China, Jepang, dan Korsel Dukung ASEAN Bikin Ekosistem Mobil Listrik.
Herdi · 8 Sep, 2023 08:01
0
0
Negara-negara di Asia Tenggara atau ASEAN bersepakat untuk menjalin kerja sama dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik.
Kesepakatan ini diumumkan saat gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-26 ASEAN yang digelar di Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Selain negara-negara ASEAN, kesepakatan ini ternyata didukung negara-negara plus three yang turut hadir selama ajang internasional tersebut, yaitu Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, dan Republik Korea.
Seperti diketahu, ketiga negara maju tersebut memang jadi kiblat industri otomotif di kawasan Asia yang terkenal lebih maju.
Menurut Presiden Joko Widodo, selama lebih dari dua dekade, ASEAN Plus Three telah membuahkan banyak hasil dan menjadi motor pertumbuhan di kawasan ASEAN.
"Namun, kita tidak boleh cepat berpuas diri. Kita harus terus membuka dan menciptakan peluang-peluang kerja sama baru, di mana pembangunan ekonomi hijau jadi salah satu prioritas ke depan," ungkap Presiden Jokowi saat membuka KTT ke-26 ASEAN Plus Three.
Maka dari itu Presiden Jokowi menyatakan, ASEAN sangat menghargai dukungan China, Jepang, dan Korea Selatan untuk pengembangan ekosistem EV baterai dan ASEAN-Indo-Pacific Forum.
"Ini penting bagi kemajuan dan pertumbuhan kawasan," ucap Jokowi.
Hanya saja Jokowi menyatakan, kemajuan dan pertumbuhan kawasan harus tetap terjaga, jangan sampai terganggu baik perdamaian maupun stabilitas, denga terus menghormati hukum internasional.
"Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk memiliki rasa yang sama, memiliki kesadaran yang sama, untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan dengan terus menghormati hukum internasional," ujarnya.
Kesepakatan kerja sama dalam ekosistem kendaraan listrik kawasan ASEAN ini ditandai dengan diadopsinya dokumen "ASEAN Plus Three Leaders Statement on Developing Electric Vehicle Ecosystem"
Sejalan dengan Presiden Jokowi, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menyatakan, bahwa adopsi dokumen tersebut merupakan implementasi dari kesepakatan para pemimpin ASEAN terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik saat KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo.
“Ini adalah penerjemahan atau implementasi dari kesepakatan ASEAN yang kemudian mendapatkan dukungan kerja sama dengan negara-negara plus three-nya (RRT, Jepang, Republik Korea),” ujar Menlu.
Meski kesepakatan kerjasama di kawasan ASEAN sudah dideklarasikan, namun sayang belum diketahui bagaimana wujud dan rencana pengaplikasian secara detail.
Hanya saja, beberapa negara di ASEAN saat ini ikut fokus dalam hal pperkembangan pertumbuhan kendaraan elektrifikasi, termasuk Indonesia.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.