Kekurangan Ford Fiesta yang Wajib Diketahui Para Calon Pembelinya
Enda · 29 Des, 2023 15:01
0
0
Salah satu kekurangan Ford Fiesta yakni harga bekas anjlok dan perawatan yang sering dianggap mahal sehingga menjadi momok menakutkan bagi calon pembelinya.
Diluncurkan pertama kali di Indonesia pada 2009 oleh Ford Motor Indonesia (FMI), mobil ini memiliki banyak kelebihan yang membuatnya berkesempatan meraih penghargaan 'Best Small Hatchback of the Year' dalam ajang 'Editor's Pick Awards 2013'.
Dari segi tampilan Fiesta terlihat begitu proper, sporty dan juga aerodinamis.
Bahkan di zamannya mobil ini sudah dibekali dengan voice command yang mampu memberikan kemudahan terdahap penggunanya mengaktifkan sistem infotaiment, merubah channel radio dan track lagu.
Tak hanya itu, voice command yang dimiliki juga dapat mengkoneksikan ponsel dengan head unit melalui jaringan bluetooth.
Kelebihan atau keunggulan lainnya, Fiesta terasa stabil dan nyaman dikendarai.
Memiliki kabin yang luas, untuk joknya terasa empuk mengikuti lekukan badan serta posisi duduk yang ergonomis.
Dibekali fitur keselamatan komplit, untuk pasar Indonesia mobil ini hadir dengan tiga pilihan mesin bensin, yakni 1.400 cc, 1.600 cc dan 1.000 cc turbo (Fiesta Ecoboost), yang tidak dimiliki para pesaingnya kebanyakan.
Memiliki desain yang menarik, fitur modern, handling stabil, serta banyak pilihan mesin dengan performa buas, berikut ini kekurangan Ford Fiesta yang wajib diketahui pemilik atau calon pembelinya.
Seperti yang kami sebutkan di awal, salah satu kekurangan Ford Fiesta yakni harga bekas yang anjlok.
Lansiran tahun 2009 contohnya, untuk pasaran mobil ini ditawarkan mulai dari Rp70 jutaan.
Pesaingnya seperti Honda Jazz di tahun yang sama masih di angka Rp100 jutaan dan Toyota Yaris yang dibandrol Rp90 jutaan.
Harga bekas yang anjlok ini seringkali menjadi pertimbangan sebagian orang yang hendak ingin membelinya dengan mempertimbangkan resale value atau nilai jual kembali.
Hal ini pun juga menjadi perhatian bagi pemilik yang ingin menjualnya, dengan pasaran harga bekas yang murah tak sedikit membuat pemiliknya memutuskan untuk memakainya secara terus menerus.
2. Spare Part Slow Moving Mahal dan Sulit Dijumpai
Tak dapat dipungkiri bahwa spare part Fiesta lebih mahal dibandingkan pesaingnya Honda Jazz dan Toyota Yaris khususnya slow moving seperti part bodi, kampas kopling dan berberapa lainnya.
Untuk harga kampas koling set contohnya termasuk plat kopling dan dekrup tanpa deklaher ditawarkan hampir Rp4 juta.
Sedangkan kopling set untuk Honda Jazz meliputi plat kopling, deklaher dan dekrup dibandrol Rp1,7 juta.
Namun untuk suku cadang jenis fast moving di pasaran Fiesta mudah dijumpai seperti; filter oli, filter udara, kampas rem dan beberapa lainnya.
Untuk parts fast moving dari segi harga tegolong masih terjangkau.
3. Perbaikan Transmisi DCT Mahal
Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, Fiesta yang dijual di Indonesia ditawarkan dalam tiga pilihan mesin bensin, yakni 1.400 cc, 1.600 cc dan 1.000 cc turbo (Fiesta Ecoboost).
Dari segi performa, mesin 1.400 cc mampu meletupkan tenaga 112 HP dengan torsi maksimum 128 Nm, sedangkan varian 1.600 cc-nya mampu memperoleh daya 120 HP dan torsi maksimum 152 Nm.
Untuk mesin 1.000 cc turbo (Fiesta Ecoboost) yang digunakan sanggup mengeluarkan daya hingga 124 HP dengan torsi maksimal di putaran 170 Nm
Tidak seperti varian 1.400 transmisi otomatis 4-percepatan torque converter yang terkenal tangguh, murah dan mudah dari segi perawatan, mesin 1.600 cc dan 1.000 cc turbo (Fiesta Ecoboost) untuk varian matic sudah menggunakan teknologi dual clutch.
