Biar Awet dan Tetap Nyaman, Simak Tips Merawat Transmisi CVT Mobil

• Merawat CVT mobil perlu memperhatikan beberapa hal.

Transmisi otomatis jenis CVT (Continous Variable Transmission) mempunyai kelebihan karena kenyamanannya saat mengemudi. Selain faktor kenyamanan, kelebihan dari CVT adalah desain yang kompak.

Cara kerja dari CVT sendiri ialah dua puli yang terhubung dengan sabuk baja. Sehingga tidak heran teknologi ini punya suara dan tenaga yang lebih halus ketika melaju.

Namun bila mobil Anda menggunakan transmisi jenis ini, ada hal yang harus diperhatikan ketika merawat CVT mobil agar awet dan tetap nyaman.

Mobil bertransmisi CVT memiliki perawatan yang berbeda dengan otomatis konvensional. Pemeriksaan rutin wajib dilakukan oleh pemilik mobil di bengkel resmi atau umum.

Perawatan utama dari transmisi CVT ialah penggantian oli CVT secara rutin. Oli transmisi CVT mempunyai spesifikasi dan kandungan yang berbeda dengan otomatis konvensional. Sehingga jangan menggunakan oli transmisi otomatis untuk mobil CVT karena bisa mempercepat kerusakan pada sistem transmisi.

Baca juga : Transmisi CVT vs AT Konvensional Pada Kendaraan, Mana yang Lebih Baik?

Pakai dan Ganti Oli Yang Tepat

Sebelum mengganti oli, periksa terlebih dahulu rekomendasi yang tepat untuk mobil Anda. Hal ini agar oli yang diigunakan mempunyai konsentrasi atau kandungan dengan tingkat kekentalan yang tepat.

Pemilihan oli CVT yang tepat agar mampu melunmasi secara menyeluruh sehingga mampu mengatur kerenggangan pada input pulley dan output pulley. Rata-rata oli CVT mempunyai usia 30.000 sampai 40.000 Km sesuai dengan rekomendasi periode penggantian oli CVT.

Baca Juga:Sejarah Panjang Transmisi Matic, Sudah Populer Sejak 1940-an

Perhatikan Kondisi V-Belt CVT

Tidak hanya oli CVT, komponen lain yang juga harus diperhatikan ialah sabuk atau V-Belt yang menghubungkan input pulley dan output pulley. Bila terlihat sudah getas, maka segera ganti karena komponen ini termasuk vital dalam teknologi CVT.

Sabuk penghubung ini juga bisa lebih cepat rusak bila menggunakan oli CVT yang tidak tepat. Penggunaan oli CVT yang salah membuat kedua puli dan sabuk tidak bekerja secara maksimal untuk menyesuaikan torsi mobil.

Tata cara pengisian oli transmisi CVT harus tepat baik dari kapasitas dan kebutuhan. Maka dari itu disarankan untuk ke bengkel. Bila oli CVT diisi berlebihan akan membuat kinerja menjadi berat dan mempercepat kerusakan.

Baca juga : Bukan Cvt Biasa, Transmisi D-Cvt Pada Daihatsu Rocky dan Toyota Raize Anti Lemot?