Daihatsu Belum Mau Jualan Mobil Listrik atau Hybrid di Indonesia, Nasib Ayla EV Digantung?
Herdi · 18 Jan, 2023 14:05
0
0
Daihatsu Indonesia belum berniat menghadirkan Daihatsu Ayla EV untuk jadi mobil produksi massal di tahun ini. Padahal jenis kendaraan elektrifikasi atau Electric Vehicle (EV) seperti mobil listrik dan hybrid di tahun 2023 dipastikan akan semakin bertambah.
Hal tersebut dipastikan langsung oleh Marketing Director and Corporate Planning Director PT Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani saat dicecar terkait rencana kendaraan elektrifikasi Daihatsu di 2023.
Tampil dalam bentuk konsep di GIIAS 2022
"Belum ada. Tidak ada kendaraan elektrifikasi seperti mobil listrik," tegas Agung saat acara Daihatsu Media Gathering di Jakarta, Selasa (17/1/2022).
Alasan Daihatsu Ayla EV Belum Direncanakan Produksi
Agung mengatakan, bahwa untuk memasarkan mobil listrik dan hybrid saat ini Daihatsu masih terus dalam tahap studi. Selain itu, perusahaan asal Jepang tersebut masih melihat apakah kendaraan elektifikasi saat ini sudah jadi basic demand atau trendsetter demand.
Berbasis Daihatsu Ayla
"Saat ini karena pure market (kendaraan elektrifikasi) itu terjadi di Q4 2022, itu tidak ada first buyer disana, kita belum analisa lebih panjang, jadi masih dalam studi. Karena Q4 itu naik, datangnya dari second buyer," ujar Agung.
Singkat kata, Daihatsu belum mau memasarkan kendaraan elektrifikasi seperti yang banyak dipasarkan sejumlah brand lain, yaitu baik jenis mobil listrik maupun hybrid. Karena permintaannya datang dari konsumen yang ingin menambah mobil kedua, ketiga atau keempat. Lain halnya dengan tujuan Daihatsu, dimana setiap mobil yang dipasarkan sengaja diperuntukan bagi konsumen yang ingin punya mobil pertama.
"Jadi kita mengatakan ini belum basic demand, kalau basic demand, orang ingin pakai mobil ini pada saat itu. Tapi untuk mobil penggantinya itu second buyer. Kita masih mengkaji itu," tutur Agung.
Sementara itu, Marketing & CR Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso menyatakan, meski pernah memajang Daihatsu Ayla EV, namun ketika dilakukan survei, mereka hanya sekadar ingin, namun belum mau membeli.
"Jadi kalau dibilang demand meningkat sekarang iya, karena artinya keinginan orang untuk memiliki EV ataupun hybrid itu meningkat. Tetapi kendalanya adalah harga jual yang sangat tinggi karena baterainya masih mahal," ucap Hendrayadi.
Kendaraan Elektrifikasi Masih Dipersiapkan Daihatsu
Seperti diketahui, bicara soal mobil listrik Daihatsu pernah memanjang mobil konsep Ayla EV tepat di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.
Dianggap permintaannya belum tinggi
Hanya saja, kata Agung, kehadiran Ayla EV tahun lalu bukan berarti mobil tersebut akan langsung diproduksi di Research and Development (RnD) atau Pusat Penelitian dan Pengembangan Daihatsu Indonesia, di Karawang, Jawa Barat.
"RnD itu disiapkan untuk salah satu bagiannya adalah engineering. Di Engineering ini yang sebenarnya kita siapkan untuk EV. Jadi kedepannya EV ini sudah menjadi market volume, kita ada manufacture yang sudah ready," ujar Agung.
Maka dari itu, Agung kembali menegaskan bahwa Daihatsu Ayla EV saat ini belum akan dipasarkan tahun ini. Karena, kata dia, kapabilitas EV dibangun dari berbagai aspek.
"Bukan hanya perakitan, tapi dia harus Quality (kualitas), long term (jangka panjang), renewal (pembaruan). Kebetulan kami Daihatsu menganut sampai limbahnya, akhirnya requirement-nya ikut requirement global," terang Agung.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.