Chip Semikonduktor Langka Diklaim Gak Pengaruh, Tapi Kenapa Mitsubishi Minta Maaf Inden Xpander Jadi Lama?
Prasetyo · 1 Jun, 2021 08:00
0
0
Mitsubishi yang belum lama ini dikabarkan harus menyesuaikan jumlah produksinya akibat kelangkaan chip semikonduktor, rupanya belum berdampak ke Indonesia. Pabrik Mitsubishi di Cikarang, Jawa Barat, diklaim tetap beroperasi normal tanpa ada penyesuaian jumlah unit produksinya.
Adalah Naoya Nakamura, President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) yang menegaskan hal tersebut. Menurut dia, aktifitas operasional Mitsubishi Motors di Indonesia tetap berjalan normal.
"Kami ingin mengkonfirmasi berita yang beredar saat ini terkait kelangkaan komponen chip semikonduktor, memiliki dampak yang terbatas terhadap pasar Indonesia," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Autofun Indonesia.
Nakamura juga menambahkan, kelangkaan suku cadang chip semikonduktor yang terjadi secara global, tidak secara langsung mempengaruhi aktifitas MMKSI. Sebab Mitsubishi Motors Corporation (MMC) sudah melakukan berbagai tindakan untuk operasional di Indonesia.
"MMC secara global telah melakukan beragam upaya serta persiapan untuk mengamankan produksi dan pasokan unit di Indonesia. Sehingga kami pastikan bahwa aktivitas penjualan MMKSI tetap berjalan seperti biasa," katanya.
Sebelumnya diberitakan jika Mitsubishi harus mengurangi jumlah produksi selama Juni 2021 akibat pengurangan aktifitas produksi di pabrik yang ada di Jepang, Thailand, dan Indonesia.
Selain Mitsubishi, penyesuaian aktifitas produksi juga dilakukan Nissan, Suzuki, dan Toyota. Nissan kabarnya memutuskan menutup kegiatan produksi di pabrik Jepang dalam beberapa hari. Hal yang sama juga akan dilakukan Suzuki dan Toyota.
MMKSI Minta Maaf Inden Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross Tinggi
Selain mengumumkan jika aktifias operasional tidak terlalu terganggu akibat kelangkaan chip semikonduktor, MMKSI juga melakukan update untuk pasokan Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross.
Menurut Nakamura, pihaknya cukup terkejut dengan permintaan Xpander dan Xpander Cross yang sanat positif akibat adanya kebijakan relaksasi PPnBM. MMKSI mencatat, permintaan Xpander meningkat dari sebelumnya 2.500 unit di Januari-Februari 2021, menjadi sekitar 5.000 unit pada Maret-April 2021.
"Permintaan terhadap Xpander dan Xpander Cross diluar perkiraan, dan mengakibatkan penundaan terhadap proses pengiriman kepada konsumen. Untuk itu saya ingin menyampaikan permintaan maaf kepada konsumen yang masih menunggu unitnya dikirim karena permintaan yang sangat tinggi ini," kata dia.
"Kami melakukan usaha terbaik untuk mengakselerasi dan menyesuaikan permintaan dan ketersediaan, serta memastikan konsumen segera mendapatkan unit yang sudah dipesan," tukas Nakamura.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.