Kelebihan dan Kekurangan Honda CR-V Gen 4, Harga Terjangkau Bikin Ramai Peminat
Enda · 4 Jul, 2024 14:01
0
0
Informasi mengenai kelebihan dan kekurangan Honda CR-V gen 4 berikut bisa menjadi acuan bagi kalian yang sedang menginginkan mobil ini dalam kondisi unit bekasnya.
Generasi keempat Honda CR-V dengan kode bodi RM pertama kali diluncurkan di Indonesia pada September 2012. Dijual hingga 2017, untuk versi faceliftnya mobil ini diluncurkan pada Januari 2015.
Mobil jenis Medium SUV ini untuk kondisi bekasnya kini cukup ramai diminati. Lantaran selain tampilannya yang gagah sekaligus mewah, harga bekas CR-V gen 4 saat ini cukup terjangkau.
Seperti diketahui, untuk pasaran harga bekasnya mobil ini ditawarkan mulai dari Rp160 jutaan. Namun sebelum membeli, sebaiknya simak kelebihan dan kekurangan Honda CR-V gen 4 melalui ulasan berikut.
Sebagai Medium SUV dengan menyasar masyarakat menengah ke atas, CR-V gen 4 memiliki bentuk bodi yang menampilkan nuansa futuristik sekaligus prestisus.
Dirancang berdasarkan ACE (Advance Compability Engineering), struktur bodi dan desain Honda CRV menampilkan Kesan futuristik serta prestisus terlihat dari lekukan serta beberapa ornamen yang diterima.
Pada tampilan fasad, mobil ini berhasil dipadukan lampu utama dengan teknologi projector serta adanya DRL LED sebagai salah satu fitur keselamatan.
Bahkan di versi faceliftnya mobil ini terlihat semakin mewah berkat bumper depan dengan tampilan lebih add-on serta lampu utama yang menggunakan teknologi HID.
Di bagian belakang stoplampnya menggunakan lampu multi-reflektor yang terlihat mewah, dan sama seperti generasi sebelumnya untuk ban cadangan tidak diletakan menggantung di pintu bagasi, melainkan di bawah.
2. Mewah dan Nyaman
CR-V RM ditawarkan dalam tiga varian, yakni 2.0L, 2.4L dan 2.4L Presige. Beranjak ke bagian dalam, generasi keempat CR-V ini menawarkan kemewahan dan kenyamanan berkendara.
Di kabinnya, mobil ini menyuguhkan beragam fitur modern untuk setiap penggunanya. Seperti yang terlihat pada varian teratas mobil ini sudah dilengkapi panoramic sunroof yang dapat meningkatkan gaya berkendara.
Tipe ini juga mendapatkan material soft pad di beberapa bagian interiornya yang meningkatkan kesan mewah. Selain itu di belakang pada pintu bagasinya mendapatkan fitur power tailgate yang berfungsi untuk membuka maupun menutup pintu secara otomatis.
Semua varian menggunakan head unit 7 inci layar sentuh yang mendukung konentivitas smartphone dan sistem navigasi.
Untuk meter clusternya terdapat fitur I-MID (Intelligent-Multi Information Display) yang mana pengemudi akan lebih mudah memantau berbagai informasi seperti konsumsi BBM dan pengaturan audio yang dapat dikendalikan dari Steering Wheel-Mounted Controls.
Pada lingkar kemudi, mobil ini sudah dilengkapi tilt&telescopic, dan tombol cruise control yang mana pengemudi tidak perlu repot menginjak pedal gas ketika berkendara di jalan bebas hambatan.
Selain itu, kursi baris keduanya memiliki pelipatan jok dengan konfigurasi 60:40 split, yang membantu dalam meningkatkan volume kapasitas penyimpanan bagasi. Menariknya, lantai kabin mobil ini dibuat rata tidak adanya gundukan di tengah, sehingga terasa lebih luas.
Tepat di belakang arm rest tengah baris pertamanya, mobil ini berhasil mendapatkan kisi-kisi AC yang dapat memberikan kenyamanan secara lebih kepada penumpang belakang selama berkendara.
Khusus varian 2.4L dan 2.4L Prestige, CR-V gen 4 mendapatkan kursi yang dibalut dengan material kulit premium, jok pengemudi dengan pengaturan elektrik 8 arah, Auto AC with Dual Zone Climate Control, Paddle Shift, Tweeter dan AC dengan nanoe Technology.
Sistem canggih pembersih udara nanoe dapat diaktifkan dari tombol di atas sistem AV. Saat diaktifkan, nanoe bekerja dengan memproduksi elektrostatik nano dalam partikel air yang berguna untuk memperbaiki kualitas udara di dalam kabin.
Fungsi nanoe sendiri untuk membersihkan udara dengan menonaktifkan bakteri dan dapat menghilangkan bau yang tak diinginkan. Selain itu menjaga kesegaran makanan di dalam kabin agar dapat tahan lebih lama, serta dapat melembabkan kulit dan juga merawat rambut agar lebih sehat.
