Seiring kemajuan teknologi, kini mobil keluaran terbaru semakin banyak yang tersedia dalam opsi transmisi otomatis. Transmisi manual seolah makin tersingkir, dan biasanya cuma tersedia di tipe bawah. Meskipun demikian, mobil dengan transmisi manual terbukti masih laris manis dan jadi favorit di sebagian orang.
Bukan melulu disukai kalangan tua, sebagian kalangan muda juga menyukai mobil manual karena sensasi berkendara yang dinilai lebih fun dan responsif. Biasanya para pengguna mobil manual ini umumnya tinggal bukan di kota besar yang lalu lintasnya jarang macet.
Baca juga:
Gunakan Rem Parkir Saat Macet Panjang di Jalan Menanjak, Hindari Kebiasaan Buruk Setengah Kopling!
Ciri Kampas Kopling Mobil Sudah Aus, Bikin Susah Oper Gigi
Ford Patenkan Teknologi Transmisi Manual Tanpa Pedal Kopling, Kerjanya Mirip di Wuling Confero S ACT?
Ada banyak alasan untuk memilih manual daripada otomatis, walau saat ini tersedia berbagai jenis transmisi otomatis canggih seperti CVT, DSG, Tiptronic, Dual-Clutch, dan ACT. Berikut ini lima alasan mengapa transmisi manual masih laris manis selain harganya yang murah.
1. Kontrol Langsung Untuk Mencocokkan Gigi dengan RPM
Saat kalian berkendara dengan mobil manual, kalian dapat mengontrol kelancaran perpindahan gigi naik turun agar lebih halus. Kita bisa memanfaatkan match revving rpm mesin ke gigi yang dipilih dengan sedikit mengayunkan pedal gas sambil pindah gigi.
2. Bisa Atur Posisi Gigi yang Lebih Tepat Saat Butuh Akselerasi Optimal
Saat kalian butuh melakukan akselerasi spontan untuk mendahului atau menjauhkan diri dari potensi bahaya, kalian memerlukan tenaga yang ideal untuk melakukan hal tersebut.
Dengan transmiai manual, kalian cukup menurunkan gigi satu atau dua tingkat lebih rendah Sementara itu transmisi otomatis tidak akan tahu kapan kalian tiba-tiba membutuhkan tenaga lebih bila tidak melakukan kickdown. Kalian juga dapat memilih posisi yang tepat untuk mendaki bukit dengan lebih kuat.
3. Transmisi Manual Memberikan Efek Engine Brake Mobil yang Lebih Kuat
Dalam situasi tertentu, kalian butuh bantuan mesin untuk menahan laju kendaraan, agar kinerja rem tidak terlalu terbebani. Dalam transmisi otomatis CVT misalnya, efek engine brake kadang tidak optimal menahan laju kendaraan semisal di turunan panjang.
Dalam kondisi ekstrim seperti ini, mobil dengan transmisi manual dirasa lebih mampu mengemban beban kerja yang cukup berat. Kita bisa memposisikan gigi transmisi untuk menahan putaran mesin, sehingga membantu melewati turunan tanpa harus menyiksa rem.
4. Bisa Membantu Menahan Kecepatan Saat Rem Bermasalah
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, dalam kondisi tertentu rem mobil kadang bisa bermasalah entah kurang pakem atau ngeloss karena kepanasan.
Bila sudah begini, kita bakal kerepotan mengurangi laju kendaraan. Transmisi otomatis yang tak memiliki mode manual sulit digunakan untuk engine brake.
Jika rem tak berfungsi, kita bisa kendalikan posisi transmisi langsung secara manual. Kita bisa memanfaatkan engine brake sebagai 'rem darurat'. Caranya dengan menurunkan posisi gigi setahap demi setahap.
Nantinya laju mobil akan tertahan gigi dan putaran mesin tertentu. Mobil bisa terus melambat walau agak sulit untuk langsung berhenti sebagaimana bila memakai rem.
5. Mobil dengan Transmisi Manual Bisa Nyalakan Mobil dengan Jump Start Saat Aki Tekor
Kelebihan yang cuma dimiliki transmisi manual ialah bisa jump start. Jika listrik aki tekor atau habis, kalian masih dapat menyalakan mobil. Kita bisa jump start dengan cara mendorong mobil yang mogok karena aki soak.
Caranya tak terlalu sulit, masukkan transmisi ke gigi 2, kemudian tahan pedal kopling (posisi setengah kopling) saat mobil sedang didorong. Setelah mesin mulai bekerja, langsung injak pedal gas perlahan agar mesin tidak mati.
Dengan transmisi otomatis, kalian tidak bisa melakukan ini. Saat aki tekor hanya bisa menunggu bantuan untuk jumper aki.
Kesimpulan
Berdasarkan beberapa fakta di atas, terbukti bila transmisi manual masih memiliki beberapa kelebihan tertentu yang tak dimiliki transmisi otomatis. Itulah mengapa mobil manual masih begitu laris di kota-kota kecil.
Situasi kota kecil dengan infrastruktur tak sebaik kota besar menuntut ketangguhan transmisi manual. Kalian tentu juga bakal kerepotan andaikata bawa mobil matic kemudian aki tekor di tengah jalan terpencil yang sulit mencari bengkel aki.
Bila memakai mobil manual, kalian bisa meminta tolong warga setempat untuk bantu dorong mobil melakukan jump start agar mesin hidup kembali. Nah, sudah mengerti bukan kenapa orang di kota kecil sulit meninggalkan transmisi manual?!