Pengguna mobil bermesin diesel yang masih pemula mungkin masih ada yang belum mengetahui soal perlakuan atau perawatan pada mobil pengonsumsi solar ini. Padahal, kendaraan seperti Toyota Fortuner atau Kijang Innova ini mesinnya tidak boleh langsung dimatikan setelah mobil menempuh jarak puluhan bahkan ratusan kilometer. Perlu kamu pahami bila nekat langsung mematikan mesin usai berkendara cukup jauh bisa mempengaruhi kinerja mesin untuk jangka waktu lama.
Baca juga:
Jadi Pick Up Diesel Termurah, Tata Ace EX2 Punya Banyak Kelebihan Unik Dibanding Model Lain
Sekali Isi BBM Bisa Nyaris Rp2 Juta, Ini Daftar Mobil Diesel di Indonesia yang Wajib Minum Pertamina Dex
5 Masalah di Mobil Diesel dengan Turbo Seperti Toyota Kijang Innova, Seberapa Menyeramkan?
Untuk mobil pribadi, disarankan untuk mendiamkan kurang lebih 20–30 detik agar sirkulasi pelumas, pendingin, dan yang lainnya kembali ke kondisi normal lagi. Bahkan dalam banyak kasus, pengemudi bus atau truk sengaja tidak mematikan mesinnya saat sedang melakukan pengisian solar di SPBU.
Tentu saja ada alasan kenapa mobil diesel tidak boleh langsung dimatikan, terutama untuk mesin diesel turbo. Berikut ini penjelasannya!
Langsung Mematikan Mesin, Dapat Mengganggu Sirkulasi Oli dan Pelumasan Turbo
Pada mesin diesel dengan turbo, pompa oli bekerja dengan digerakkan oleh mesin. Ketika mesin sedang berputar dengan kecepatan tinggi dan tiba-tiba dimatikan maka oli yang bertugas sebagai pelumas turbo akan berhenti mendadak, sehingga bisa merusak komponen turbo.
Bagian yang bisa rusak adalah turbocharger, dimana harga komponen ini tidak murah dan diperlukan biaya tambahan lagi berupa biaya pemasangan. Oleh karena itu, terdapat beberapa mobil dilengkapi dengan timer yang bertujuan agar mobil tidak langsung mati mesin saat kunci mobil dicabut.
Mesin Tidak Langsung Mati Untuk Mendinginkan Keong Turbo
Saat ini, sudah banyak mobil bermesin diesel yang dilengkapi dengan turbo untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar. Namun, turbo yang ada tersebut bisa menjadi sensitif rentan rusak jika mesin terlalu sering dimatikan dan dinyalakan kembali dalam jangka waktu yang pendek.
Hal tersebut guna membantu perawatan turbo yang ada di dalamnya, artinya, pelumasan yang terjadi di turbo tunggu normal kembali. Apabila langsung mematikan mesin dikhawatirkan akan terjadi keausan, sehingga performa mesin menjadi tidak maksimal.
Mesin Diesel Butuh Waktu Untuk Perubahan Temperatur Saat Idle
Untuk mesin diesel tanpa turbo, hal sama juga wajib diperhatikan. Sederhananya jangan langsung mematikan mesin dan usahakan selalu mendiamkan beberapa saat, setelah itu baru mematikan mesin mobil.
Pada dasarnya mobil dengan mesin diesel membutuhkan waktu untuk kembali ke posisi idle setelah selesai digunakan. Ada beberapa komponen di mesin diesel yang cukup rentan ketika terkena perubahan temperatur suhu yang sangat drastis.
Dengan tidak mematikan mesin secara langsung alias membiarkannya pada posisi idle selama beberapa saat sebelum dimatikan, akan menurunkan suhu turbo dengan lebih perlahan. Selain itu, oli pada turbo juga akan tersirkulasi terlebih dahulu.