Bangku baris ketiga juga cukup baik dalam menampung penumpang dewasa tanpa mengorbankan kenyamanan penumpang di baris ketiga. Ditambah dengan sandaran bangku yang bisa sedikit direbahkan, memberikan kenyamanan lebih ketika akan berkendara dalam perjalanan jauh.
Kepraktisan di dalam kabin juga terasa dengan pengaturan bagasi yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan. Bukan hanya enak digunakan untuk mengangkut banyak penumpang, Nissan Livina memiliki pengaturan bangku yang memudahkan ketika membawa barang yang panjang maupun agak besar.
Semua kursi bisa dilipat rata lantai hingga 90 derajat hanya dengan menarik tuas yang terdapat pada bangku baris kedua dan ketiga. Sehingga barang bawaan bisa dimasukkan tanpa harus mengorbankan kenyamanan penumpang hingga pengemudi di baris pertama.
Kepraktisan lainnya termasuk beberapa tempat penyimpanan yang tersebar di dalam kabin. Cup holder bisa ditemukan pada doortrim, ada ruang kompartemen di bagian bawah dashboard, kantong penyimpanan di belakang kursi baris pertama, hingga ruang penyimpanan bagian bagian bawah lantai bagasi.
2. Suspensi yang empuk
Ada gunanya kabin lapang namun pengendaraan yang diberikan kasar dan kaku? Jika dibandingkan dengan pesaingnya di segmen Low MPV semisal Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, Livina bisa dibilang mampu menghadirkan kenyamanan berkendara yang menyenangkan.
Sistem kaki-kaki berkualitas dari Livina menghadirkan pengendaraan yang cukup baik. Suspensi yang empuk mampu menerobos jalanan perkotaan dengan sangat baik, namun tak gugup ketika dibawa ke jalanan yang bergelombang.
Kenyamanan di dalam kabin juga terpenuhi dengan perpindahan gigi yang mulus. Memberikan akselerasi yang mantap di jalanan, bahkan Livina juga tak kalah jika dibawa melaju kencang. Tapi tentu saja akan memakan lebih banyak bahan bakar dan membuat mobil semakin boros.
3. Beragam pilihan varian
Kelebihan lainnya termasuk pada varian yang ditawarkan di Indonesia. Sejak generasi pertama, setidaknya ada 8 varian yang masih bisa ditemukan di pasar mobil bekas Tanah Air dengan dua pilihan mesin. Varian entry level terdapat pada Grand Livina 1.5 SV dan 1.5 XV.
Selain itu ada varian Nissan Grand Livina 1.5 S, 1.5 Ultimate, dan 1.5 Highway. Namun pada tahun 2008, Nissan di Indonesia menawarkan Grand Livina X-Gear yang dijual secara lepas di Indonesia. Kehadirannya memberikan kesan yang lebih sporty bersama bodi kit tambahan pada beberapa bagian eksterior.
Sedangkan varian dengan mesin 1.8 L merupakan model yang paling bertenaga serta memiliki teknologi yang lebih lengkap. Model ini terbagi menjadi tiga varian, yaitu Grand Livina 1.8 XV, Grand Livina 1.8 Ultimate dan varian tertinggi Grand Livina 1.8 Highway Star.
Namun sedikit mengurangi kenyamanan dalam memilih mesin yang ditawarkan, Livina hanya ditawarkan dalam varian berbahan bakar bensin. Mengingat varian bermesin diesel akan menawarkan tenaga dan torsi yang lebih besar serta mesin yang lebih irit bahan bakar.
4. Harga yang terjangkau
Nissan memang sudah lama mengadu nasib di Indonesia. Tapi sayang popularitasnya masih kurang tenar dibandingkan pabrikan Jepang lainnya, semisal Toyota, Honda, maupun Mitsubishi. Inilah yang membuat harga mobil bekas model Livina cukup jatuh dibandingkan pesaingnya di segmen yang sama.
