Bukan Sulap! Sony Bikin Mobil Listrik Super Canggih, Mobilnya Jalan di Jerman tapi Supirnya di Jepang
Adit · 19 Jan, 2022 18:08
0
0
Mobil listrik otonom Sony mulai diuji jalan
Sony berhasil ciptakan mobil yang bisa dikendalikan jarak jauh
Mobilnya di Jerman, tapi pengemudinya di Jepang
Mobil listirk Sony berkolaborasi dengan perusahaan telekomunikasi, Vodafone
Perusahaan teknologi Sony tak ingin ketinggalan berinovasi di dunia otomotif. Bahkan Sony telah membuat gebrakan baru. Sony Vision-S, platform mobil listrik ciptaannya dapat dikendalikan dari jarak jauh, seperti halnya sebuah mobil remote control. Teknologi ini memungkinkan mobilnya di Jerman, pengemudinya di Jepang.
Mobil listrik Sony mencoba beda dari pabrikan otomotif lain yang tengah mengembangkan terobosan berupa kendaraan otonom. Lewat kendali jarak jauh, yang notabene tentunya menggunakan koneksi jaringan termutakhir, telah membuktikan sinergi teknologi dan mobilitas kian berkembang pesat.
Usut punya usut, perusahaan yang didirikan sejak 1946 itu memanfaatkan jaringan standar telekomunikasi seluler terbaru, 5G, yang ditanamkan ke mobil, sehingga pengemudi maupun penumpang dapat mengakses layanan online berbasis cloud.
Dengan cara itu, maka setiap orang yang duduk di dalam mobil bisa menikmati hiburan melalui media streaming film maupun musik yang belakangan ini digemari banyak orang, hingga bermain game online juga dapat dilakukan dengan mudah.
Kendali mobil dilakukan oleh pengemudi di Jepang, sementara mobilnya di Jerman
Hanya saja bagi Sony, semua layanan tadi sudah terlalu umum. Banyak pabrikan yang telah menyediakannya sebagai kelengkapan standar. Oleh karena itu Sony kembali berkreasi lagi supaya tidak terbatas sebagai hiburan, melainkan juga bisa menjadi teknologi terbarukan.
Kolaborasi Mobil Listrik Otonom Sony dengan Vodafone
Sehingga hadirlah kendali mobil jarak jauh yang dibenamkan pada mobil prototipe mereka, Sony Vision-S. Tak sendiri, Sony berkolaborasi dengan perusahaan telekomunikasi Vodafone Germany untuk bisa merealisasikan ide tersebut, sembari mengampanyekan koneksi 5G.
Perangkat kemudi layaknya simulator berkendara
Ternyata uji coba mobil remote control yang dapat diisi orang itu sudah dilakukan sejak April 2021. Kedua perusahaan ini kemudian terus mempelajari soal karakteristik jaringan 5G bila diterapkan pada sektor mobilitas.
Uniknya, pengetesan gerak jalan mobil dilakukan di Jerman, di sebuah lintasan di Aldenhoven. Sedangkan pengemudinya berada di Tokyo, Jepang lokasi markas Sony Corporation yang jaraknya terpaut sekitar 9.363 kilometer!
Bukan sulap bukan sihir, pengujiannya dapat dikatakan berhasil. Dua perusahaan ini bisa membuat mobil Sony Vision-S melaju sampai kecepatan 61 km/jam menggunakan pedal perangkat sejenis simulator berkendara yang terdiri dari setir dan pedal akselerator.
Saat stik setir di belokkan, maka setir di mobil juga ikut belok
Jadi pengemudi di Jepang tetap mengendalikan setir dan pedal tadi, sambil memperhatikan layar monitor yang memperlihatkan visibilitas mobil yang berada di Jerman. Di sinilah peran koneksi 5G yang dikombinasikan sistem telematika pada Sony Vision-S 01.
Hasil pengetesan ini juga merupakan bagian dari penelitian dalam hal pengembangan teknologi kontrol kecepatan dengan bahasa pemrograman, kemudian dipadukan koneksi yang cepat dan stabil, serta datanya yang berasal dari video real time.
Sebagai aspek keamanan, tetap ada pengemudi di dalam mobil untuk memantau kondisi terkini, serta dapat langsung mengiterupsi operasional kendaraan apabila mobil bergerak di luar kendali. Tengok saja pada video demonstrasinya, pengemudi di dalam mobil tak menyentuh lingkar kemudi tapi tetap bisa menikung.
Tetap ada pengemudi yang memantau dan menjaga operasional mobil manaka di luar kendali
Tentu bakal menarik apabila inovasi Sony ini dapat direalisasi. Apalagi untuk pengembangan balapan virtual yang lebih real, ataupun untuk mendukung aktivitas distribusi logistik yang tersistemasi.
Kapan direalisasi? Mari nantikan bersama setelah perusahaan mengenalkan mobil konsep terbaru Sony Vision-S 02 di pameran CES 2022 lalu. Terlebih pemanufaktur ini telah membentuk perusahaan baru Sony Mobility sebagai penetrasi terjun ke dunia otomotif khususnya segmen mobil listrik.