Daftar Harga Mobil Listrik di Indonesia di Bawah Rp 1 Milyar, Termurah Rp 480 Jutaan!
Adit · 7 Sep, 2021 10:00
0
0
Harga mobil listrik masih tergolong tinggi. Ini karena unitnya masih impor dan 70 persen lebihnya untuk menebus harga baterainya yang masih mahal. Makanya saat ini mobil listrik baru menjangkau segelintir orang.
Tapi ternyata tak semuanya dibanderol mahal sampai miliaran. Beberapa pabrikan coba menyasar segmen menengah ke atas yang biasa beli mobil baru di harga Rp 500 hingga 600 jutaan.
Nah bagi Anda yang masuk kategori tersebut dan tengah merenanakan pembelian mobil listrik pertama, berikut ini pilihan modelnya. Kami kerucutkan produk yang harganya tak sampai Rp 1 miliar, jadi semoga saja masih sesuai dengan pendapatan.
Mobil listrik murni berbanderol paling murah di Indonesia sekarang dipegang oleh DFSK Gelora E. Model tersebut dibagi atas dua varian, pertama tipe blind van Rp 480 juta dan minibus Rp 510 juta.
Meskipun menyasar segmen pengusaha, upaya yang dilakukan pabrikan China ini patut diapresisasi. Sebab sebagai perusahaan otomotif pertama di dalam negeri yang mengincar pasar berbeda. Agaknya DFSK punya pandangan sendiri, segmen komersial yang menggeliat juga butuh pilihan mobil listrik.
Model minibus tentunya cocok untuk angkut penumpang dalam jumlah yang besar. Bahkan juga ideal sebagai armada angkutan perkotaan, misalnya pemerintah kota serius dan mau turut ikut andil dalam menangangi isu lingkungan.
Soal spesifikasinya DFSK Gelora listrik ini menggunakan motor yang mengeluarkan tenaga setara 80 dk dan torsi 80 Nm. Daya dipasok baterai lithium iron phospate 42 kWh. Terbilang besar tentunya.
Saat diisi daya penuh, daya jelajahnya sanggup mencapai jarak di atas 300 km. Dengan rata-rata konsumsi dayanya 14,5 kWh per 100 km. Sementara pengecasan cepatnya membutuhkan waktu 80 menit dari kondisi 20 menuju 80 persen.
2. Hyundai Ioniq
Misal ada dana lebih dan benar-benar mengincar mobil listrik penumpang 5-penumpang, coba pertimbangkan Hyundai Ioniq. Banderolnya untuk tipe Prime Rp 637 juta sedangkan Signature Rp 677 juta.
Perbedaan keduanya ada pada penyematan fitur. Tipe Prime lampu utamanya masih halogen proyektor, sementara Signature sudah LED. Selain itu tipe Prime juga minus sunroof, pengecasan gawai nirkabel, hingga beberapa fitur keselamatan aktif untuk memangkas harganya lebih terjangkau.
Tapi bicara dapur pacu semuanya sama. Pakai motor listrik yang bisa memuntahkan tenaga hingga 134 dk dan torsi maksimum 295 Nm. Menggunakan baterai lithium ion polymer berkapasitas 38,3 kWh dengan daya tempuh 373 km.
3. Nissan Leaf
Selanjutnya ada mobil listrik baru yang belum lama ini diluncurkan, dia adalah Nissan Leaf. Leaf merupakan mobil listrik terlaris di dunia, sebelum Tesla Model 3 mengalahkan jumlah produksinya pada Juni 2021 lalu.
Nissan Leaf sejatinya diluncurkan 2019 lalu di Indonesia. Hanya saja Nissan Indonesia saat itu dilanda restrukturisasi sehingga perilisannya ditunda hingga pertengahan 2021 ini.
Harga Nissan Leaf Rp 649 juta. Soal spesifikasinya menggendong motor bertenaga 147 dk dan torsi 320 Nm. Dayanya didapatkan dari baterai lithium ion berkapasitas 40 kWH dengan daya tempuh 311 km.
Lalu ada Hyundai Kona yang juga patut masuk daftar pertimbangan pembelian mobil listrik pertama Anda. Beda dari Ioniq, Kona dalam wujud SUV crossover. Model yang diniagakan sekarang merupakan versi facelift yang harganya Rp 697 juta.
Kona sayangnya cuma ditawarkan dalam satu varian, Signature. Tapi bukan masalah besar, toh tipe tersebut merupakan trim tertinggi yang punya banyak kelengkapan fitur canggih, dan menawarkan kemampuan yang lebih baik.
Kenapa demikian? Sebab secara spesifikasi berbeda dengan Ioniq. Hyundai Kona listrik ini menggunakan motor bertenaga 134 dk dengan trosi 395 Nm. Kemudian dipasangkan baterai lithium ion polymer 39,2 kWh dengan daya tempuh di atas 350 km.
5. Mitsubsihi Outlander PHEV
Terakhir ada Mitsubishi Outlander PHEV. Walaupun bukan mobil listrik murni, rasanya jenis plug in hybrid electric vehicle (PHEV) ini paling realistis digunakan di Indonesia. Mengingat infrastruktur pengisian daya baterai mobil listrik belum banyak tersedia.
Sederhananya tipe mobil listrik ini bisa mengurangi ketergantungan konsumsi BBM. Mau dijadikan mobil listrik hanya dengan menyetrumnya bisa, atau lagi kepepet cuma tersedia bensin pun mobil bisa jalan.
Harga Mitsubishi Outlander PHEV mengacu laman resminya Rp 890 juta. Banderolnya sudah didiskon oleh pabrikan yang sebelumnya mencapai Rp 1,3 miliar. Tentu jadi pilihan menarik memiliki mobil ramah lingkungan.
Menariknya mobil ini bisa dijadikan genset berjalan. Karena memiliki soket AC 1.500 Watt yang bisa digunakan dalam keadaan darurat. Bahkan ketika bencana gempa di Jepang, mobil ini dijadikan sumber listrik membantu masyarakat yang terdampak.
Jantung mekanisnya pakai mesin bensin 2.360 cc bertenaga 132 dk dan torsi 211 Nm. Kemudian dipasangkan sepasang motor listrik pada bagian depan dan belakang mobil.
Masing-masing bisa menggelontorkan tenaga 80 dk dan torsi 137 Nm serta 93 dk dan torsi 195 Nm. Keduanya mendapatkan sokongan daya listrik dari baterai berkapasitas 13,8 kWh.
Saat menggunakan model EV murni atau hanya mengandalkan daya baterai, daya tempuhnya bisa mencapai 55 km. Apabila dikombinasi baterai dan tangki bahan bakar penuh, maka bisa mencapai jarak 600 km.
Selebihnya dari pilihan mobil listrik di bawah Rp 1 miliar tersebut, mana kira-kira yang sesuai kebutuhan dan ramah kantong Anda? Atau masih mau tunggu ragam mobil listrik atau hybrid lain yang dalam waktu dekat akan dijual di Indonesia?