendiri," tulis pernyataan resmi Mitsubishi.
Akan Ada Kembaran Mitsubishi Xpander 2022 dari Nissan
Sebenarnya Mitsubishi berbagi platfrom dengan Nissan bukan hal baru. Sebelumnya saling tukar platfrom hingga rebadge model pun sudah dilakoni kedua perusahaan. Antara lain dengan hadirnya All New Nissan Livina yang jadi kembaran Mitsubishi Xpander di Indonesia.
Lantas kabar lain juga pernah mencuat tentang Mitsubishi Tirton yang bakal satu platform dengan Nissan Navara terbaru. Kemudian diprediksi Mitsubishi Pajero Sport juga akan pakai pula platform serupa dengan Nissan Terra.
Menariknya, jika platform Triton akan mengambil dari Nissan, demikian pula Terra yang berbagi dengan Pajero Sport, maka selanjunya platform apa yang dikembangkan Mitsubishi untuk dipakai oleh Nissan? Sebab menurut media lokal Jepang itu, dua platform yang dikembangkan Mitsubishi adalah untuk pasar Asia Tenggara (ASEAN). Sementara dua platform yang dikembangkan bersama dengan Nissan akan dipakai di Jepang.
Jika Mitsubishi begitu sukses dengan Xpander di kawasan ASEAN, bukan tidak mungkin inilah platform yang akan kembali dibagi oleh kedua merk. Apalagi sudah kencang informasi kalau Mitsubishi memang telah merencanakan Xpander baru di tahun depan termasuk untuk varian hybrid. Sehingga bukan tidak mungkin Mitsubishi Xpander 2022 akan punya platform serupa dengan Nissan Livina generasi terbaru.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.