Dengan kondisi infrastruktur dan jalanan yang tak sepenuhnya mulus, SUV menjadi pilihan rasional bagi kebanyakan masyarakat di Indonesia. Sebagai kendaraan basic, masyarakat kita cenderung membeli SUV yang bandel dan mudah dalam perawatan.
SUV hingga kini semakin banyak diminati, karena dinilai tangguh dan memiliki ground clearence yang tinggi sehingga aman saat melintasi jalan rusak. Untuk membeli SUV baru saat ini memiliki harga yang cukup tinggi, sehingga tak jarang membuat orang harus berpikir dua kali ketika hendak membelinya. Unit bekas pun dipilih karena terjangkau dan perawatannya dinilai lebih mudah mengingat usianya yang sudah agak tua.
Maksud tua di sini bukan semakin sulit mendapatkan suku cadang, tapi soal teknologi yang relatif sederhana. Jadi, montir di bengkel umum pun tak kesulitan dalam melakukan perawatan atau perbaikan.
Lantas, apa saja mobil yang ramah di kantong dan ramah di bengkel? Yuk kita telusuri.
Ford Everest, SUV Tangguh Buat Kawasan Pertambangan dan Perkebunan
Ford Everest ini masuk kategori SUV yang bandel dan perawatan rutinnya relatif mudah. Dari segi harga bekas, Ford Everest kini dijual antara Rp80 juta sampai Rp110 juta.
Kalau wilayah kamu merupakan kawasan pertambangan dan banyak populasi double cabin Ford, maka Ford Everest generasi awal bisa kalian jadikan pilihan. Biasanya tak begitu sulit mencari bengkel spesialis bila populasi Ford mudah ditemui.
Karena memakai platform serupa Ford Ranger, maka Everest pun banyak memiliki kesamaan komponen dengan pick up double cabin tersebut. Mesin Ford Everest terkenal dijuluki ‘badak’ karena ketangguhannya yang jarang bermasalah.
Populasi Ford Everest terbesar masih berasal dari generasi pertama yang meluncur 2009 lalu. Ford Everest TDCi memiliki 2 pilihan transmisi dan 2 pilihan penggerak yakni 4X2 dan 4X4. Mesinnya sudah menggunakan teknologi TDCi (turbo, direct injection dan intercooler) membuatnya tak hanya bertenaga namun juga hemat bahan bakar.
Ford Everest sebenarnya tidak memiliki banyak keluhan, penyakit yang muncul lebih karena usia pakai dan pengadaan spare part yang sedikit lebih sulit. Penyakit Ford Everest ini antara lain:
- Gasket bocor karena usia
- Suspensi lemah
- Injektor tersendat
- Transmisi otomatis kasar
Daihatsu Taft 4X2, SUV Tangguh yang Bandel
Kalau kamu orang yang doyan berpetualang tapi tidak sampai melewati jalur yang ekstrim, maka Taft 4X2 ini oke punya dipakai menjelajah. Berbekal mesin diesel, konsumsi bahan bakarnya bisa tembus kisaran 10 km/liter. Harganya pun terjangkau, di kisaran Rp70 jutaan.
Taft GT ini termasuk mobil jadul, dengan desain bodi masih bergaya kotak dan mempunyai banyak sudut tegas yang maskulin sehingga membuatnya sangar. Rancangan wheelbase agak pendek dan ground clearance tinggi membuat Taft GT lincah di jalan off road.
Meskipun jadul, kemampuan pengereman telah menggunakan rem cakram di roda depan, sedangkan roda belakang masih teromol. Untuk meningkatkan kinerja rem, Daihatsu memberikan booster rem supaya lebih mumpuni ketika digunakan.
Taft GT seri F70 didukung mesin diesel 4 silinder berkode DL41 2.765 cc. Tenaga maksimumnya hanya 72 hp pada 3.600 rpm dan torsi maksimumnya 170 Nm pada 2.200 rpm.
Mesin ini dikenal bandel dan perawatannya gampang karena masih menggunakan timing gear sebagai penggerak katupnya. Sementara itu pompa injeksi masih menganut model in-line.
Teknologi mesin yang masih sederhana ini bisa ditangani oleh bengkel umum, atau spesialis mesin diesel. Karena populasinya cukup banyak dan tersebar hingga ke penjuru Indonesia, maka kita masih cukup mudah mencari sparepart Taft GT ini.
Nissan Terrano, SUV Rp70 Jutaan yang Perkasa
Nama Nissan tak bisa dilepaskan dari dunia off road, karena pabrikan asal Yokohama ini sejak lama memiliki sederet model SUV yang tangguh. Tidak cuma Patrol, Nissan juga pernah merilis Terrano untuk pasar Indonesia.
Terrano diproduksi sejak tahun 1995 silam, yang dirakit di Purwakarta. Meskipun cuma pakai penggerak 4x2, Terrano cukup tangguh dan cocok untuk menemani kalian menjelajah di berbagai medan.
SUV ini hadir dengan desain yang cukup maskulin dan gagah. Garis bodi yang kekar dan boxy ditunjang posisi ground clereance yang cukup tinggi membuatnya praktis dikendarai di berbagai karakter jalan.
Kenyamanannya sebagai SUV juga cukup oke karena Terrano memiliki suspensi yang empuk. Bicara soal performa mesin Nissan Terrano tidak mengecewakan. SUV ini dibekali mesin 2.400 cc dengan output 118 Hp per 4.800 rpm dan torsi maksimal 185 Nm per 2.800 rpm. Kelemahannya hanyalah konsumsi BBM yang berkisar 6 km/liter untuk dalam kota dan 9 km/liter untuk luar kota.
Meskipun sekarang ini mulai jarang terlihat, namun komunitas pengguna Terrano tetap solid di berbagai kota. Jadi, kita tidak begitu sulit soal perawatannya karena komunitas mobil biasanya ada bengkel rekanan yang dianggap spesialis menangani Terrano.
Suzuki Katana, Jip Legendaris yang Irit dan Perawatannya Mudah
Dari sekian banyak nominasi dalam tulisan ini, Suzuki Katana adalah pemenang dalam hal konsumsi BBM dan perawatan. Sudah jamak diketahui kalau mesin Suzuki Katana ini kapasitasnya kecil, cuma 1.000 cc dan pastinya membuat konsumsi bahan bakar cukup bersahabat.
Mesin dengan dengan kode F10A sanggup menghasilkan daya 50 ps dan torsi maksimum 73,5 Nm. Tidak besar tapi iritnya luar biasa, karena bisa mencapai 10-13 km/liter dengan kondisi medan pegunungan.
Suzuki Katana pun cukup bila untuk off road ringan di pedesaan. Mulai dari generasi kedua hingga terakhir yang umumnya dijual mayoritas berpenggerak roda belakang. Kalau kamu budgetnya relatif terbatas, bisa ambil generasi ketiga keluaran awal, atau 1993-2000.
Karena tergolong cukup tua, harganya cukup terjangkau. Kisaran Rp40 juta bahkan termahalnya kisaran Rp60 jutaan. Soal perawatan jangan diragukan lagi, bengkel mobil manapun bisa menangani.