BMW Thailand telah meluncurkan teaser akan kehadiran BMW seri 5 facelift atau dapat dikatakan sebagai BMW Life Cycle Impulse (LCI).  Bahkan media di Thailand juga memprediksi akan kehadiran dari varian tertinggi 530e plug-in hybrid di Thailand.

Memang BMW seri 5 facelift yang akan dihadirkan tidak mengalami perubahan banyak. Namun dari sisi eksterior, tampilan mengalami ubahan paling terlihat pada bagian lampu. Sesuai dengan teaser yang diluncurkan BMW Thailand, BMW seri 5 facelift menggunakan daytime running LED berbentuk menyiku seperti huruf ‘L’ yang lebih sederhana.

Lampu bagian belakang BMW seri 5 telah mendapatkan sentuhan sehingga terlihat lebih sporty. Bumper depan maupun belakang juga mengalami ubahan, pada bagian depan lebih tajam sedangkan belakang hadir lebih simple.

Interior BMW seri 5 facelift telah mengadopsi sistem Live Cockpit Profesional pada cluster instrument yang berukuran 12,3 inci. Kabin yang mewah menjadi ciri khas dari BMW seri 5 facelift. Informasi lainnya terkait berbagai fitur yang akan di hadirkan di Thailand, tentu masih menunggu peluncuran BMW seri 5.

Sementara untuk fitur keamanan yang terdapat pada BMW seri 5 facelift tidak jauh berbeda. Berbagai fitur keselamatan seperti Lane Departure Warning, Lane Change Warning, Front Collision Warning (FCW) dengan AEB dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA) dengan rear collision prevention.

Sedangkan urusan mesin yang akan digunakan pada BMW seri 5 facelift untuk Thailand masih belum dapat dipastikan. Hal ini sesuai dengan varian BMW seri 5 facelift yang akan tersedia di Thailand.

Selain di Thailand, kemungkinan besar BMW seri 5 facelift juga akan hadir di Malaysia pada bulan Juni. Sedangkan di Indonesia, kehadiran BMW seri 5 masih belum dapat dipastikan hingga berita ini kami turunkan.

Sebagai catatan, BMW seri 5 telah diproduksi sejak tahun 1972 sebagai mobil sedan ayau station wagon. Kehadiran BMW seri 5 merupakan mobil untuk segmen atas sehingga masuk dalam kelas Sedan Mewah. Harga di Indonesia, BMW seri 5 dimulai dari Rp 1,079 milyar untuk seri terbawah dari generasi ke tujuh atau berkode G30.

Dengan harga yang ditawarkan, tentu saja BMW seri 4 memiliki konsumen tersendiri dari kalangan atas. Bukan hanya harga yang tinggi, nilai pajak hingga biaya service pun dipastikan merogoh kocek bagi mereka yang berkantong terbatas. Mungkin hal ini yang membuat populasi BMW seri 5 di Indonesia cukup terbatas.