Ini Dia Nasib Honda Mobilio Setelah All New Honda BR-V 2022 Meluncur
Adit · 22 Sep, 2021 10:30
0
0
Satu per satu mobil baru Honda meluncur. Paling baru ada Honda BR-V 2022 yang sukses menggebrak pasar otomotif nasional hingga global, lewat ubahan yang radikal dan jauh lebih menarik.
Modelnya merupakan realisasi dari Honda N7X Concept yang sudah dipamerkan Honda Prospect Motor (HPM) sebagai agen pemegang merek Honda di Indonesia. Tampak tak begitu kelihatan berbeda model asli dibanding purwarupanya.
Honda BR-V 2022 menjadi suksesor alias generasi kedua. Model pertamanya hadir perdana pada 2015 lalu dan pemasarannya dilakukan pada 2016. Artinya butuh waktu 6 tahun sampai akhirnya versi rombakan totalnya lahir.
Mobil anyar tersebut tak lagi dibangun rancang bangun yang sama seperti Honda Mobilio. "Yang sekarang pakai platform yang sama sekali baru, untuk menyesuaikan radius putar dan rigiditas mobil," terang Product Planning & Development Senior Manager Honda R&D Asia Pacific, Yoshihiko Eguchi.
Nasib Honda Mobilio Di Ujung Tanduk?
Tapi ngomong-ngomong Honda Mobilio, bagaimana nasibnya sekarang? Padahal secara silsilah Low MPV tersebut yang lebih dulu hadir di Indonesia dan pertama kali dikenalkan pada 2013. Harusnya Mobilio yang lebih dulu dirombak total, apalagi Toyota Avanza 2022 bakal lahir akhir tahun ini.
Bahkan ada rumor yang mengatakan bahwa, beberapa tipe mobil tersebut akan disuntik mati. Sedangkan pabrikan akan fokus pada penjualan Honda BR-V 2022, termasuk untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Lalu apa benar hal tersebut?
Menanggapi ini, Business Innovation and Marketing & Sales PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy menepis kabar burung tersebut. Jelasnya kedua produk akan tetap dijual beriringan.
"Kami terus memproduksi dan memasarkan Honda Mobilio, tidak ada rencana itu (menyuntik mati). Jadi jawabannya kami terus produksi dan pasarkan di Indonesia," terangnya menjawab pertanyaan AutoFun Indonesia dalams sesi per konferensi virtual, Selasa (21/9).
Baik Honda BR-V terbaru maupun Mobilio merupakan produksi pabrik Honda Karawang Plant. Namun pabrikan lebih memilih merombak total model yang bergaya SUV lantaran penerimaan di pasar mengalami peningkatan.
"SUV sedang naik dan populer di Indonesia ini sesuai dengan topografinya. Kami lihat generasi X yang dinamis, penuh gaya hidup, dan kuat kekeluargaannya akan mempertimbangkan mobil kedua, maka kami buat mobil yang praktis dan modern lewat all new Honda BR-V," terang Eguchi.
Lewat upaya itu, pabrikan berharap bisa menaikkan pamor Honda BR-V, yang sejak dijual ke konsumen pada 2016 hingga 2021 justru mengalami penurunan penjualan. Targetnya ada 40 ribu unit all new Honda BR-V yang terjual tahun depan.
Penjualan Honda Mobilio Tak Semulus Lawannya
Balik lagi ke Honda Mobilio. Sebenarnya mobil ini juga butuh rombakan yang sama. Sebab tajinya juga tak lagi meruncing. Tren penjualannya juga cenderung turun seperti Honda BR-V, demikian mengutip data wholesales Gaikindo.
Pada awal kemunculannya, penjualan Low MPV ini bisa menyentuh 79 ribuan unit. Namun kondisinya terus berubah dari tahun ke tahun. Pada 2015 dan 2016 misalnya, penjualannya sebesar Rp 42.932 dan 39.482 unit. Seterusnya sampai 2021 ini penerimaan pasar malah menurun.
Penjualan Honda Mobilio dari Tahun ke Tahun
2014
79.288 unit
2015
42.932 unit
2016
39.482 unit
2017
35.430 unit
2018
24.373 unit
2019
15.318 unit
2020
5.668 unit
2021 (Jan-Agu)
4.423 unit
Honda Indonesia bukannya tanpa perlawanan. Berbagai upaya sebenarnya telah dilancarkan supaya Mobilio tetap kompetitif di pasaran. Misalnya lewat varian RS yang lahir 5 bulan setelah dipasarkan, lalu 2017 lahir model facelift pertama pakai lampu pipih, hingga pada 2018 lahir edisi spesial.
Puncaknya pada Februari 2019 lalu, Honda Mobilio mendapatkan facelift kedua yang ubahannya minim. Sayang dewi fortuna berkehendak lain. Mobil pesaing Toyota Avanza itu belum bisa terdongkrak pamornya. Lalu, mau diapakan lagi Honda Mobilio ke depannya?