Daftar Mobil Listrik di Bawah Rp 300 Juta, Neta V-II dan VinFast VF e34 Pilihan Menarik
Enda · 21 Jun, 2024 11:04
0
0
Di Indonesia, harga mobil listrik di bawah Rp 300 juta semakin banyak pilihannya.
Kehadiran mobil listrik di bawah Rp 300 juta saat ini dianggap sangat cocok untuk mendukung program pemerintah akan perkembangan serta pertumbuhan kendaraan listrik di Tanah Air secara lebih cepat dan menyeluruh, lantaran harga yang terjangkau.
Bagi kalian yang ingin beralih menggunakan moda transportasi berupa mobil listrik di bawah Rp300 juta, berikut ini pilihannya.
Pilihan mobil listrik di bawah Rp 300 juta yang pertama adalah Neta V-II.
Versi facelift dari Neta V dengan menempati segmen city car berpenampilan crossover ini secara resmi meluncur di Tanah Air pada acara Periklindo Vehicle Show (PEVS) 2024.
Mengantongi sertifikasi TKDN hingga 44%, Neta V-II per Juni 2024 dibanderol Rp299 juta OTR Jakarta.
Harga yang ditawarkan pun sudah termasuk insentif PPN dari pemerintah.
Neta V-II Hadir dengan mengusung konsep "SMART & PLAY".
Hal menarik Neta V-II, mobil ini telah menggunakan lampu depan berteknologikan LED projector dengan DRL LED, yang dipadukan dengan starlight galaxy grill di bagian bawah.
Tampil sporty, mobil ini diaplikasikan velg 16 inci model kipas.
Stoplampnya terkesan lebih sporty, dengan mengusung konsep "Meteor Tail Light".
Di kaca belakangnya berhasil tersematkan wiper serta defogger yang tentinya mampu meningkatkan visibilitas berkendara.
Fitur unggulan lainnya, mobil ini dibekali head unit 14,6 inci yang mendukung konektivitas Apple CarPlay, serta layar informasi berkendara digital 12 inci dan sistem pengisian daya seluler nirkabel.
Hanya saha sistem hiburannya tersebut sudah menggunakan chipset baru yaitu MediaTek dengan Processor 8 Core RAM 8 GB dan Internal Storage 64 GB.
Untuk sistem pendingin udara, V-II pun dibekali HEPA N95 grade filter yang akan memberikan filtrasi udara terbaik demi membuat kabin jadi lebih sejuk dan segar untuk seluruh penumpangnya.
Berbeda dengan model sebelumnya, mobil listrik Neta V-II sudah dilengkapi dengan fitur keselamatan ADAS (Advanced Driver Assistance Systems) yang mencakup; Forward Collision Warning (FCW), Automatic Emergency Braking (AEB), Front Vehicle Start Alert (FSA), Full-Speed Adaptive Cruise Control (ACC), Traffic Jam Assist (TJA), Intelligent Cruise Assist (ICA), Lane Departure Warning (LDW), Emergency Lane Keeping System (ELKS), dan High Beam Assist (HBA).
Sebagai fitur keselamatan standar mobil ini mendapatkan Auto Vehicle Hold (AVH), Electronic Parking Brake (EPB), Hill Descent Control (HDC), HEPT 3.0 Battery Temprature Management System, dual SRS airbags, seatbelt reminder, sensor parkir dan kamera belakang.
Untuk keamanan berkendara mobil ini sudah mendapatkan immobilizer system, alarm system dan keyless entry.
Menggunakan baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) garapan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia (Gotion) dengan kapasitas 36,1 kWh, menurut uji NEDC mobil ini sanggup menempuh jarak sejauh 382 kilometer, dan 410 kilometer berdasarkan CLTC.
Baterainya disandingkan dengan motor listrik berjeniskan Permanent Magnet Synchronization yang digunakan sanggup melecutkan tenaga sebesar 70 kW (95 PS) dan torsi puncak 150 Nm.
Wuling Air ev, Pionir Mobil Listrik Bertubuh Mungil
Kehadiran Wuling Air ev di Indonesia merupakan pionir mobil listrik berukuran mungil.
