Ini bedanya Camber, Caster dan Toe Saat Menyetel Kaki-kaki Mobil

Aktivitas spooring roda begitu penting untuk mobil, karena dapat membantu ban menghasilkan traksi optimal dengan pengendalian yang presisi. Saat spooring, mekanik akan mengatur sudut camber, caster dan toe mobil yang pas. Ini karena setiap pabrikan mobil memiliki sudut geometri kaki-kaki yang berbeda sesuai jenis kendaraan.

Baca juga: 

Jangan Disepelekan, Ban Mobil Berdecit Tanda Ada Komponen Kaki-kaki yang Bermasalah

Jangan Tergiur Murah, Ini 5 Keuntungan Membeli Ban Baru Dibandingkan yang Bekas

Berapa Kali Maksimal Ban Mobil Boleh Ditambal? Sebaiknya Perhatikan Hal Ini

Mempertahankan keselarasan roda yang benar sangat penting untuk menghindari laju arah kendaraan Anda menarik ke satu arah atau bergetar aneh di jalan. Spooring juga bertujuan memperbaiki beberapa masalah handling mobil yakni:

• Keausan ban tidak merata
• Kendaraan menarik ke kiri atau ke kanan saat Anda berjalan lurus
• Setir tidak berada di tengah saat mengemudi lurus
• Getaran di setir

Dasar-dasar spooring terdiri dari tiga penyetelan di bagian camber, caster, dan toe. Masing-masing bagian memiliki tujuan dan fungsi tertentu. Supaya tidak bingung, kami akan menjelaskannya kepada Anda dengan cara sesederhana mungkin.

Pengertian Camber Mobil

Camber adalah sudut kemiringan roda depan mobil ke dalam atau ke luar jika dilihat dari depan kendaraan. Untuk sudut kemiringan sisi atas roda ke dalam disebut camber negatif atau ke luar camber positif. Dalam kondisi mobil yang standar menunjukkan penyetelan sudut yang tidak tepat.

Penyebabnya bisa karena ball joint yang aus, strut mount, tie rod, dan komponen suspensi roda lainnya mengalami masalah dapat menyebabkan ketidaksejajaran camber. Camber yang tidak tepat dapat membuat ban lebih cepat aus baik di sisi luar maupun dalam. Dampak lainnya juga dapat menyebabkan arah kendaraan menarik ke salah satu sisi entah kiri atau kanan yang memiliki sudut camber paling besar.

Idealnya, mobil harian memakai sudut camber nol supaya menghasilkan keausan ban yang paling seragam dari waktu ke waktu. Tetapi hal itu dapat mengurangi performa saat menikung. Beberapa mobil bisa dilakukan penyetelan ulang sudut camber, tapi untuk mobil dengan suspensi machperson nampaknya sudut camber bersifat fix.

Tidak semua mobil menggunakan camber nol, karena pengaturan camber yang optimal bergantung pada jenis mobil, tujuan, gaya berkendara, dan kondisi kendaraan yang dikemudikan. Untuk itu ada beberapa mobil sedan yang sudut cambernya negatif agak bagian telapak keluar sedikit demi menghasilkan handling yang lebih oke. Camber negatif akan memaksimalkan kontak ban ke aspal untuk stabilitas yang lebih baik saat menikung keras.

Pemahaman Caster di Roda Mobil

Caster adalah sudut kemiringan sumbu vertikal roda, artinya roda depan dapat berbelok karena bergerak pada sumbu vertikal. Caster mengacu pada sudut yang dibuat oleh titik pivot kemudi dalam kaitannya dengan bagian depan dan belakang mobil. 

Caster positif memiliki sumbu vertikal yang miring ke arah bagian kemudi mobil, yang memungkinkan steer balik ke tengah dengan sendirinya. Sudut ini dipakai pada hampir semua jenis kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil. Sementara itu gambaran untuk  caster negatif memiliki sumbu vertikal yang miring ke arah menjauh dari arah kabin.

Cross-caster memiliki tingkat caster dan camber yang berbeda di setiap sisi, untuk alasan keamanan. Jika pengemudi kehilangan kendali atas mobilnya, cross-caster akan mengakibatkan penyimpangan ke sisi jalan alih-alih lalu lintas yang mendekat.

Sudut kastor memengaruhi tiga hal yaitu feedback kemudi, stabilitas, dan menikung. Kastor yang lebih positif menambahkan sedikit bobot/rasa pada roda kemudi dan menstabilkan arah roda saat melaju. Ini membantu menjaga kendaraan melaju dalam garis lurus dan mengembalikan ban ke posisi tegak saat keluar dari tikungan.

Fungsi Toe di Sudut Setir Mobil

Toe mewakili sudut yang mengarahkan sudut roda depan ke sisi dalam dalam atau ke luar. Jika dilihat dari tampilan atas pada roda depan, seperti melihat kaki manusia ketika memiringkannya ke dalam (toe-in) atau ke luar (toe-out).

Toe out, roda bagian depan lebih keluar dibandingkan roda bagian belakang. Sementara toe in ialah roda bagian belakang lebih keluar dibandingkan roda bagian depan.

Sudut toe berfungsi agar orientasi roda bisa fokus ke arah yang lebih lurus atau berbelok lebih patah, caranya dengan memutar mur pada tie rod. Namun, penyetelan sudut toe yang berlebihan justru akan menimbulkan slip pada roda.

Pada toe-in dengan arah roda membentuk sudut ke arah dalam bertujuan untuk memberi pengendalian optimal di jalan lurus dan mengurangi gejala oversteer. Kelemahannya ada pada sudut radius putar atau sudut belokan mobil yang jadi semakin besar.

Toe-out meningkatkan kemampuan menikung mobil, sekaligus mengurangi understeer. Saat mobil mulai berbelok ke arah tikungan, roda bagian dalam akan miring lebih agresif karena radius putarnya lebih kecil dari roda luar. Kelemahannya yaitu akan menurunkan stabilitas garis lurus.

Kesimpulan

Spooring roda sangat penting untuk mendapatkan nuansa berkendara yang ideal. Melakukan penyetelan sudut kaki-kaki mobil sebaiknya perlu mengikuti pengaturan yang dirancang oleh pabrikan. Hal itu penting karena memengaruhi kemampuan berkendara, pengendalian, dan penggunaan ban yang optimal di berbagai aspek. 

Penyetelan front wheel alignment harus dikalkulasi bagaimana cara menghitung sudut yang pas agar menghasilkan kenyamanan berkendara dengan pengendalian presisi.