Kelebihan dan Kekurangan Honda Jazz GK5, Hatchback yang Harga Bekasnya Susah Turun
Enda · 23 Sep, 2024 12:20
0
0
Secara popularitas Honda Jazz GK5 masih banyak diminati sampai dengan saat ini. Bagi kalian yang tertarik dengan mobil ini, wajib hukumnya mengetahui kelebihan dan kekurangan Honda Jazz GK5 bekas yang merupakan generasi ketiga dari Honda Jazz ini sebelum memutuskan untuk membeli.
Diluncurkan di Indonesia pada 2014 menggantikan model sebelumnya yang berkodekan GE8, Jazz GK5 tidak lagi dipasarkan di Indonesia sejak Februari 2021. Posisinya yang menempati segmen hatchbak kompak 5-seater digantikan oleh Honda City Hatchback.
Ketika awal kali meluncur, Jazz GK5 ditawarkan dalam tiga varian, yaitu A, S dan RS sebagai varian flagshipnya. Selang tiga tahun setelah peluncurannya, PT Honda Prospect Motor (HPM) melakukan penyegaran secara minor change terhadap Jazz GK5.
Pada model faceliftnya tersebut, generasi ketiga Jazz di Tanah Air hanya memiliki dua varian saja yang mana tipe S jadi tipe basic atau model paling bawah, dan tipe RS paling atas yang memiliki tampilan lebih sport dengan membawa fitur paling lengkap.
Untuk pasaran harga bekas Honda Jazz GK5 sendiri kini ditawarkan mulai dari Rp160 jutaan. Nah, apabila kalian tertarik membelinya, simak beberapa kelebihan dan kekurangannya berikut ini.
Pensiun dengan reputasi gemilang, secara penampilan Jazz GK5 memiliki daya tarik tersendiri dikalangan masyarakat Tanah Air, khususnya di mata para anak muda. Salah satu daya tarik mobil ini yaitu punya desain sporty yang menjadi kelebihannya.
Mengedepankan konsep agresif, stylish dan gagah yang mendongkrak aura sporty lebih kental, pada tipe flagshipnya dilengkapi dengan tambahan difusser, spoiler, body kit pada bumper depan dan belakang, serta side skirt untuk sisi sampingnya. Pada tipe RS juga sudah mengusung teknologi LED projector dengan mode Auto-leveling yang mana secara secara otomatis akan menyesuaikan ketinggian lampu menyesuaikan kondisi dan juga terdapat DRL LED.
Memiliki tampilan sporty, membuat mobil mudah untuk dilakukan modifikasi dengan berbagai macam aliran. Seperti halnya aliran modifikasi yang kerap dilakukan adalah JDM, Street Racing, OEM Look, Stance, dan USDM.
Biasanya modifikasi tipis-tipisyang dilakukan untuk membuat tampilannya menjadi lebih manis yakni penggantian velg, penambahan body kit, merubah suspensi dengan dipendekan dan membuat menjadi lebih rigid agar semakin stabil, penggantian knalpot, serta upgrage sistem audio.
2. Nyaman, Praktis dan Punya Bagasi Luas
Interior Jazz RS GK5
Memiliki konfigurasi tempat duduk 2+3, secara gaya berkendara GK5 terbilang nyaman. Rasa nyaman yang ditawarkan meliputi posisi duduk berkendara baik pengemudi maupun penumpang hingga performa handling untuk semua varian.
Khusus tipe RS, mobil ini mendapatkan material soft ouch dibeberapa bagian yang menegaskan kesan prestisus pada mobil ini.
Sebagai bentuk kenyamanan berkendara lainnya, tipe RS sudah menggunakan head unit layar sentuh 8 inci yang mendukung format radio, MP3/WMA + USB Port + HDMI Port + AUX Input +Bluetooth + Smartphone Connection yang ditambahkan tweeter. Varian ini juga untuk pengaturan AC sudah menggunakan tampilan digital.
Terasa praktis, untuk menyalakan atau mematikan mesinnya menggunakan tombol start/stop engine yang diletakan di samping pengaturan AC. Memudahkan pengguna ketika ingin melakukan pengaturan, sistem hiburannya tersambung dengan switch audio control steering pada lingkar kemudi.
Pada setirnya tipe RS pabrikan melengkapinya dengan tombol cruise control yang diletakan di seitr. Kehadirannya fitur ini memudahkan pengemudi untuk dapat menjalankan mobil dengan kecepatan konstan tanpa harus menginjak pedal gas.
Fitur lainnya yang menjadi keunggulan yakni hadirnya paddle shift untuk transmisi matic di varian RS, tilt&telescopic, pengaturan jok pengemudi enam arah, spion dengan pengaturan elektrik, spion yang dapat melipat secara otomatis untuk varian RS, dan smart key serta keyless entry.
Ultra Seat Long Mode
Kepratisan serta kenyamanan lain dari Jazz GK5 yakni joknya yang dilenkapi fitur Ultra Seat. Adapun fitur Ultra Seat yang diaplikasikan terbagi menjadi empat mode pengaturan, yakni; Utility Mode, Long Mode, Tall Mode dan Refresh Mode.
