Intip Spesifikasi Hyundai Ioniq 5 N TA yang Bisa Bikin Kaki Gemetar
Prasetyo · 11 Jun, 2024 09:05
0
0
Hyundai Motors belum lama ini memperkenalkan spesifikasi Hyundai Ioniq 5 N TA (Time Attack) yang dipakai balapan di The Broadmoor Pikes Peak International Hill Climb (PPIHC) 2024.
Kehadiran Ioniq 5 N TA ini juga kembali memperkuat brand image Ioniq 5 dan Hyundai N di ajang balap internasional, setelah sebelumnya Hyundai juga memperkenalkan Ioniq 5 N.
Sebagai informasi, N Brand merupakan sub merek dari Hyundai yang fokus pada kendaraan performa tinggi, baik untuk pereka pecinta sport car maupun yang mau terjun ke arena balap.
Posisinya mirip dengan apa yang dilakukan pada BMW dengan M Series, Mercedes-Benz yang punya divisi AMG, atau Toyota dengan Toyota Gazoo Racing (TGR).
Hyundai Ioniq 5 N
Istilah "N" sendiri ternyata punya dua makna, pertama merupakan kependekan dari "Namyang" yang merujuk pada nama satu kota di Korea Selatan (Korsel) yang menjadi pusat research and development (RnD) bagi Hyundai.
Semnetara arti "N" kedua terinspirasi dari Nurburgring, sebuah sirkuit balap di Jerman yang ternyata jadi lokasi Hyundai untuk melakukan pengujian semua model N mereka.
Karena itulah, Hyundai Ioniq 5 N TA juga diperkenalkan di Nürburgring Nordschleife sembari mengumumkan beberapa lini Hyundai N akan turun di balap Nürburgring 24 Hours (N24).
Lantas apa bedanya Ioniq 5 N dan Ioniq 5 N TA? Yuk kita ulas secara detil.
Hyundai Ioniq 5 N TA merupakan model kendaraan specially equipped, yang akan diterjunkan pabrikan Korsel itu sebagai bagian dari partisipasi empat mobil listrik Hyundai di edisi ke-102 dari Pikes Peak International Hill Climb yang legendaris di Colorado Springs, Amerika Serikat, pada 23 Juni 2024.
Tim ini menargetkan rekor di kategori Electric Production SUV/Crossover dan Electric Modified SUV/Crossover.
Ioniq 5 N TA sebenarnya berbasis Ioniq 5 N versi produksi massal tanpa mengubah fundamental mobil termasuk mempertahankan sistem sumber tenaga dari kendaraan tersebut.
Walau demikian, output daya maksimum Ioniq 5 N TA telah ditingkatkan menjadi 687 PS berkat penyetelan software yang memaksimalkan performa.
Penyesuaian ini dilakukan dengan meningkatkan daya maksimum dari motor di roda belakang hingga meningkat 27 kW atau kira-kira 36,7 PS.
Kokpitnya sudah tak ada lagi kesan Ioniq 5 versi produksi
Selain itu, Hyundai N telah memilih untuk menggunakan N Active Sound+ dengan speaker yang dimodifikasi (menjadi lebih dari 120 dB) untuk meningkatkan feedback bagi pengemudi serta menggantikan sirine yang identik dengan mobil balap listrik Pikes Peak.
Demi menyesuaikan mobil untuk Pikes Peak, berbagai elemen seperti shock absorbers baru, rem motorsport-spec, ban slick 18 inci Yokohama ADVAN 005, dan kelengkapan high-downforce aerodynamic yang unik telah dipasang secara khusus.
Aspek keamanan pun ikut ditingkatkan, seperti pemasangan kursi Recaro Pro Racer SPA Hans, Sabelt six-point Hans safety harness, roll cage yang memenuhi standar PPIHC, dan sistem pencegah kebakaran untuk EV.