Kurang mendapatkan perawatan, apabila mengalami kerusakan transmisi DCT menghabiskan biaya perbaikan yang mahal, sehingga tak heran banyak dijumpai kasus Fiesta yang mangkrak akibat kerusakan pada transmisi DCT entah menunggu part atau dana.
Tak hanya transmisi, beberapa pengguna kerap juga mengeluhkan soal modul transmisi yang bermasalah.
TCM atau Transmission Control Module mobil ini kerap rusak karena usia pakai serta kesalahan pengguna.
Rusaknya TCM ini bisa disebabkan karena pengguna acap kali memposisikan tuas transmisi pada posisi ‘D’ dalam kondisi macet, jarang memindahkannya ke posisi ‘N’ (netral).
Tidak menggeser tuas ke posisi netral sehingga muncul warning "transmission hot", yang menyebabkan motor servonya jebol.
Selain itu, kerusakan juga terjadi karena mobil seringkali melewati genangan air cukup tinggi yang menyebabkan transmisi rusak karena gearbox DRY yang digunakan tipe dry, dan modul transmisi yang terendam air.
Selama tidak nekat menerobos banjir dan tidak menahan di ‘D’, bisa dipastikan usia transmisi awet dan tidak akan bermasalah.
Versi 1.400 cc dan 1.600 cc untuk pemakaian bahan bakarnya cenderung boros.
Rata-rata pemilik mobil ini mendapatkannya di angka 9-11 km/liter untuk pemakaian dalam kota dan 14-16 km/liter ketika mobil dibawa berpergian ke luar kota.
Angka konsumsi BBM-nya tersebut memang lebih boros 1-3 km/liter dibandingkan Jazz maupun Yaris.
5. Aki Tekor Bikin Rusak Modul
Tak sedikit pemilik mengeluhkan akan masalah yang timbul ketika aki Fiesta ngedrop.
Disebutkan pemilik melalui forum bahwa aki yang ngedrop jangan dipaksakan untuk melakukan starter.
Karenanya modul ABS dan TCM rentan kena rusak jika aki tekor dipaksa untuk menghidupkan mesin.
Selain itu juga disebutkan bahwa pemilik diwajibkan untuk memantu sirkulias cooling system khususnya di bagian selang yang beberapa bagiannya terbuat dari bahan plastik.
Karena usia pakai biasanya plastik mulai getas dan selang yang terbuat dari karet pun mudah pecah sehingga menyebabkan adanya kebocoran.
Kebocoran yang tidak disadari dapat mengakibatkan air radiator berikurang sehingga mesin menjadi overheat.
Kejadian overheat sendiri menghabiskan biaya yang tak sedikit terblebih jika head silinder melintir.
6. Punya Banyak Sensor
Dibandingkan pesaing sekelasnya, Fiesta memiliki sensor lebih banyak dan sensitif.
Salah satu pemilik menyebutkan jika mengalami sediikti saja kerusakan pada sensor membuat mobil langsung mogok di tempat.
Faktor yang menyebabkan rusaknya sensor karena pemilik jarang melakukan pengecekan serta memaksa starter apabila aki ngedrop.
Dijelaskan juga sebaikinya pemilik tidak menambahkan aksesoris yang menyangkut langsung dengan sistem kelistrikan, terlebih jika pemasangan dilakukan oleh orang yang tidak ahli dibidangnya.
7. Jok Belakang Dirasa Kurang Nyaman
Kekurangan berikutnya yang dialami pengguna Fiesta yakni jok baris kedua.
Dikatakan bahwa untuk posisi duduk penumpang jok belakang dirasa kurang nyaman.
Kurang nyamannya tersebut tentu tidak cocok ketika mobil dibawa berpergian ke luar kota, karenanya penumpang akan merasa mudah pegal.
8. Pilar A Sedikit Mengganggu
Dari segi berkendara untuk pilar A mobil ini dirasa sedikit mengganggu sehingga menyebabkan blind spot saat pengemudi ingin berbelok atau melihat kendaraan lain dari arah depan di jalanan menikung.
9. Bengkel Spesialis Tak Sebanyak Mobil Jepangan
Kekurangan terakhir dari Fiesta yakni bengkel spesialis Ford yang terbatas.
Dengan begitu membuat pemilik mobil khususnya yang tinggal di daerah sedikit kesulitan ketika ingin melakukan perawatan atau perbaikan yang membutuhkan mekanik khusus menangani mobil ini.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.