Dibuat di Indonesia dengan menyandang status CKD (Completely Knock Down), dengan insentif PPN saat ini Air ev dibandrol Rp190 juta untuk varian Lite, Standard Range Rp224 juta dan Long range Rp275 juta OTR Jakarta.
Pada tipe teratas, Long Range sudah dilengkapi lampu LED projector.
Untuk sistem hiburannya menggunakan head unit berukuran 10,25 inci yang dibuat terhubung dengan panel instrument digital yang informatif.
Selain itu, Air ev Long Range juga dilengkapi Internet of Vehicle (IoV) dan fitur voice command atau perintah suara WIND.
Untuk keselamatan berkendara, tipe ini dilengkapi Electric Parking Brake, Auto-Vehicle Holding, Online Navigation, Music and Meddaging, 4 speaker, GEO-fencing alarm dan smart start system and keyless entry.
Ada pula 2 airbags, ABS dan EBD, Electronic Stability Control (ESC), Hild Hold Control (HHC), Isofix, TPMS, rear parking sensor and camera, dan anti-theft alarm.
Sebagai informasi, mulai dari varian tengah mobil ini sudah mendapatkan isofix, sensor parkir, serta Tire Pressure Monitoring System (TPMS) yang berfungsi untuk mengetahui tekanan udara pada setiap ban.
Sedangkan pada varian terendahnya sudah mendapatkan satu buah airbag di bagian pengemudi.
Bicara jarak tempuh, varian atas didukung baterai Lithium Ferro-Phosphate dengan kapasitas 26,7 kWh/115 V yang dapat menempuh jarak sejauh 300 km.
Untuk pengecasannya, dengan tegangan 6,6 kW membutuhkan 4 jam dari 20 persen hingga 100 persen.
Sedangkan varian Standard Range dan Lite, keduanya mengusung baterai Lithium Ferro-Phosphate berkapasitas 18 kWh dengan jarak tempuh 200 km.
Menggunakan pengisian daya AC bertegangan 2.0 kW, untuk lama waktu pengecasan hingga 100% membutuhkan 8,5 jam.
Semua Air ev dibekali motor listrik tunggal yang diletakan di belakang dengan menghasilkan tenaga sebesar 30 kW (40,7 PS).
Pilihan berikutnya mobil listrik di bawah Rp300 juta adalah Seres E1.
Pesaing Wuling Air ev ini merupakan mobil listrik kedua PT Sokonindo Automobile setelah DFSK Gelora E.
Menurut situs resminya, dengan insentif PPN mobil ini dibandrol Rp189 juta untuk varian B-Type, dan L-Type Rp219 juta OTR Jabodetabek.
Dibuat di fasilitas produksi yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten, Seres E1 sudah dilengkapi kontrol AC dengan panel sentuh, desain e-Shift Selector yang unik, kemudian instrument cluster full digital berukuran 7 inci model floating yang tampak begitu futuristik sekaligus informatif untuk kedua varian.
Pada varian teratas, E1 L-Type memperoleh head unit layar sentuh berukuran 8,8 inci model floating pada center cluster.
Untuk fitur keselamatan, keduanya varian yang dijajakan berhasil disematkan Anti-lock braking System (ABS) with Electronic Brake Distribution, airbag system, Event Data Recording System, Automatic Lock & Collision Unlock, Pedestrian Warning Sound, Hill Hold Control dan Cruise Control.
Terdapat juga Eco/Sport Mode, Energy Managing Display, Charging Status Display, Seat Belt Reminder, Isofix, Tire Pressure Monitoring System, Rear Parking Camera, dan Parking Sensor.
Namun tipe teratasnya sudah mendapatkan Electronic Stability Control (ECS) with Traction Control System (TCS), Electric Parking Brake with Auto Hold serta Brake Assist.
Seres E1 Type L dipersenjatai motor listrik permanent magnet synchronous motor dengan perolehan tenaga 30 kW (40,7 PS) dan torsi sebesar 100 Nm.
Untuk penyimpanan daya listriknya, mobil ini dibekali baterai Lithium Iron Phosphate dengan kapasitas 16,8 kWh yang menghasilkan jarak tempuh sejauh 220 kilometer.
Memanfaatkan pengecasan tipe AC, dari kondisi 10-90% membutuhkan waktu 4 jam.
