Dapat Suntikan Lagi Dana Rp4,3 Triliun, Carsome Bersiap Lakukan IPO
Prasetyo · 13 Jan, 2022 09:02
0
0
Carsome kembali mendapatkan pendanaan USD300 juta atau kira-kira setara Rp4,3 triliun
Carsome kabarnya siap-siap melakukan IPO di akhir 2022
Carsome sebagai platform e-commerce jual beli mobil bekas oline di Asia Tenggara telah berhasil mengumpulkan pendanaan USD300 juta. Angka ini kira-kira setara Rp4,3 triliun.
Dikutip dari Wapcar Malaysia, sumber pendanaan Carsome ini antara lain datang dari Temasek Holdings Pte Ltd. Termasuk juga dari 65 Equity Partners dan SeaTown Holdings Pte Ltd yang keduanya didukung perusahaan raksasa Qatar Investment Authority (QIA) sebagai investor Carsome.
Carsome Berencana Lakukan IPO
Sementara itu Bloomberg melaporkan jika Carsome berencana melakukan Initial Public Offering (IPO). Bahkan penawaran umum ini akan dilakukan di Amerika Serikat (AS) pada akhir 2022. Sayangnya pihak Carsome, 65 Equity Partners, SeaTown, dan QIA belum mau ada yang berkomentar.
Meski begitu, catatan menunjukkan kalau pendanaan Carsome sudah mendekati untuk mencapai IPO. Selama tahun 2021 saja misalnya, di September Carsome sudah berhasil meraup USD170 juta.
Kemudian pada November perusahaan kembali berhasil meraup pendanaan USD200 juta. Sehingga di penutupan pendanaan seri D2, Carsome sudah berhasil melakukan valuasi senilai USD1,3 miliar.
Carsome Sudah Jadi Perusahaan Unicorn Teknologi Terbesar
Dengan valuasi perusahaan sebesar USD1,3 miliar atau lebih kurang setara Rp18,6 triliun, pada September 2021 Carsome memperkuat posisinya sebagai perusahaan unicorn teknologi terbesar di Malaysia.
Dengan terus melakukan perkembangan secara agresif, Carsome makin memperluas jaringan di sejumlah negara di Asia Tenggara. Termasuk di Malaysia, Indonesia, dan Thailand, Carsome sudah punya beberapa pusat ritel business-to-consumer (B2C).
Kemudian di Malaysia juga sudah ada pusat rekondisi mobil bekas pertama dari Carsome. Ini untuk memberikan mobil-mobil bertanda Carsome Certified demi meningkatkan kepercayaan masyarakat akan membeli mobil bekas berkualitas.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.