Kelebihan dan Kekurangan Eclipse Cross 2021, Model Baru Nanti Apakah Bisa Laris?
Evan · 6 Okt, 2021 20:00
0
0
Mitsubishi meluncurkan Eclipse Cross di Indonesia untuk mengisi ruang kosong di antara Pajero Sport dan Outlander Sport, bertarung di segmen Medium SUV. Hadir sejak tahun 2019 lalu, entah kenapa nama mobil ini tak terlalu banyak terdengar kiprahnya.
Padahal tampilannya menarik, karena menggabungkan setengah bodi SUV dan sisanya gaya coupe, sesuatu yang belum pernah dilakukan pesaing sekelas. Mobil ini memiliki dimensi panjang 4.405 mm, lebar 1.805 mm, dan tinggi 1.674 mm, mirip dengan kompetitornya yang sama-sama memakai nama Cross, yakni Toyota Corolla Cross.
Membawa desain Dynamic Shield di depan, Eclipse Cross mensejajarkan diri dengan produk Mitsubishi terbaru. Kaca belakang yang mengadopsi Tailgate Window juga dirancang khusus supaya tidak mengurangi pandangan pengendara.
Mesin 1.5 turbonya tidak hanya bertenaga, tetapi juga mampu menjaga efisiensi bahan bakar. masuk kabin, Interior mewah dan bertabur fitur bikin pengemudi betah duduk berlama-lama saat kemacetan sekalipun.
Satu hal yang cukup menarik, Eclipse Cross hadir dalam tiga pilihan warna yang masing-masing dipatok berbeda harga. Warna merah atau bahasa kerennya Ultimate Red Diamond dibanderol paling mahal, yakni Rp493,7 Juta. Lalu disusul warna Silky White seharga Rp491,7 Juta, dan terakhir warna Amethyst Black sebesar Rp488,7 Juta.
Lantas apa saja kelebihan dan kekurangan SUV stylish ini? Yuk kita bedah lebih jelasnya. Bisa jadi bahan pertimbangan nih buat anda yang memang sedang berniat membeli Eclipse Cross.
Mitsubishi Eclipse Cross menggendong mesin bensin berkode 4B40 MIVEC yang memiliki kapasitas 1.500cc empat silinder yang dikombinasikan dengan bantuan Turbo. Secara output tenaga otomatis lebih besar dari mesin N/A berkubikasi yang sama, mengeluarkan tenaga 150 PS pada putaran 5.500 rpm dan torsi maksimum sebesar 250 Nm di rentang 1.800 rpm hingga 4.500 rpm.
Mesin ini diklaim begitu bertenaga karena menggunakan teknologi Direct Fuel Injection, Integrated Exhaust Manifold Cylinder Head dan Sodium-Filled Exhaust Valve.
Adapun tenaga tadi diteruskan ke transmisi INVECS-III CVT-8 percepatan ke dua roda depan (FWD). Transmisi ini mendukung efisiensi bahan bakar dan akselerasi awal yang halus. Belum lagi tambahan mode sport di transmisi yang bisa menyuguhkan pengendaraan agresif.
Fitur di Kabin Melimpah, Memanjakan Pengemudi
Jika berbicara soal fitur dalam kabin di kelas Medium SUV, Eclipse Cross bisa dibilang sebagai jawara. Untuk mobil dengan harga dibawah Rp 500 Juta, Mitsubishi tak segan memberikan fitur-fitur yang hanya bisa kita temukan pada mobil mewah.
Di bagian atap kabin misalnya, terdapat Dual Panoramic Sunroof dengan opsi sunroof yang dapat dioperasikan secara terpisah melalui tombol di dekat lampu kabin, sehingga baik pengendara maupun penumpang dapat mengatur cahaya yang masuk agar tidak menyilaukan.
Selain itu ada lagi fitur ‘mewah’ yang tersedia di kabin Eclipse Cross seperti Head Up Display(HUD), Electric Parking Brake with Auto Hold, Keyless Start-Stop Operation System, Paddle Shift dan Dual Zone Automatic Climate Control. Belum cukup sampai di situ, jok pengemudi serta penumpang depan juga telah dilengkapi dengan pengaturan kursi secara elektris, lumbar support, dan penghangat kursi.
Medium SUV ini juga dilengkapi dengan fitur Touchpad Controller, memundahkan pengendara untuk mengatur layar hiburan 8 inci lewat satu sentuhan. Mitsubishi sendiri menyebut layar ini sebagai Thin Display Audio.
Mitsubishi Eclipse Cross merupakan pelopor fitur keselamatan aktif pertama kali di tanah air, dengan pertama kali memperkenalkan fitur Adaptive Cruise Control (ACC) yang waktu itu masih terbatas untuk mobil mahal.
Teknologi ACC ini kemudian tergabung menjadi satu paket dengan fitur lain, seperti Forward Collision Mitigation System (FCM) yang akan berbunyi jika akan terjadi tabrakan, Automatic High Beam(AHB), Blind Spot Warning (BSW), Hill Start Assist (HSA), Lane Change Assist (LCA) dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA).
Soal keselamatan pasif juga mencukupi, lewat hadirnya tujuh buah airbag, ABS, EBD, Brake Assist, Active Stability Control (ASC), Ultrasonic Misacceleration Mitigation System, Traction Control dan Immobilizer. Tak ayal kala test uji tabrak dari ASEAN NCAP pada 2018 lalu, Eclipse Cross mendapatkan skor keamanan bintang lima.
Hanya Satu Tipe yang Dijual Jadi Kelemahan Utama
Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sayangnya hanya membawa satu varian dari Eclipse Cross. Berbeda dari kebanyakan pasar luar negeri yang memasarkan hingga tiga model(ES, SE, dan SEL di Meksiko atau GLX, GSX, dan Limited di Amerika).
Tentunya sedikitnya model membatasi calon konsumen untuk memilih, terlebih lagi jika memiliki budget ekonomis. Beberapa fitur yang tidak begitu penting sebetulnya bisa dihilangkan seperti penghangat kursi dan panoramic sunroof, lalu dibuat model baru dengan harga lebih terjangkau.
Pilihan warna Eclipse Cross juga terbatas, hanya tiga jenis dan semuanya dikenakan biaya tambahan.
Karena launching Eclipse Cross di Indonesia terlambat hampir dua tahun sejak mobil ini diluncurkan perdana pada Geneva Motor Show 2017, maka sudah pasti ketika berganti model, akan tertinggal dari pasar lain.
Pasar Jepang mendapatkan Eclipse Cross Facelift sejak tahun lalu, dimana menghadirkan perubahan di sisi eksterior yang jadi lebih mirip Expander, serta di sisi interior yang sekarang lebih mewah.
Mesin hybrid baru juga ikut dijejalkan, menggunakan teknologi Outlander PHEV yang lebih ramah lingkungan dan juga semakin irit.