Bicara varian termurah, Seres E1 Type B mobil ini dibekali motor listrik tunggal dengan daya 25 kW (34 PS) dengan torsi 100 Nm.
Menggunakan baterai Lithium Iron Phosphate dengan kapasitas 13,8 kWh, jarak tempuh yang dihasilkan mencapai 180 kilometer dan lama waktu pengecasan 3,5 jam dengan memanfaatkan pengisian AC dari 10% hingga 90%.
Pilihan mobil listrik di bawah Rp300 juta yang terakhir adalah VinFast VF e34.
Mobil listrik asal Vietnam ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia melalui ajang IIMS 2024.
Meski belum dijual secara resmi, menurut salah satu tenaga penjual saat ditemui di IIMS 2024, VF e34 untuk estimasi harga jualnya di angka Rp288 juta.
Estimasi harga baru di bawah Rp300 juta, VF e34 sudah dilengkapi lampu LED projector.
Memiliki tampilan futuristik ala mobil SUV modern, mobil ini dilengkapi velg alloy 18 inci multi-spoke serta spion dengan fitur electric mirror serta pelipatan otomatis.
Memiliki daya tampung 5 orang sekaligus, di dalam untuk jok pengemudi sudah dilengkapi pengaturan 6 arah dan juga pengaturan 4 arah untuk jok penumpang depan.
Sedangkan jok belakangnya menganut pelipatan kursi 60:40 yang terasa ergonomis serta memudahkan pengguna ketika sedang membawa barang dengan jumlah banyak.
Pada center clusternya mobil ini disematkan head unit layar sentuh 10 inci dengan tampilan potrait dengan konektivitas Android Auto dan Apple CarPlay, serta Smart Control mulai dari Car Control, Pet Mode, Camp Mode, Reduce Chimes Mode dan masih banyak lainnya.
Terasa ergonomis, pengaturan sistem hiburannya dapat dikendalikan melalui tombol yang tersematkan pada lingkar kemudi.
Tak hanya terhubung langsung dengan sistem hiburan, melalui setir pengemudi juga dapat melalukan penyetingan serta mengetahui beragam informasi seputar kendaraan yang ditampilkan melalui layar TFT full digital.
Fitur lainnya yang ada di dalam, mobil ini dilengkapi AC otomatis zona tunggal, start/stop engine, power window di semua pintu, dua USB port type A di depan dan satu di belakang, serta kisi-kisi AC di baris belakang.
Dari segi keselamatan, mobil ini berhasil dilengkapi ABS dan EBD yang dipadukan dengan rem cakram di semua roda.
Menariknya, mobil ini sudah memiliki enam airbag, termasuk dua airbag depan untuk pengemudi dan penumpang depan, dua airbag samping depan, dan dua airbag curtain.
Selain itu terdapat juga TPMS (Tire Pressure Monitoring System), Speed Sensitive Auto Doorlock, Pretensioner dan Load Limiter sabuk pengaman depan, ISOFIX, dan Occupant status detection.
Mobil ini juga memiliki fitur keselamatan Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang mencakup Cruise Control, Rear Cross Traffic Alert, Blind Spot Detection, Door Open Warning, Rear Parking Assist, dan Rear View Camera dan 360 Surround View Monitoting.
Dari segi keamanan VF e34 dilengkapi alarm system serta immobilizer dengan keyless entry.
Bicara jarak tempuh serta performa yang dihasilkan, mobil ini dibekali motor traksi tunggal dengan perolehan tenaga sebesar 110 kW (149,5 PS) serta torsi puncak 242 Nm.
Dilengkapi tiga mode berkendara yaitu ECO, Comfort, dan Sport, untuk kecepatan maksimal mobil ini 130 km/jam, dan 0-100 km/jam-nya kurang dari 9 detik.
Motor listrik yang digunakan mendapat asupan daya dari baterai LFP berkapasitas 41,9 kWh yang diletakan di dasar kabin.
Menurut pengetesan yang dilakukan NEDC, jarak tempuh maksimalnya mencapai 318,6 kilometer.
Mengenai lama waktu pengecasan, dari kondisi 10% hingga 70% membutuhkan 27 menit.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.