Kebiasaan Unik Orang Kaya di Indonesia, Ferrari Baru Belum Datang, Beli yang Bekas Dulu
Herdi · 15 Apr, 2023 09:09
0
0
Bagi orang kaya, memiliki Ferrari mungkin jadi hal biasa. Meski harganya bisa mencapai miliaran rupiah, mereka rela menggelontorkan isi dompet untuk mendapatkan salah satu mobil berlogo kuda jingkrak.
Bahkan menurut General Manager PT Eurokars Prima Utama (EPU) Nini Chiandra, meski mobil Ferrari model terbaru belum resmi diluncurkan di pasar otomotif nasional, konsumen rela melakukan pemesanan walau belum melihat wujudnya.
"Jadi kalau mereka (Ferrari resmi meluncur) di luar sudah rilis, sebenarnya kami sudah bisa buka pemesanan, walaupun kadang-kadang (konsumen) belum liat, tapi karena tahu Ferrari saja udah langsung (pesan)," ungkap Nini saat ditemui di Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Hanya saja Nini mengatakan, walaupun mobil Ferrari sudah resmi diluncurkan di Indonesia, namun konsumen tak bisa langsung mendapatkan unitnya, karena harus inden dengan rentan waktu cukup lama.
Konon, lamanya proses pemesanan mobil Ferrari hingga sampai di garasi rumah konsumen terkait dengan proses produksi yang terbatas, serta model yang dipesan biasanya dibuat sesuai keinginan personal konsumen. Belum lagi proses pengapalan yang juga cukup lama, lantaran dikirim langsung dari Italia.
Nini sendiri tak menampik, inden untuk mendapatkan mobil Ferrari bisa sekitar enam bulan sampai satu tahun. Namun uniknya, meski harus menunggu lama, pecinta Ferrari tak masalah.
Beli Ferrari Bekas Dulu
Selain rela menunggu lama unit Ferrari sampai di garasi rumah, usut punya usut para konsumen kaya raya yang inden mobil Ferrari ternyata tak ambil pusing. Bahkan kata Nini sambil menunggu unitnya datang, mereka membeli unit bekasnya terlebih dahulu.
"Jadi di dalam masa tunggunya, ya sudah dia beli dulu mobil bekas di Ferrari Approved kami, supaya mereka juga sudah ada kendaraannya, sambil menunggu mobil baru," ucap Nini.
Kata Nini, begitu Ferrari terbaru sampai di Indonesia, maka bukan tidak mungkin mereka menjualnya lagi atau menggunakan sistem tukar tambah di Ferrari Approved, di Ferrari Showroom, kawasan Menteng.
"Kita harus membuat seperti itu, supaya konsumen tetap tidak lari dan pasti akan larinya ke kami. Makanya kami buat bisnis pre-owned (mobil bekas)," klaim Nini.
Nini tak menampik, bahwa dengan adanya bisnis Ferrari Approved, maka hal itu membuat konsumen jadi rela menunggu. Bahkan selain konsumen Ferrari yang ingin upgrade model terbaru, ada juga calon konsumen anyar yang ingin pertama kali membeli mobil Ferrari.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.