Harga Bekas Setara Fortuner Bensin, Konsumsi BBM Ford Everest Gen 2 Jadi Pertimbangan Penting Sebelum Membeli
Enda · 28 Nov, 2023 12:02
0
0
Berbekal mesin diesel 2.500 cc turbocharger, disebut-sebut konsumsi BBM Ford Everestgen 2 tak seirit Fortuner dan Pajero Sport yang juga bermesin diesel.
Generasi kedua Ford Everest dijual secara resmi oleh Ford Indonesia pada tahun 2007 atau satu tahun setelah diperkenalkan.
Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Everest gen 2 memiliki bentuk lebih modern, fitur lebih komplit, serta mesin baru dengan menggendong teknologi common rail.
Sebagai produk asal Negeri Paman Sam, keberadaan Ford Everest gen 2 di Indonesia saat itu didatangkan secara utuh dari Thailand, yang secara khusus memproduksinya untuk pasar Asean.
Oh iya, Everest ini dibangun berdasarkan model pick up-nya Ranger, yang juga memiliki saudara kembar yakni Mazda BT-50.
Suku Cadang Ford Everest Mahal?
Populasinya yang semakin sedikit serta jaringan bengkel yang terbatas, membuat harga suku cadang Ford Everest gen 2 lebih mahal dibandingkan kompetitornya.
Seperti contoh dekrup atau matahari clutch covernya saja dibandrol Rp800 ribu.
Jika pembelian dekrup berikut kampas kopling, kurang lebih harga yang ditawarkan di pasaran Rp2,5 juta.
Berapa Konsumsi BBM Ford Everest?
Ford Everest gen 2 dibekali mesin diesel 2.500 cc berjeniskan MZR-CD Duratorq Turbo Common-Rail Injection (TDCi) 4-sinder segaris yang mampu memeras tenaga hingga 145 PS di angka 3.500 rpm dan torsi mencapai 330 Nm pada putaran 1.800 rpm.
Untuk membuatnya berjalan, mesinnya dipadukan dengan transmisi transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan.
Selanjutnya putaran yang dihasilkan diarahkan ke penggerak roda belakang serta Four-wheel Drive.
Memiliki tenaga besar serta durabilitas yang tinggi, untuk konsumsi BBM nya mobil ini tidak terlalu boros.
Pengetesan yang pernah dilakukan, pemakaian dalam kotanya tembus 9 km/liter dan 10-12 km/liter untuk penggunaan luar kota.
Konsusmsi bahan bakar yang dihasilkan memang tidak terlalu istimewa bila dibandingkan dengan Pajero Sport dan Fortuner diesel, namun jauh lebih irit ketimbang Fortuner bensin yang di angka 6-7 km/liter dalam kondisi berkendara di wilayah perkotaan.
Ford Everest Apakah Boleh Pakai Solar Biasa?
Meski menggendong teknologi common rail, Ford Everest gen 2 masih bisa mengkonsumsi solar dengan kandungan sulfur tinggi seperti di angka Cetane Number (CN) 48 atau bio solar.
Namun dengan catatan diharuskan mengganti filter solar secara berkala.
Apabila jarang mengganti filter solar, dampak yang ditimbulkan akan menghambat aliran bahan bakar karena kandungan sulfur yang memenuhi filter dapat menyebabkan mobil mogok.
Untuk penggantian filter solar Everest sendiri dilakukan setiap pemakaian 40.000 km.
Dibangun menggunakan sasis model tangga, untuk lantai kabinnya mobil ini terasa tinggi.
Kabin yang tinggi mengakibatkan penumpang khususnya di baris kedua dan ketiga merasa mudah lelah ketika berpergian jauh.
Hal itu dikarenakan kaki yang tertekuk serta leg room yang terbatas.
Selain itu juga Everest gen 2 memiliki headroom yang pendek sehingga minim akan ruang gerak.
Bantingan Suspensi Ford Everest Keras?
Mengenai sistem peredam kejut yang digunakan, Ford Everest gen 2 diaplikasikan suspensi double wishbone di depan dan per daun rigid plus stabilizer pada bagian belakang.
Untuk suspensi depannya memiliki karakter yang cukup empuk ketika melewati jalan berkontur.
Berbeda dengan depan, untuk bagian belakangnya cenderung kaku.
Selain memiliki bantingan yang keras, Everest gen 2 juga kerap timbul gejala body roll ketika mobil dipacu dalam kecepatan tinggi.
Ford Everest Dilengkapi ABS?
Generasi kedua Everest untuk keselamatan berkendara sudah dilengkapi dual airbag di depan, Load Sensing Proportioning Valve (LSPV) dan sabuk pengaman di setiap bangkunya.
Sedangkan sistem pengeremannya sudah diaplikasikan Anti-lock Braking System (ABS) yang dapat mencegah terkuncinya roda ketika pengemudi menginjak rem secara tiba-tiba.
Kaki-kaki Ford Everest Tangguh?
Mengadopsi DNA off road, untuk kaki-kakinya mobil ini memiliki durabilitas tinggi yang tangguh saat melewati jalanan ekstrim tanpa sering mengalami kendala.
Informasi yang kami dapat dari beberapa pemilik, mereka jarang sekali mengalami masalah pada kaki-kaki kecuali faktor usia serta pemakaian.
Oh iya, untuk ground clearance atau jarak permukaan tanah dengan kabinnya mobil ini mencapai 225 mm, sehingga tidak perlu merasa khawatir ketika digunakan berpergian bersama keluarga melewati jalan yang berbatu.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.