Walaupun hal ini bisa menjadi keunggulan tersendiri bagi konsumen yang ingin membeli Livina bekas. Contohnya saja Grand Livina keluaran tahun 2011 hingga 2013 bisa didapatkan dalam rentang Rp80 jutaan hingga Rp90 jutaan.
Begitu pula All New Livina yang mendapatkan pembaharuan tahun lalu. Bahkan harga Nissan Livina 2019 bekas terpantau sekitar Rp105 juta hingga Rp110 jutaan. Terpangkas lebih dari setengah harga dibandingkan Livina baru yang dipasarkan saat ini.
Kekurangan Nissan Livina
Tentu saja Livina bukan tanpa kekurangan. Bahkan selama beberapa tahun penjualan mobil ini terus menurun. Tak mampu menyaingi Toyota Avanza dan kalah di hadapan pendatang baru Mitsubishi Xpander. Berikut beberapa kekurangan Nissan Livina yang perlu diperhatikan.
1. Desain standar
Dibandingkan Toyota Avanza yang terlihat lebih merakyat maupun Mitsubishi Xpander yang diperkenalkan sebagai model bergaya sporty, Nissan Grand Livina memiliki tampilan yang terbilang standar. Model ini bertahan selama lebih dari 10 tahun.
Berkat kerja sama dengan Mitsubishi, Nissan pun memperkenalkan generasi kedua Nissan Livina 2019 dengan tampilan yang menyerupai Mitsubishi Xpander. Lekukan di depan dibuat lebih tegas dengan desain bumper yang sangat berbeda dibandingkan generasi pertama.
Nissan juga memperkenalkan Livina Sporty Package edisi terbatas pada awal 2020 lalu. Menggunakan eksterior dan interior serba hitam dan balutan aksen berwarna merah, tampilannya dibuat lebih sporty dibandingkan model standar. Hanya saja model ini tanpa peningkatan teknologi maupun mesin.
2. Teknologi tak sebaik penantangnya
Kenyamanan di dalam kabin juga sudah cukup baik. Mengingat Grand Livina sudah dipasangkan dengan panel audio berukuran 6 inci yang bisa memutar radio AM/FM, pemutar CD dan DVD, konektivitas iPhone/iPod, serta USB untuk menemani sepanjang perjalanan.
Apalagi Nissan Livina 2019 yang baru saja mendapatkan pembaharuan. Meski lampu depan masih menggunakan teknologi halogen, tapi Nissan sudah menawarkan fitur auto-off headlight, spion dengan auto folding, tombol start and stop, dan MID dengan ECO Indicator.
Namun teknologi yang ditawarkan Livina tak cukup baik untuk melawan penantangnya. Livina masih menggunakan pengaturan AC dengan gaya knop putar, dibandingkan dengan pengaturan AC digital yang sudah ditawarkan pada Avanza maupun Xpander.
3. Generasi lama belum mendapatkan double blower
Bagi konsumen yang ingin memiliki Nissan Livina bekas dari model generasi pertama perlu memperhatikan kekurangan satu ini. Grand Livina sayangnya belum mendapatkan double blower AC, fitur yang cukup mempengaruhi kenyamanan berkendara.
Khususnya ketika membawa banyak penumpang, kehadiran double blower tentu saja akan sangat membantu. Tak menutup kemungkinan beberapa konsumen menambahkan Livina yang mereka miliki dengan beberapa AC double blower modifikasi. Tapi tentu saja membutuhkan kocek lebih di luar pembelian mobil bekas ini.
4. Harga yang fluktuatif
Seperti dijelaskan sebelumnya, harga Nissan Livina bekas yang terjangkau bisa dibilang sebagai kelebihan bagi mereka yang ingin membeli mobil bekasnya. Tapi harga yang cukup jatuh sangat mempengaruhi pemilik yang ingin menjual kembali mobil ini.
Pengaruh layanan purna jual Nissan yag belum semasif pesaing asal Jepang lainnya turut berkontribusi terhadap harga yang ditawarkan. Meski Nissan menawarkan spare part dna biaya layanan servis yang cukup terjangkau. Tanpa perawatan yang baik, harga yang ditawarkan untuk Livina mudah jatuh sesuai dengan kondisi kendaraan.
