Gaya Tapi Bahaya, Ini Akibatnya Kalau Pakai Ban White Wall
Prasetyo · 20 Sep, 2022 12:08
0
0
Ban white wall biasanya dipakai untuk modifikasi bergaya retro.
Ban berdinding putih muncul di era sebelum Perang Dunia II.
Ada bahaya kalau ban mobil dipasang aksesoris white wall.
Beberapa pehobi otomotif ada yang melakukan modifikasi mobil dengan memasang aksesoris white wall pada ban mobilnya. Umumnya langkah ini dilakukan untuk mendongkrak tampilan jadi bergaya retro klasik.
Tapi tahukan kalian, kalau ternyata ban white wall ini adalah aksesoris yang berbahaya dan harus dihindari pemasangannya. Sebab aksesoris tambahan yang dijepit pada dinding ban dan velg itu membuat umur ban jadi lebih pendek.
Sedikit mundur ke beberapa puluh tahun lalu, mobil dengan ban putih muncul di era pra Perang Dunia II. Saat itu mobil adalah kendaraan para saudagar, pejabat pemerintah, dan orang-orang kaya.
Awalnya bahan utama aksen putih ini dari zinc elastomer, namun kemudian ditambah juga dengan sedikit bahan karbon untuk meningkatkan daya tahannya. Kontras dengan tapak ban yang hitam, ban jenis ini pun disukai di masanya.
Pasca Perang Dunia II, rupanya masih banyak yang mempertahankan desain ban berdinding putih ini. Karena disatu sisi untuk menunjukkan bahwa mobil terlihat bersih dan rapi. Selain itu mobil dengan ban jenis ini juga mengindikasikan kendaran tak pernah melintas di jalan yang berlumpur.
Kini setelah era mobil klasik selesai, penggunaan white wall pada ban ternyata masih banyak diaplikasikan. Walau produsen ban yang membuat ban dengan dinding warna putih sudah tak ada lagi, tetapi sejumlah produsen aftermarket menjual white wall.
Cara pasangnya pun cukup mudah, tinggal ban di kurangi sedikit tekanan anginnya, kemudian white wall dijepit antara ban dan velg. Pastikan juga ukuran white wall sesuai dengan diameter ban. Jika sudah terpasang, tambahkan lagi tekanan angin pada ban tersebut. Maka dalam sekejap ban mobil Anda telah memiliki aksen putih pada dindingnya.
Bikin Dinding Ban Cepat Tipis
Aksesoris putih berupa lingkaran itu memang tipis dan fleksibel, tapi sifatnya tidak sama dengan dinding ban. Dan ketika ban terpasang white wall maka jadi lebih menonjol dari awalnya. Kondisi ini menimbulkan risiko ban mudah tergores pada bibir fender roda.
Kemudian antara dinding ban dan white wall ada celah sedikit. Jika celah itu debu atau pasir yang masuk, maka akan menggosok karet dinding ban yang membuat karet jadi mudah aus. Akibatnya bagian samping ban terutama sisi luar jadi cepat tipis yang sewaktu-waktu bisa saja robek ketika Anda berkendara.
Tuh, jangan sembarang pasang aksesoris kalau malah membahayakan ya!
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.