Hal ini pula yang membuat pabrikan otomotif jenama Amerika Selatan tersebut dikabarkan akan menawarkan mobil listrik lebih kecil dengan harga terjangkau.
Bocoran informasi ini beredar setelah akun media sosial asal China, Weixin, membuat sebuah status.
Dalam statusnya disebutkan, Tesla tengah melakukan persiapan produksi di Meksiko, tepatnya di Monterrey, Nuevo Leon, pada kuartal pertama tahun 2025 mendatang.
Selain itu, jika Tesla meminta beberapa pemasok suku cadang yang ada di Shanghai, agar ikut berkontribusi dalam pembuatan mobil listrik murah tersebut.
Melansir LatePost, Jumat (30/06/2023) Tesla pernah meminta 20 pemasok suku cadang dari negeri Tirai Bambu ikut mendirikan pabrik komponen di Meksiko.
Sebaliknya, jika supplier dari China menolak untuk ikut memproduksi suku cadang, bukan tak mungkin Tesla akan menarik kontrak dengan para pemasok.
Kabarnya, Tesla sendiri sengaja ikut berinvestasi di China, dimana 95 persen suku cadang untuk Tesla Model 3 diproduksi secara lokal.
Tidak disebutkan secara detail perihal rencana Tesla untuk menghadirkan mobil yang tergolong murah tersebut.
Akan tetapi, pabrik Tesla di Monterrey telah dikonfirmasi akan menggarap generasi selanjutnya mobil listrik Tesla.
Disebutkan, salah satu pemasok suku cadang Tesla di China menyatakan, bahwa biaya produksi di Meksiko sejatinya 15 persen lebih mahal daripada di China. Alhasil, harga komponen ini 18-20 persen lebih mahal dari harga China.
Harga Mobil Listrik Termurah Tesla
Rencana Tesla yang ingin menghadirkan mobil lebih kecil dan harganya terjangkau di bawah Model 3, memang sudah diutarakan jauh-jauh hari.
Hal ini juga tak lepas dari niatan CEO Tesla, Elon Musk, yang memprediksi bahwa perusahaan dapat menjual mobil lebih dari lima juta unit.
Diketahui, Tesla telah memproduksi 1,3 juta, dimana mobil tersebut adalah Model 3 dan Model y.
Melansir Drive, Tesla mengkonfirmasi bahwa model baru direncanakan biaya produksi setengah dari Model 3.
Namun begitu, mobilnya tetap memiliki inovatif dan paket baterai mobil yang lebih kecil.
Adapun harga awal yang ditargetkan Elon Musk untuk generasi mobil listrik selanjutnya adalah sebesar USD25.000 atau setara Rp375 juta.
Dengan harga tersebut, kemungkinan mobil listrik terbaru dan termurah itu akan menggunakan baterai lithium iron phosphate berdaya 53 kWh dan jarak tempuhnya lebih dari 500 km.
Mendengar harga murah ini tentu saja jika masuk ke Indonesia akan berbeda.
Pasalnya, banyak mobil-mobil di luar murah, tapi pas masuk Indonesia harga membengkak.
Lihat saja, saat ini harga termurah Tesla masih di atas 1.5 miliar.
Berbeda dengan mobil-mobil dari brand China, yang berani menjual mobil listrik dengan harga terjangkau.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.