Diduga Akibat Korsleting Baterai, 300 Mobil Listrik Terbakar di Parkiran!
Prasetyo · 25 Jun, 2021 12:31
0
0
Mimpi buruk memiliki mobil listrik satu diantaranya adalah rentan terbakar. Mobil listrik terbakar ini akibat adanya risiko korsleting yang bisa terjadi kapan saja pada sistem baterai atau motor listriknya.
Meskipun produsen mobil dan pabrikan baterai terus berusaha guna meminimalisir ancaman itu, namun tetap saja ada risiko korsleting. Bahkan Tesla sebagai produsen mobil listrik paling populer pernah mengakui risiko korsleting baterai lithium-ion ini.
Baterai lithium ion masih ada risiko korsleting
Inilah yang dicurigai pula jadi penyebab peristiwa Rabu malam (23/06/2021) di sebuah tempat parkir khusus kendaraan listrik murni (Electric Vehicle/EV) yang ada di Distrik Qingyang, Chengdu, Provinsi Sichuan, Cina. Karena di malam yang tenang itu, 300 mobil listrik hangus terbakar.
Dilaporkan dari media setempat, sebuah tempat parkir yang jadi lokasi menyimpan kendaraan listrik murni tiba-tiba menyala di malam hari. Kobaran api menjadi besar dalam waktu cepat dan muncul ledakan berulang kali.
Kobaran api sampai ke gedung di sebelahnya
Nyala api yang membumbung tinggi tanpa henti, bahkan sampai membuat gedung disebelahnya ikut terimbas. Meskipun tidak ada korban jiwa, tetapi petugas pemadam kebakaran kesulitan menghadapi situasi ini.
Api tidak dapat dipadamkan dengan mudah hingga akhirnya saat fajar menyingsing, si jago merah baru mulai berangsur-angsur mereda. Namun akibatnya, 300 mobil listrik terbakar dan tak bisa diselamatkan.
Dampak kebakaran setelah api padam
Sampai saat ini pihak kepolisian setempat masih menyelidiki penyebab kebakaran. Tetapi muncul dugaan adanya korsleting pada baterai salah satu mobil yang sedang diparkir.
Sebenarnya kasus mobil listrik terbakar bukan kali pertama terjadi. Masih di Cina, pada tahun 2019 lalu sebuah Tesla Model S yang tengah parkir di basement pada sebuah gedung di Shanghai juga tiba-tiba terbakar.
Tesla Model S tiba-tiba terbakar saat sedang diparkir
Setelah diselidiki, indikasinya juga mengarah pada korsleting baterai lithium-ion. Penyebabnya bisa karena beberapa hal. Namun kejadian ini diperkirakan muncul pada baterai berkapasitas besar.
Menindaklanjuti kejadian ini, Tesla pun memberikan saran jika terjadi kebakaran pada mobil listrik menggunakan baterai lithium ion maka untuk memadamkan api dibutuhkan setidaknya air 10.000 liter.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.