Demi Menguasai Sumber Daya Nikel, CATL Bangun Pabrik Baterai di Indonesia
Dhoni · 16 Des, 2020 09:58
0
0
Telah dipastikan CATL akan berinvestasi sebesar 5 Millyar US$ untuk membangun pabrik baterai Lithium di Indonesia, Hal ini sesuai pernyataan Wakil Menteri Kelautan dan Investasi Indonesia Septian Hario Seto yang dilansir dari mesia asing. Rencananya pabrik tersebut kan mulai beroperasi pada 2024.
Dengan investasi tersebut, tentunya CATL berkeinginan untuk dapat menguasai sumber daya Nikel Di Indonesia. Nikel merupakan elemen kunci dalam baterai litium yang saat ini sedang menajdi bagian terpenting mobil listrik. Dan Indonesia adalah produsen dan eksportir nikel terbesar di dunia, namun belum memiliki rantai dalam pengolahan nikel yang lengkap.
Keinginan Indonesia menjadi basis produksi global kendaraan baterai lithium dan mengembangkan industrinya sendiri, akhir pemerintah Indonesia mulai membatasi ekspor nikel sehingga produsen baterai lithium hanya bisa masuk ke Indonesia untuk berinvestasi melalui mendirikan pabrik.
Sesuai laporan, pihak CATL telah menandatangani perjanjian dengan perusahaan pertambangan milik negara PT Aneka Tambang, tetapi CATL diharuskan untuk memastikan bahwa 60% nikel diproses menjadi baterai di Indonesia. Septian Hario Seto berkata, "Kami tidak ingin orang lain mendapatkan nikel kami dan memprosesnya di luar negeri."
Namun selain CATL, perusahaan besar seperti LG Chem juga telah memastikan akan berinvestasi di pembangkit listrik di Indonesia. Begitu juga dengan Tesla yang rencananya memulai penjajakan kembali dalam membahas investasi pada januari 2021.
Saat ini memang industri mobil listrik sedang meningkat pesat dari hanya 3% akan menjadi 37% pada tahun 2030. Sementara perkiraan pada tahun 2025, penggunaan nikel untuk baterai pada mobil listrik mencapai 323.000 ton. Dan diperkirakan dengan pertumbuhan penggunaan nikel setiap tahun sekitar 52% maka di tahun 2030 dapat mencapai 845.000 ton.
Dengan ketentuan daari pemerintah untuk membatasi ekspor Nikel, tentunya Indonesia dapat menjadi bagian penting dalam industry mobil listrik secara global.
Telah menjadi jurnalis sejak 2008 dengan mengkhususkan diri ke dunia sepeda, namun mulai 2015 mulai menjalani karir sebagai wartawan di dunia otomotif. Namun lebih memilih motorsports sebagai prioritas. Dia tertarik pada teknologi mobil - mobil 4WD.
Instagram: dhoni_bima