Meski secara ukuran terbilang kompak, untuk ruang bagasinya Jazz GK5 terbilang luas. Dengan volume 304 liter, kalian bisa membawa barang dengan jumlah cukup banyak seperti dua koper berukuran besar dan satu dengan ukuran sedang.
Apabila membutuhkan ruang lebih besar untuk menaruh barang, jok belakang dapat dilipat rata dengan lantai dengan memanfaatkan fitur Ulta Seat dengan Long Mode.
3. Fitur Keselamatan Cukup Komplit
Tampilan depan Jazz GK5 tipe S
Keunggulan lain dari Jazz GK5 terletak pada fitur keselamatan. Dari sisi keselamatan mobil ini telah didukung dengan dual SRS airbags, G-CON + ACE, pretensioner with load limiter, isofix & tether, brake override system, ABS, dan EBD.
4. Performa Besar yang Dipadukan Transmisi CVT
Mesin L15A
Seperti generasi sebelumnya, untuk jantung pacu Jazz GK5 dipersenjatai mesin i-VTEC berkodekan L15A 1.497 cc 4-silinder segaris SOHC + DBW, PGM-FI dengan menghasilkan tenaga sebesar 120 PS di 6.600 rpm dan torsi 145 Nm pada putaran 4.600 rpm.
Selain dipadukan transmisi manual 5-percepatan, mobil ini memiliki opsi transmisi otomatis jenis CVT.
Karakter yang dimiliki mesinnya terasa responsif baik putaran bawah maupun atas dengan memberikan rasa jambakan yang terasa kuat ketika menginjak lebih dalam pedal gas dikecepatan tinggi.
Bicara sistem peredam kejut, Jazz GK5 menggunakan MacPherson Strut di bagian depan dan H-Shape Torsion Beam pada roda belakang. Untuk karatker bantingan yang dihasilkan seperti Jazz GE8 dengan lebih ke arah stiff.
Suspensinya yang sedikit keras memberikan dampak positif terhadap handlingnya. Dimana untuk handlingnya sendiri terasa stabil ketika dipacu dalam kecepatan tinggi dengan minim gejala body roll.
Handling yang stabil juga didung dengan ground clearancenya yang rendah yakni di angka 165 mm, namun sedikit menimbulkan rasa khawatir ketika diisi lima orang atau membawa barang dengan jumlah banyak lantaran jarak permukaan kabin dengan permukaan tanah yang semakin dekat.
2. Banyak Mengalami Downgrade
Interior Jazz GK5 tipe S
Dibandingkan dengan Jazz GE8, Jazz GK5 banyak mengalami downgrade atau pengunatan fitur. Seperti yang bisa dilihat dimana laci tempat penyimpanan barang atau glove box, pada generasi ketiganya hanya disediakan satu saja di bawah dashboard penumpang depan.
Padahal di generasi keduanya, glove box yang disediakan ada dua dengan model bertingkat sehingga memberikan kemudahan kepada setiap penggunannya ketika ingin menyimpan barang di dalam mobil.
Selain itu apabila pada generasi sebelumnya kalian bisa menjumpai adanya cup holder di ujung dashboard, untuk Jazz GK5 fitur ini ditiadakan. Bukan hanya itu, di belakang tuas hand brake juga tidak ada cup holder sehingga cukup disayangkan oleh beberapa.
Kekurangan lain yang sulit diterima para pengguna Honda Jazz GK5 adalah dicopotnya pengaturan AC tanpa heater. Padahal di generasi sebelumnya fitur ini bisa dijumpai di semua variannya.
Jika generasi sebelumnya menggunakan rem cakram pada roda belakang guna memberikan daya cengkram yang lebih baik, kekurangan berikutnya yang ada pada generasi ketiganya yaitu memakai rem tromol untuk bagian belakang.
3. Peredam Kabin Tipis dan Audio Terkesan Murahan
Nuansa kabin
Honda Jazz generasi pertama hingga ketiganya mempunyai kekurangan pada sistem peredam kabin. Yang mana ketika sedang digunakan, suara gesekan permukaan ban dengan aspal serta suara kendaraan lain dari luar terdengar jelas di dalam kabin.
Selain peredam kabin yang tipis, untuk sistem audionya terkesan murahan dengan menghasilkan suara yang biasa saja.
Kesimpulan
Punya harga bekas yang stabil, beberapa poin mengenai kelebihan dan kekurangan Honda Jazz GK5 bekas sudah kami ulas secara tuntas. Masih diminati hingga saat ini, secara garis besar generasi ketiga Jazz di Tanah Air memiliki desain yang sporty serta stylish, nyaman, praktis dan punya bagasi luas, fitur keselamatan komplit, performa besar, responsif, terasa halus berkat penggunaan transmisi CVT, serta handling yang baik.
Untuk kekurangannya suspensi terbilang sedikit keras, banyak mengalami penyunatan fitur, dan terakhir peradam kabin yang tipis serta sistem audio biasa saja.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.