Tips membeli Nissan Livina bekas
Dengan umur yang mencapai 14 tahun serta dua generasi yang sudah dibawa ke Indonesia, ada banyak pilihan mobil bekas Nissan Livina dari berbagai tahun dan varian yang bisa didapatkan. Tapi sekali lagi, jangan langsung membeli mobil Livina bekas tanpa mengendarai mobil terlebih dahulu.
Pengecekan pertama bisa dilakukan dengan memperhatikan kondisi eksterior kendaraan. Cek kembali jika ada kondisi pintu yang tidak menutup secara sempurna atau susah ditutup, atau rangka yang terkesan menganga. Hal ini bisa menjadi bukti mobil pernah mengalami kecelakaan.
Bagian kaki-kaki maupun suspensi Nissan Livina juga menjadi komponen yang patut dipertimbangkan. Dengan bobot yang cukup besar serta seringkali digunakan untuk mengangkut penumpang yang banyak ditambah barang bawaan, kondisi kaki-kaki Livina yang sudah lama bisa saja saja sudah rusak.
Mesin Livina keluaran lama perlu dicek kembali. Tak jarang terdengar suara “menggelitik” pada mesin yang membuat kurangnya tenaga yang dihasilkan oleh mesin. Belum lagi penggunaan teknologi sensor pedal gas, intake udara, dan sensor coil yang seringkali membutuhkan perhatian lebih jika terjadi kerusakan.
Rasa berkendara merupakan cara terbaik untuk merasakan masalah yang ada pada Nissan Livina yang dijual. Ajak mobil berkendara berkeliling dan rasakan jika ada bunyi pada mesin, kaki-kaki, maupun asap pembuangan. Rasakan pula kenyamanan selama berkendara dengan mengatur posisi setir dan bangku pengemudi.
Dan yang paling penting adalah memeriksa semua dokumen kendaraan. Mulai dari Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), buku Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor, serta buku manual hingga catatan layanan servis berkala juga patut ditanyakan.
Harga Nissan Livina
Di tengah pandemi COVID-19 ini, Nissan Livina menjadi salah satu mobil dengan penjualan terbaik dari Nissan. Penjualan Nissan pada bulan November tercatat 1.421 unit, dimana berbulan-bulan sebelumnya penjualan Nissan selama beberapa tahun terakhir kurang dari seribu unit.
Model baru Nissan terbagi menjadi empat pilihan varian, yang paling rendah adalah All New Nissan Livina 1.5 E MT. Dibanderol mulai dari Rp208 jutaan. Diikuti dengan Livina 1.5 EL MT seharga Rp 231 jutaan dan Livina 1.5 EL AT yang bisa didapatkan mulai Rp242 jutaan.
Pilihan selanjutnya ada pada varian yang cukup tinggi, All New Livina 1.5 VE. Hanya bermodalkan transmisi otomatis, mobil ini dibanderol Rp259 jutaan. Dan varian tertinggi dengan semua kemewahan yang ditawarkan Livina adalah 1.5 VL AT dengan harga Rp272 jutaan.
Harga yang ditawarkan lebih tinggi ketika pertama kali generasi kedua meluncur tahun lalu. Harga Nissan Livina 2019 saat itu mulai dari Rp198 jutaan untuk varian E M/T. Untuk varian tertinggi, harga Nissan Livina 2019 berkode VL AT kala itu dibanderol Rp261 jutaan.
Kesimpulan
Dengan berbagai varian serta berbagai pilihan mesin yang ditawarkan, Nissan Livina 2019 sebagai generasi baru menawarkan tampilan yang baru tapi tetap dengan kapasitas kabin yang lapang. Membeli mobil Nissan Livina bekas memang cukup menguntungkan. Namun siap-siap untuk menghadapi layanan servis yang belum merata hingga harga jual kembali yang cukup turun.