Harga Roadster Listrik MG Cyberster Terungkap, Cuma Setara Innova
Prasetyo · 5 Jul, 2024 12:05
0
0
Harga MG Cyberster untuk pasar di China sudah diumumkan bertepatan dengan pameran Guangzhou Auto Show 2023 lalu.
Mobil listrik MG ini dibanderol dengan harga antara 319.900 Yuan - 359.800 Yuan atau kira-kira setara dengan Rp 720 jutaan sampai Rp 810 jutaan.
Dan pihak Morris Garage (MG) sepertinya memang menepati janjinya untuk memberi kejutan disegmen kendaraan elektrifikasi karena menyajikan satu model roadster soft top dengan harga yang menarik.
Sebelumnya roadster elektrik tersebut diperkirakan bakal dipatok harga sekitar 300.000 yuan (Rp630 jutaan).
Namun ternyata prediksi itu sedikit meleset, lantaran bocor mengenai price list Cyberster dibeberapa media sosial di Tiongkok.
Ada tiga varian dari Cyberster yang dipersiapkan MG, semuanya dibagi dalam kapasitas baterai yang terpasang.
Pertama untuk varian bateri berkapasitas 64 kWh yang dibanderol 239.800 yuan (Rp504 jutaan), lalu ada yang memakai baterai 77 kWh dengan harga 254.800 yuan (Rp535 jutaan) dan varian yang pakai baterai 77 kWh tapi berpenggerak AWD dengan banderol 269.800 yuan (Rp567 jutaan).
Harga di China ini disebutkan memang jadi yang paling murah daripada rencana MG memasarkan Cyberster di negara-negara lain dengan banderol di atas Rp 1 miliar.
Kalau kalian belum familiar dengan mobil ini, Cyberster sejatinya adalah roadster terbaru dari MG yang berpenggerak motor serta baterai listrik.
Tema desainnya adalah memadukan antara keindahan siluet tubuh serta kenikmatan berkendara, namun tetap ramah lingkungan.
Niat MG untuk memasarkan mobil konvertibel itu sudah terindikasi dari penampilan perdananya saat ajang Goodwood Festival of Speed di Inggris yang berlangsung pada tanggal 13 hingga 16 Juli 2023.
Selanjutnya roadster listrik ini juga melakukan roadshow lintas benua dari Eropa ke Asia untuk menjadi salah satu momentum bersejarah bagi MG demi membuktikan performa sekaligus keandalan mobil listrik tersebut.
Rencana perkenalan MG Cyberster tidak berhenti disitu, sebab petualang legendaris Inggris, The Turner Twins – Hugo dan Ross Turner, juga telah melakukan ekspedisi trans benua, demi menempuh 10.000 mil atau sekitar 16.000 kilometer dari London untuk keliling dunia termasuk Indonesia.
Perjalanan ini mengambil titik awal di Westminster London dan untuk dilanjutkan ke Prancis, Belgia, Belanda, Jerman, Republik Ceko, Slovakia, Hongaria, Austria, Spanyol, dan Italia.
Tidak hanya negara-negara tersebut, dilanjutkan untuk memulai perjalanannya ke timur tengah, mereka akan melakukan perjalanan melalui Yordania, Arab Saudi, Qatar, UEA, Oman, India, Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Filipina sebelum berhenti di tujuan akhir di Shanghai.
Mobil yang pernah tampil di Bangkok International Motor Show 2024 itu memiliki sejatinya bukan sebuah mobil yang punya ukuran compact.
Dimensinya lumayan besar, karena dia memiliki panjang 4.535 mm, lebar 1.913 mm, tinggi 1.329 mm, dengan jarak sumbu roda 2.690 mm.
Kalau dibanding mobil tipe sedan yang populer di Indonesia, panjang tubuh Cyberster hanya 95 mm lebih pendek dari Toyota Corolla Altis, namun lebih lebar 133 mm ketimbang sedan Toyota tersebut.
Di Thailand, MG menawarkan mobil ini dalam tiga varian yang semuanya dibedakan dari baterai dan juga motor listrik yang terpasang.
Untuk varian basic pakai baterai berkapasitas 64 kWh kabarnya akan dibekali motor elektrik bertenaga 314 PS serta torsi maksimum 475 Nm dengan jarak tempuh baterai diklaim hingga 501 km.
Sementara untuk varian tengah menggunakan baterai berkapasitas 77 kWh yang dipasangkan dengan motor listrik pada poros roda belakang guna menghasilkan tenaga 340 PS dengan torsi 475 Nm serta memiliki daya jelajah hingga 580 km.
Terakhir yang pakai baterai 77 kWh yang memiliki jarak tempuh 520 km dalam sekali charging baterai. Tipe ini juga menggunakan dua motor listrik dengan total daya 544 PS serta torsi 725 Nm dan sistem penggerak AWD.
Pihak MG mengklaim kalau baterai pada Cyberster dapat diisi menggunakan soket daya AC melalui pengisi daya rumah. Pada kondisi seperti itu dibutuhkan waktu sekitar 11 jam untuk mengisi daya baterai dari nol hingga 100%.
Selain itu baterai ini juga mendukung pengisian daya cepat (fast charging) DC yang memiliki kemampuan pengisian dari 10 hingga 80% hanya dalam waktu sekitar 26 menit dengan kecepatan pengisian daya maksimum 140 kW.
Setelah debut di China pada 2023, kemudian diluncurkan di Inggris pertengahan 2024, lantas sudah tampil pula di Thailand, MG Cyberster juga masuk Indonesia.
Roadster tanpa bahan bakar minyak (BBM) itu diperkenalkan di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang berlangsung di ICE BSD City, 18-28 Juli 2024.
Bahkan beberapa pekan sebelum pameran otomotif itu dimulai, sejumlah tenaga penjual dari dealer resmi MG sudah mulai membuka pesanan untuk Cyberster.
Meski harga MG Cyberster Indonesia saat artikel ini dibuat belum diumumkan oleh pihak perusahaan, tetapi dua pekan jelang GIIAS 2024, para tenaga penjual dealer resmi MG sudah membuka keran pemesanan untuk mobil sport itu.
Konsumen cukup menyetor uang sebanyak Rp 10 juta sebagai tanda jadi guna masuk antrian pemesanan MG Cyberster Indonesia.
Kesimpulan
MG Cyberster merupakan mobil sport elektrik yang dirancang dengan estetika futuristik dan teknologi canggih yang diperkirakan juga bakal menarik minat besar di pasar Indonesia.
Dengan fitur-fitur unggulan seperti kemampuan akselerasi yang cepat, jarak tempuh yang impresif, dan desain interior yang mewah, Cyberster menawarkan pengalaman berkendara yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga penuh gaya.
Meskipun harga pastinya belum diumumkan secara resmi, spekulasi menyebutkan bahwa harga MG Cyberster di Indonesia akan bersaing dengan model-model premium lainnya dalam segmen mobil sport elektrik.
Kalian yang mengutamakan performa, estetika, dan teknologi saat hendak memilih mobil listrik rasanya akan menemukan jawaban pada Cyberster.
Selain itu, dukungan dari infrastruktur pengisian daya yang semakin berkembang di Indonesia juga menjadi faktor penting yang dapat mendukung popularitas mobil ini.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.