Banyak Kasus Kecelakaan, 1,1 Juta Unit Mobil Listrik Tesla Akhirnya Direcall
Herdi · 15 Mei, 2023 06:03
0
0
Tesla dikabarkan melakukan recall atau penarikan kembali besar-besaran terhadap 1,1 juta unit mobil listrik yang diproduksi di China. Recall Tesla kali ini disinyalir karena terkait masalah sistem pengereman dan akselerasi.
Recall dilakukan atas perintah regulator China yaitu State Administration for Market Regulation (SAMR) atau Badan Regulasi Pasar Nasional China, yang meminta merek mobil jenama Amerika Serikat (AS) tersebut melakukan pembaruan perangkat lunaknya (software) secara over the air (OTA).
Menurut regulator China, mobil Tesla tidak dapat menyetel intensitas pengereman regeneratif atau memberikan peringatan yang cukup ketika pengemudi menginjak pedal gas terlalu lama.
Sebaliknya, menurut regulator China, sudah seharusnya Tesla memberikan izin agar pengemudi dapat mengontrol intensitas pengereman regeneratif dan juga saat pengemudi menekan pedal gas terlalu lalu, untuk mencegah kesalahan penerapan pedal.
Adapun jika hal tersebut tidak segera diperbaiki, maka kemungkinan jika pengemudi salah menginjak dalam waktu lama, bisa terjadi tabrakan dan menimbulkan bahaya keselamatan.
Melansir sejumlah sumber, recall Tesla ini dilakukan pada empat model yaitu Model S, X, 3 dan Y yang diproduksi antara 12 Januari 2019 sampai 24 April 2023.
Tidak disebutkan secara detail mengenai mekanisme recall yang dilakukan Tesla di setiap dealer. Akan tetapi, kecelakaan terkait kasus masalah kegagalan sistem pengereman pernah disebut-sebut perna juga terjadi di Shanghai pada tahun 2021.
Ya, kala itu ada kecelakaan lalu lintas yang dialami seorang pemilik Tesla Model 3, dimana seorang pria hampir kehilangan nyawanya telah mobil listriknya mengalami rem blong. Namun begitu Tesla sendiri menyebutkan, bahwa si pengemudi justru tidak menginjak rem.
Selain kasus tersebut, ada juga kecelakaan lainnya yang melibatkan Tesla Model Y di Chaozhou, Guangdong, Cina, pada November 2022, dimana seorang pengendara sepeda motor dan anak sekolah meninggal dunia, serta tiga orang terluka karena mobil tanpa emisi tersebut kehilangan kendali.
Setelah beberapa bulan penyelidikan, kasus akselerasi mendadak Tesla Model Y di Chaozhou, ini telah dirilis. Menurut data yang diambil dari EDR (Event Data Recorder) pada Model Y tersebut, pihak Tesla menyimpulkan bahwa saat kejadian pedal akselerator di tekan 100 persen.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.