Di PPIHC, pengemudi Ioniq 5 N TA akan melalui trek menanjak yang menantang, dengan panjang lintasan yang berkelok tersebut mencapai 12,42 mil (20 km), dengan ketinggian lebih dari 4.700 kaki (1.438 meter) menuju puncak Pikes Peak.
Di belakang pakai wing besar
Pembalap pun akan menghadapi 156 belokan, cuaca yang dapat berubah dengan cepat, serta kondisi ketinggian yang mampu mempengaruhi pengemudi maupun kendaraan selama ada di dalam trek.
Untuk mengatasi semua rintangan itu, Hyundai mempercayakan Ioniq 5 N TA dikemudikan oleh Robin Shute, juara umum Pikes Peak sebanyak empat kali dan pemegang gelar 'King of the Mountain' saat ini, serta Dani Sordo, pembalap Spanyol untuk Hyundai Motorsport di World Rally Championship.
Secara visual, Hyundai Ioniq 5 N TA dibalut dengan livery desain "N" khusus kombinasi warna antara biru muda seperti hanya Ioniq 5 N, lantas ada oranye dan juga diberi aksen hitam.
Demi kebutuhan balap di PPIHC, mobil ini pun diberi beberapa tambahan perangkat yang tidak ada di Ioniq 5 N.
Misalnya spoiler besar di depan front bumper, wide body lebar untuk mengimbangi pemilihan ban dengan ukuran yang juga meningkat, side skirt, sampai wing besar di kaca belakang.
Hyundai Motor memang sudah berkompetisi di PPIHC sejak 1992, kala itu Rod Millen yang mengendarai Hyundai Scoupe dengan mesin turbocharged dual overhead camshaft Alpha, berhasil menang di divisi 2-Wheel Drive Showroom Stock dalam waktu 13:21.17.
Hyundai juga mencatatkan sejarah di Pikes Peak pada 2012 ketika mencetak rekor waktu 9:46.164 dengan Hyundai Genesis Coupe yang dikendarai Rhys Millen.
Kini Hyundai menargetkan Ioniq 5 N dan Ioniq 5 N TA berhasil meraih hasil gemilang pada PPIHC 2024.
Tak cuma itu, Hyundai juga menurunkan tiga mobil Elantra N TCR untuk balapan Nürburgring 24 Hours tahun ini.
"Kami bangga bisa kembali berlaga di Nürburgring 24 Hours dengan pembalap asal Eropa, Amerika Utara dan China. Partisipasi ini menunjukkan pertumbuhan program motorsport kami di seluruh dunia," kata Till Wartenberg, Vice President dan Head of N Brand and Motorsport Hyundai Motor Company, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (11/06/2024).
Untuk Elantra N TCR nantinya akan dikemudikan oleh pembalap Hyundai Motorsport yaitu Mikel Azcona, Marc Basseng dan Manuel Lauck yang telah meraih kemenangan pada kelas TCR di 2022 dan 2023.
Ioniq 5 N TA akan muncul di game Gran Turismo
Pada N24 tahun ini, Hyundai turut menyertakan Hyundai Driving Experience i30 Fastback N dalam kelas VT2 Front-Wheel-Drive.
Tak cukup sampai disitu, Hyundai N juga mengumumkan rencana untuk berkolaborasi dengan Gran Turismo (GT), seri game simulasi balapan populer yang dibuat untuk konsol PlayStation.
Hyundai N memiliki sejarah panjang dengan Gran Turismo, dimana Hyundai N 2025 Vision Gran Turismo telah dirilis pada 2015.
Kini, Hyundai N dan Gran Turismo akan kembali bekerja sama untuk berbagai aktivitas simulasi balapan, meliputi partisipasi di PPIHC.
"Kolaborasi dengan Gran Turismo menjadi investasi untuk masa depan dunia motorsport. Semangat motorsport akan selalu menjadi akar dari Hyundai N seiring kami melangkah ke depan," tukas Till Wartenberg.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.