Kalau di Indonesia tengah hiruk pikuk debut Toyota Yaris Cross 2023, di Jepang rupanya ada dua produsen otomotif yang baru saja menadatangani nota kesepakatan kerjasama. Adalah Isuzu Motors Limited and Honda Motor Co., Ltd. yang sepakat untuk mengembangkan sistem fuel cell hydrogen (FCEV) untuk kendaraan komersial.

Nantinya Honda akan memasok mesin bertenaga hidrogen untuk truk heavy duty dari Isuzu. Bahkan kedua perusahaan Jepang ini juga telah berkomitmen kalau truk hidrogen Isuzu tersebut akan diluncurkan tahun 2027.

Baik Isuzu maupun Honda melihat, dengan diaplikasikannya bahan bakar hidrogen maka truk tersebut tidak akan menghasilkan emisi karbon sama sekali. Hal ini menjadi langkah penting demi tercapainya netralitas karbon terutama di segmen kendaraan komersial. Apalagi truk muatan besar selama ini memiliki konsumsi energi cukup besar serta hasilkan emisi yang juga tinggi. Padahal jarak tumpuh truk-truk besar seperti kebutuhan logistik umumnya sangat panjang.

Baca juga: CR-V FCEV Diproduksi Tahun Depan, Honda Mulai Mengoperasikan Pembangkit Listrik Teknologi Sel Hidrogen

Bukan Hal Baru Bagi Isuzu dan Honda

Sebenarnya kemitraan dari dua perusahaan tersebut bukan baru terjalin. Sejak tahun 2020 keduanya telah melakukan penelitian mengenai FCEV untuk kendaraan komersial terutama truk. Penelitian ini termasuk memastikan kompabilitas sel bahan bakar dan juga teknologi kontrol pada kendaraan.

Selain itu, pada 31 Maret 2024, keduanya juga akan melakukan uji jalan raya untuk truk Isuzu Giga FCEV pertama kali di Jepang. Hal ini dilakukan guna memastikan semua berjalan sesuai yang diharapkan sebelum akhirnya mobil tersebut benar-benar diproduksi massal.

Baca juga: Toyota AE86 Ikuti Tren Berubah Jadi Mobil Listrik dan Hidrogen, Tapi Tetap Nikmat Dibawa Ngedrift!

Truk Isuzu Jadi Lebih "Hijau"

Isuzu yang tergabung dalam Commercial Japanese Partnership Technologies (CJPT) bersama dengan Toyota sebenarnya juga sudah lama menjalin mitra dengan pabrikan Jepang lain. Termasuk dengan Suzuki, Daihatsu, dan tentunya Toyota.

Tujuannya adalah melakukan penelitian dalam hal teknologi mesin yang lebih ramah lingkungan. Sehingga ke depannya Isuzu akan meninggalkan mesin diesel dan beralih kepada full electric (EV) atau hybrdigen (FCEV).

Saat ini Isuzu juga sudah memiliki model BEV (Battery Electric Vehicle) untuk truk mereka yang dijadwalkan rilis di Amerika Serikat (AS) tahun depan. Adapun bagi Honda, kemitraan dengan Isuzu memperbesar pangsa pasar kendaraan hidrogen mereka yang bukan cuma untuk model penumpang.

Baca juga: Tak Lagi Tenggak Solar, Toyota Kembangkan Hilux EV Berbahan Bakar Hidrogen