Suzuki XL7 hadir untuk menjawab tren low SUV berbasis MPV yang terus meningkat. Mobil ini dirancang dari basis Suzuki Ertiga yang cukup populer di masyarakat. Punya sejumlah keunggulan yang diturunkan dari Ertiga, apakah Suzuki XL7 2021 tidak memiliki kelemahan?
Tentunya kelemahan dari setiap produk tetap ada, tinggal kita sebagai konsumen yang jeli melihat kelemahan tadi apakah membuat Suzuki XL7 ini jadi mobil yang value for money atau tidak.
Baca juga:
Beli Suzuki XL7 Harus Inden 3 Bulan. Ini Harga Diskon PPnBM 50% Mulai Juni Mendatang
FAQ: Fakta Menarik Suzuki XL7 2021, Mobil Penumpang Terlaris Suzuki
Dapat Relakasasi PPnBM dan Diskon Dealer, Berapa Harga Suzuki Ertiga 2021 dan Suzuki XL7 2021?
Uniknya pihak Suzuki sendiri mengklaim jika XL7 ini masuk ke dalam segmen Medium SUV lantaran mengacu dari data GAIKINDO. Walau sebenarnya kelas mobil ini setara dengan Low SUV.
Profil Singkat Suzuki XL7 2021, Bukan Lagi Keluarga Escudo
Sebelum mengulas apa saja kelemahan Suzuki XL7 ini, kita bahas terlebih dahulu profil versi SUV dari Ertiga ini. Melihat sosok XL7 ini punya desain gagah, muat 7-orang, dan punya fitur modern. Harganya pun paling murah dibanding kompetitor, mulai Rp230.257.000 sampai dengan Rp266.330.500.
Dahulu, nama XL7 ini digunakan sebagai varian 7-seater dari Suzuki Vitara. Karena memiliki tubuh paling bongsor, Escudo XL7 di tahun 2006 dijadikan sebagai tipe termahalnya. Saat menjadi keluarga Escudo, XL7 ini pakai sasis ladder frame.
Sementara untuk Suzuki XL7 2021 ini memiliki dimensi panjang 4.450 mm, lebar 1.775 mm dan tinggi 1.710 mm, dan wheelbase 2.740 mm. Banyak yang menyebut kalau XL7 ini cuma Ertiga yang upgrade kaki-kaki dan muka saja. Apa iya?
Ada benarnya karena basis yang digunakan berasal dari Suzuki Ertiga. Sasisnya juga monokok seperti saudara tuanya itu, hanya penampilannya lebih macho. Kalau mengutip istilah zaman sekarang, XL7 ini adalah Ertiga yang ikut program fitness body builder.
Namun, pihak Suzuki menampik kalau XL7 ini cuma sekedar Ertiga yang digedein. menurut Suzuki Indonesia, ada sekitar 211 komponen yang berbeda pada XL7 dibandingkan Ertiga.
Secara dimensi XL7 lebih panjang 55 mm, lebih lebar 40 mm, dan lebih tinggi 20 mm dari All New Suzuki Ertiga. Suzuki Indomobil Sales berusaha agar XL7 punya aksen SUV yang kuat, bukan cuma merombak MPV.
Tapi kenapa banyak aksen Ertiga di XL7? Ini karena sharing platform tadi, sehingga banyak kesamaan supaya menekan budget pengembangan dan biaya produksi.
Nah, setelah tahu profil Suzuki XL7 2021, mari kita bahas kelemahannya.
Walau Murah, Suzuki XL7 Minus Fitur Cruise Control
Fitur cruise control kini tak lagi monopoli mobil-mobil mahal, karena di kelas menengah range Rp250-350 juta telah banyak yang menggunakan fitur ini. Namun disayangkan karena Suzuki XL7 tidak mendapatkan cruise control.
Memang, baru Xpander Cross saja model di segmen Low SUV yang mendapatkan fitur laju otomatis itu. Kelebihan fitur ini bisa membuat mobil melaju otomatis tanpa perlu kita menginjak gas. Kecepatan kendaraan diatur melalui tombol yang ada di kemudi.
Alhasil dengan cruise control, kaki kanan pengemudi dapat beristirahat sejenak saat melewati jalan bebas hambatan. Fitur ini bisa kita non aktifkan saat menginjak pedal rem atau dari tombol di setir.
Tidak ada Headrest Tengah di Kursi Baris Kedua Suzuki XL7, Bikin Kurang Nyaman
Kelemahan lainnya yang terdapat di Suzuki XL7 ialah tidak menyediakan headrest bagian tengah di kursi baris kedua. Padahal sejatinya kursi panjang ini dipersiapkan untuk duduk tiga orang, namun hanya penumpang sisi kiri dan kanan saja yang dapat headrest.
Penumpang yang harus duduk di tengah, akan kesulitan menyandarkan kepala. Mau tidak mau, kepala terdongak karena hanya bertumpu pada bagian atas sandaran kursi saja. Tentu ini mengurangi kenyamanan saat perjalanan.
Lebih riskan lagi, bila terjadi tabrakan. Kepala penumpang tidak tersangga dan bisa terayun ke depan dan belakang sebagai efek gaya benturan.
Pakai Mesin Suzuki Ertiga, Tenaga di XL7 Tidak Di-upgrade
Walaupun memakai basis mesin yang sama, ternyata pihak Suzuki tidak melakukan pembenahan pada sisi output mesin K15B. Padahal sebagai sebuah low SUV, bobot XL7 pasti lebih berat daripada Suzuki Ertiga.
Berdasarkan data spesifikasi, mesin 1.462cc VVT DOHC 16 Valve ini memproduksi daya 103 hp pada 6.000 rpm dan torsi 138 Nm pada 4.400 rpm. Tenaganya mirip dengan Xpander Cross, namun XL7 kalah dari low SUV besutan Mitsubishi tersebut.
Kalau dibandingkan dengan Honda BR-V bakal kalah banyak outputnya. Sebab, mesin 1.497 cc VTEC SOHC 16 Valve di BR-V bisa memproduksi tenaga 118 hp pada 6.600 rpm dan torsi 145 Nm pada 4.600 rpm.
Mungkin, Suzuki bisa mengikuti resep Honda pada BR-V yang meng-upgrade tenaga sekitar 2 hp lebih besar daripada Mobilio. Dengan demikian, bertambahnya konsumsi bahan bakar jadi lebih bermanfaat untuk tenaga yang besar.
Kesimpulan
Tiga poin di atas adalah kelemahan elementer yang terdapat di Suzuki XL7. Sebenarnya masih ada banyak catatan yang mungkin bisa kalian pertimbangkan sebelum membeli low SUV produksi Suzuki Indomobil Sales ini.
Untuk kamu yang sering makan di kabin, mungkin kurang cocok dengan material jok berbahan fabric. Sebab, kain lebih sulit dibersihkan dan butuh usaha ekstra daripada membersihkan jok kulit saat terkena tumpahan makanan.
Namun, bahan fabric sebenarnya lebih nyaman karena hangat dan lembut bila dalam kondisi dingin. Aroma khas mobil baru pun tak tercium kuat bila di mobil dengan jok beludru atau fabric, sehingga risiko mual atau pusing cenderung minim.