Kelebihan dan Kekurangan DFSK Gelora, Akankah Diminati Para Pengusaha Travel dan Logistik?
Enda · 26 Okt, 2021 20:00
0
0
DFSK Gelora merupakan salah satu kendaraan niaga yang diluncurkan oleh PT Sokonindo Automobile melalui ajang GIICOMVEC 2020. Gelora sendiri hadir dalam dua varian, yakni minibus dan blind van.
Sebagai kendaraan niaga, DFSK Gelora memiliki sejumlah keunggulan, baik dari segi teknologi modern, preforma serta fitur yang dimiliki.
Untuk harga barunya saat ini, menurut situs resmiya DFSK Gelora ditawarkan mulai dari Rp169 juta untuk varian blind van, dan Rp185 juta untuk minibus.
Tertarik membeli mobil ini baik untuk travel maupun logistik? Sebelumnya ketahui lebih dulu kelebihan dan kekurangan DFSK Gelora berikut ini.
Menyoal ruang pada kabin, DFSK ini terbilang besar. Bagaimana tidak, secara data di atas kertas mobil ini memiliki panjang 4.500 mm, lebar 1.680 mm dan tinggi 2.000 mm yang terbukti memberikan kabin ekstra luas dan lapang.
Seperti yang diketahui varian minibusnya sendiri dilengkapi dengan 4 baris yang mampu menampung hingga 11 penumpang sekaligus. Dengan begitu mobil ini rasanya sangat cocok digunakan sebagai kendaraan travel maupun operasional perusahaan.
Selain itu, mobil ini juga terbilang pantas digunakan sebagai mobil keluarga yang mana memiliki jumlah anggota cukup banyak.
Pada varian blind van tercatat panjang kabin mobil ini mencapai 2,63m (luas 4,8 meter persegi) yang sangat cocok untuk meningkatkan kapasitas kargo, kebutuhan logistik, katering, serta berbagai kebutuhan lainnya.
Oh iya, memiliki volume kabin terbilang cukup besar, serta pintu kanan, kiri dan belakang yang dapat dibuka secara lebar, Gelora blind van juga cocok digunakan sebagai mobil ambulans, loh.
2. Di Kelasnya, DFSK Gelora Memiliki Fitur yang Terbilang Cukup Lengkap
Mengenai fitur unggulan yang ada di DFSK Gelora blind van, mobil ini dilengkapi dengan foglamp untuk meningkatkan visibilitas berkendara serta Electronic Power Steering (EPS). Pada center clusternya sendiri disematkan sistem infotaiment single din dengan dua buah speaker, serta tombol pengaturan AC model knob putar yang ergonomis. Begitu juga pada meter cluster, tampilannya terkesan begitu atraktif dan modern tanpa mengurangi tingkat fungsionalnya.
Canggihnya, kaca penumpang dan pengemudinya sudah dilengkapi electric power window yang tentunya memudahkan kepada setiap penggunannya ketika ingin menaikan serta menurunkan kaca. Demi menunjang kenyamanan berkendara, material busa pada joknya sendiri dibuat cukup tebal.
Bicara varian minibus, fitur unggulan yang ada di model ini sama seperti blind van. Hanya saja pabrikan menambahkan empat speaker, AC double blower, dan 4 way adjustment (driver seat/front passanger).
3. Fitur Keselamatan DFSK Gelora Terbilang Baik
Soal fitur keselamatan, DFSK Gelora minibus dan blind van ini bisa dibilang cukup baik. Untuk sistem pengeremannya sendiri menggunakan Front-disc Rear-drum dengan menganut teknologi Hydarulic Dual-circuit Braking System.
Tidak hanya itu, mobil ini juga mendapatkan Double Anti Collison guna memberikan perlindungan kepada setiap penggunanya ketika mengalami benturan cukup keras untuk meminimalisir cidera yang serius.
4. Suspensi DFSK Gelora Minibus dan Blind Van Terbilang Nyaman
DFSK Gelora minibus maupun blind van diaplikasikan suspensi berjeniskan McPherson Independent Suspension with Stabilizer di bagian depan serta 5 Leaf Spring, Non-independent Suspension with Stabilizer. Dengan suspensi yang digunakannya tersebut, diketahui bahwa ayunan yang dihasilkan cukup nyaman serta sangat bisa diandalkan.
5. Mesin DFSK Gelora Tidak Gampang Rewel
DFSK Gelora dibenamkan mesin DK 1.5 DVVT yang sama persis digunakan oleh Super Cab. Terbukti selama dua tahun di Super Cab, mesin ini jarang sekali mengalami masalah yang serius.
Menurut data, mesin yang ada di Gelora baik minibus maupun blind van ini mampu memuntahkan tenaga 110 PS @6.000 rpm serta dapat menghasilkan torsi puncak mencapai 140 Nm @ 3.200-4.000 rpm. Tenaga tersebut kemudian disalurkan ke roda belakang melalui transmisi 5-percepatan manual. Bukan cuma menghasilkan performa yang handal, dan kuat, jantung pacunya tersebut juga terbilang responsif.
Bicara tampilan, sebenarnya setiap orang memiliki selera yang berbeda. Namun bagi kami, DFSK Gelora ini mempunyai tampilan yang kaku dan terlihat sederhana.
Pada bagian depan, mobil ini disematkan grill berukuran besar yang dibagi menjadi dua bilah serta lampu utama model diamond dengan reflektor kristal dan foglamp dibawahnya. Akan tetapi untuk desainnya sendiri terbilang jadul.
Melihat bagian sampingnya, mobil ini memiliki beberapa tarikan garis tegas yang kaku membujur dari bagian depan hingga belakangnya.
Demi menyesuaikan desain secara keseluruhan, bagian buritannya juga dibuat kaku dengan tersematkannya stoplampnya yang mana sudah mengandalkan reflektor model kristal serta adanya tambahan reflektor berkelir merah yang melekat di kedua sisi bumpernya.
2. Jaringan Dealer dan Bengkel Resmi Belum Begitu Banyak di Daerah
Dibanding dengan beberapa pabrikan omotif asal Jepang, jaringan dealer dan bengkel resmi DFSK ini masih sangat jarang di beberapa daerah. Dengan begitu konsumen masih sedikit agar ragu jika diharuskan untuk meminang DFSK Gelora.
Meski demikian, pabrikan otomotif Dongfeng Sokon (DFSK) memberikan garansi 3 tahun atau 120.000 kilometer. Garansi yang diberikan telah mencangkup banyak hal yang mana setidaknya dapat memberikan rasa nyaman terhadap pemilik sekaligus penggunanya.
Kesimpulan
Sebagai kendaraan penumpang dan niaga muatan ringan yang bisa dimanfaatkan untuk bisnis travel, opersional perusahaan serta kendaraan logistik, DFSK Gelora menurut kami cukup bisa diandalkan. Mengingat mobil ini terbukti memiliki fitur, kenyamanan serta tingkat durabilitas yang cukup baik. Disisi lain, harga mobil ini juga terbilang sangat terjangkau.
Akan tetapi bagi kami DFSK Gelora ini mempunyai bentuk yang kaku sehingga membuatnya terkesan jadul.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.