Beda Konsep Scania K310IB 6x2 Sama K320IA Milik Trans Jakarta, Apa Bedanya?
Enda · 17 Des, 2021 19:00
0
0
Bermacam-macam pabrikan otomotif dari beberapa negara seperti Zhongtong, Yutong, Hyundai, Daewoo, AAI Komodo, INKA Inobus dan Foton pernah digunakan sebagai armada Transjakarta. Terkecuali Hino, Mercy, Scania serta Volvo yang masih diberdayakan sampai saat ini.
Bicara Scania, bus asal Swedia ini ternyata mulai digunakan sebagai Tranjakarta pada tahun 2015 di era Basuki Tjahaja Purnama ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dilansir dari beberapa sumber, Ahok (panggilan akrab Basuki Tjahaja Purnama) menyebutkan dirinya memilih Scania sebagai armada Transjakarta dikarenakan nyaman, kokoh, eksklusif, terbukti akan daya tahan serta dapat diterima masyarakat Jakarta.
Disisi lain, label nama Scania juga sudah dikenal sebagai manufaktur bus dan kendaraan berat yang punya reputasi besar di tingkat dunia.
Di Jakarta, armada bus Transjakarta yang memakai Scania terdapat beberapa jenis. Namun dalam pembahasan kali ini kami ingin mengulas lebih dekat dua model yang digunakan, yaitu K310IB 6x2 dan K320IA.
Scania K310IB 6x2, Bus Transjakarta dengan Sebutan Tronton
Bus Scania K310IB 6x2 yang digunakan sebagai armada Transjakarta masuk dalam kategori bus maxi dengan tiga sumbu roda atau 3-axle. Memiliki kemudahan bermanuver, bus ini cocok digunakan untuk rute perkotaan.
Bus berkapasitas maxi dengan panjang maksimal mencapai 13,5 meter ini dilengkapi fitur yang menunjang keamanan sekaligus kenyamanan baik bagi pengemudi dan penumpangnya.
Mengetahui lebih dekat mengenai spesifikasi yang digunakan, Scania K310IB 6x2 sendiri dibenamkan mesin 9.3L berkodekan DC09 115 EURO 3 4-stroke 5-cylinder in-line, 4-valves per cylinder, turbo-charged, intercooled, Scania PDE injection (separate electromagnetically controlled unit injectors) and air cleaner.
Secara tenaga, mesin yang disematkan untuk Scania K310IB 6x2 mampu memeras tenaga maksimal hingga 228kW (310 hp) di putaran mesin 1.900 rpm serta torsi puncak 1.550 Nm di angka 1.000 – 1.350 rpm.
Supaya pengemudi tidak mudah lelah ketika di kemacetan, bus ini dikawinkan transmisi 6-speed fully automatic with integrated hydraulic retarder.
Guna memberikan keselamatan bagi pengemudi dan penumpang disaat bus berjalan, Scania K310IB 6x2 dilengkapi fitur keselamatan berupa Electronic/EBS dengan automatic Control, Automatic Exhaust Brake, Air Dryer with Air Processing Management (APS), Electronic Braking System (EBS), Anti-lock Brake System (ABS), Emergency Brake Assist, Hill start function
dan retarder 2 set yang bisa dikontrol secara otomatis maupun manual.
Mengenai fitur unggulan, bus ini telah diaplikasikan MID (Multi Information Display) with Indonesian language instrument cluster; and equipped with trip computer that show speed (km/h), engine speed, engine temperature, fuel level, fuel consumption and oil pressure, Cruise control, with switches in steering wheel.
Oh iya, Scania K310IB 6x2 ini juga mendapatkan spesial fitur seperti; Kneeling, Hill Hold, Downhill auto speed control dan air suspension di semuan roda. Sebagai catatan informasi, untuk pengerjaan bodi Transjakarta dengan Scania K310IB 6x2 dilakukan oleh karoseri Laksana yang bermarkas di Ungaran, Jawa Tengah dengan model Cityline 2 dan 3. Mengenai beban maksimal yang dapat ditampungnya mencapai 25.000 kg.
Bus gandeng Transjakarta saat ini didominasi dengan Scania K320IA 6x2/2. Bus ini telah menggunakan standar emisi gas buang Euro 6 dan hemat akan bahan bakar.
Menyoal jantung pacu yang digunakan, bus gandeng yang terlahir dari Negeri Skandinavia tersebut disematkan mesin dengan kode OC09 106 4-stroke 5-cylinder in-line, 4-valves per cylinder, turbo-charged, intercooled, PDE injection (separate electromagnetically controlled unit injectors) and air.
Untuk tenaga yang diperolehnya diketahui menapai 235 kW (320 hp) di putaran 1.900 rpm yang mana juga menghasilkan torsi 1500 Nm dengan angka 1.000 – 1.400 rpm. Guna membuatnya berjalan, bus ini disandingkan dengan transmisi matic besutan ZF Ecolife 6AP1400B with AIS (Automatic Idle Shift), integrated retarder, which acts on gearbox output shaft dengan otomatis 6-percepatan.
Soal fitur keselamatan yang diterima seperti; Direct acting full air brakes with independent circuits for front, rear, dan parking-emerency circuits. Untuk sistem pengeremannya sendiri telah dilengkapi Air Dryer with Air Processing Management (APS), Electronic Braking System (EBS), Anti-lock Brake System (ABS) 6-Channels, Engine room fire detectors, 3 point detectors fitted on engine room to alert the driver, Emergency Brake Assist dan Hill start function.
Untuk fitur pendukung lainnya, bus ini juga memperoleh suspensi udara di semua roda yang bisa diatur ketinggiannya, MID (Multi Information Display) with Indonesian language instrument cluster; and equipped with trip computer that show speed (km/h). Selain itu juga ada engine speed, engine temperature, fuel level, fuel consumption and oil pressure, Cruise control, with switches in steering wheel dan terkahir Adjustable, tiltable & telescopic.
Diselimuti bodi Cityline 2 BRT (gandeng) garapan karoserie Laksana, Secara teknikal, beban maksimal yang dapat ditampungnya mencapai 26.000 kg.
Oh iya, bus ganding milik Trasnjakarta yang memakai sasis Scania K320IA 6x2/2 memiliki 39 kursi total 140 penumpang. Enam kursi diantaranya merupakan kursi prioritas serta disediakan dua ruang untuk kursi roda.
Bus dengan total panjang 18 meter tersebut tengah dilengkapi standar keamanan dan kenyamanan, seperti keberadaan empat kamera CCTV di luar maupun dalam guna memantau keadaan sekitar.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.