3.Fitur Keselamatan Modern
CR-V gen 4 memiliki fitur keselamatan modern dan lengkap. Bahkan berdasarkan pengetesan uji tabrak ASEAN NCAP saat itu, mobil ini berhasil meraih 5 bintang sekaligus.
Fitur keselamatan yang berhasil tersematkan pada varian 2.0L diantaranya; dual SRS Airbags ABS, EBD, dan ISOFIX & Tether serta kamera belakang.
Sedangkan varian 2.4L mobil ini mendapatkan tambahan fitur berupa; Brake Assist, Motion Adaptive EPS + VSA, Hill Start Assist, serta Assistant Seatbelt Reminder.
Khusus varian 2,4L Prestige, mobil ini memperoleh 6 airbags yang dapat memberikan perlindungan secara khusus hingga penumpang belakang ketika mengalami benturan keras.
Bicara fitur keamanan, CR-V gen 4 dibekali Keyless Entry, Alarm System dan Immobilizer.
4. Gunakan Transmisi Matic Konvensional dengan Sistem Grade Logic Control
Honda CR-V gen 4 varian 2.0L dipersenjatai mesin R20A 1.997 i-VTEC, 2.0L SOHC + DBW PGM-FI (Programmed Fuel Injection). Mesin 2.0L yang digunakan sanggup memeras tenaga sebesar 155 PS di 6.500 rpm dan torsi 190 Nm pada 4.300 rpm.
Bicara varian 2.4L, mobil ini dibenamkan mesin K24A1 i-VTEC, 2.4L DOHC + DBW PGM-FI (Programmed Fuel Injection) dengan menghasilkan tenaga 190PS di 7.000 rpm serta torsi puncak 222 Nm di 4.400 rpm.
Jika varian 2.0L dipadukan dengan transmisi manual 6-percepatan dan otomatis 5-percepatan, pada varian 2.4L hanya dihadirkan transmisi otomatis 5-percepatan.
Untuk transmisi otomatis yang digunakan masing mengusung teknologi torque converter. Kelebihan dari transmisi ini yaitu lebih mudah dari segi perawatan ketimbang CVT.
Menariknya, transmisi matic yang dipakai sudah mengusung teknologi Grade Logic Control & Shift Hold Control. Sistem Grade Logic Control mengatur perpindahan transmisi berdasarkan kondisi jalan saat tanjakan dan turunan untuk menambah kenyamanan dan keselamatan berkendara serta efsiensi bahan bakar.
Fitur Shift Hold Control sendiri berfungsi untuk mengatur perpindahan transmisi secara terkomputerisasi dan terintegrasi saat berkendara di jalan berliku.
Oh iya, mobil ini juga dilengkapi dengan ECO Assist yang berfungsi sebagai petunjuk untuk menghemat penggunaan bahan bakar, dimana gaya pengendaraan akan diukur dan hasilnya ditampilkan secara real time pada indikator warna yang berubah menjadi hijau, sebagai indikasi konsumsi bahan bakar yang efisien.
Hal ini membantu pengemudi dalam membangun kesadaran akan penghematan bahan bakar.
Meski dilengkapi dengan ECO Assist yang berfungsi sebagai parameter penggunaan bahan bakar yang efisien, konsumsi BBM CR-V gen 4 bisa dibilang masih terbilang boros.
Tak sedikit pemilik menyebutkan untuk penggunaan dalam kota, rata-rata konsumsi bahan bakarnya di angka 8-9 km/liter. Sedangkan pemakaian luar kota, penggunaan bahan bakarnya di angka 12-13 km/liter.
2. Spare Part Mahal
Seperti model mobil Honda lainnya, untuk harga spare part CR-V gen 4 cukup mahal. Sebagai contoh busi, untuk satu set atau empat buah jenis laser iridium dibandrol Rp1,2 juta.
Jadi kalau kalian hendak membeli unit bekasnya, pastikan yang kondisinya benar-benar terawat dan memiliki riwayat servis berkala yang lengkap. Sehingga tidak perlua ada perbaikan besar ketika sudah membelinya.
3. Kaki-kaki Depan Gampang Loyo
Kekurangan CR-V gen 4 lainnya yakni ada pada kaki-kaki depan. Meski menyandang status sebagai mobil SUV, untuk kaki-kaki depan mobil ini rentan rusak, terlebih seringkali membawa beban berat dan kerap melewati jalan rusak.
Kaki-kaki depan yang mudah rusak sebenarnya penyakit umum dari mobil Honda. Selain itu bengkel spesialis kaki-kaki atau pun yang khusus menerima perbaikan mobil Honda juga sudah menyediakan suku cadang komponen disektor ini ketika dibutuhkan.
Pasaran harga bekas mulai dari Rp160 jutaan, Honda CR-V gen 4 memiliki tampilan yang terkesan futuristk sekaligus prestisius.
Bukan cuma itu, mobil ini juga menawarkan beragam kenyamanan dan kecanggihan berkat fitur unggulan serta keselamatan yang ditawarkan.
Yang perlu diperhatikan ketika ingin membeli mobil ini yaitu kaki-kaki depan yang rentan bermasalah, konsumsi bahan bakar yang cenderung boros, serta suku cadang yang mahal.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.