Ketahui Ciri Cross Joint Rusak, Bikin Mobil Larinya Pincang!

Cross joint atau joint kopel berfungsi sebagai penghubung dua as yang tidak segaris sumbu. Komponen ini berbentuk tanda tambah di mana setiap ujungnya bisa digunakan untuk menyambungkan komponen lain. Peranan joint kopel pada kendaraan sangat penting demi menjaga kinerja poros propeller agar tetap bisa bekerja dengan baik, lantas seperti apa ciri saat cross joint rusak?

Dalam pemasangannya, setiap ujung cross joint akan dipasangkan roller bearing masing-masing satu buah. Fungsi bearing akan membantu poros propeller tetap bisa berputar, meskipun terjadi perubahan sudut. 

Dikutip dari laman resmi Suzuki, Joint kopel berguna untuk melakukan transmisi daya ke roda, sehingga mobil bisa bermanuver dengan maksimal. Mobil bisa berbelok dengan baik tanpa menyebabkan timbulnya suara berupa berdengung atau decitan.

Hal yang perlu kalian ketahui, joint kopel merupakan salah satu komponen penting yang memerlukan perawatan berkala, karena kinerjanya bisa mempengaruhi putaran roda. Kalau cross joint rusak, membuat tarikan mobil jadi tidak nyaman. 

Lantas apa saja ciri cross joint yang mengalami kerusakan? Berikut ini ulasannya. 

1. Cross Joint Rusak, Mobil Menghentak Tiba-tiba

Cross joint memiliki fungsi yang tidak kalah penting karena tugasnya bisa berkaitan langsung dengan handling mobil. Komponen ini membuat poros propeller tetap bisa berputar secara lembut, sehingga tidak akan patah. 

Cross joint yang rusak akan mengakibatkan perputaran poros propeller tidak konsisten. Ciri yang paling dirasakan ialah mobil bisa tiba-tiba menghentak. Pada mobil bertransmisi manual, gejala ini makin terasa saat berpindah gigi, mobil akan tersentak-sentak yang begitu kuat.

Pada kondisi parah, hentakan ini bahkan terjadi saat berbelok. Selain membuat tidak nyaman, namun bisa meningkatkan risiko kecelakaan.

2. Usia Mobil Yang Sudah Tua, Cross Joint Kinerjanya Sudah Melemah

Pada mobil-mobil yang sudah berusia di atas 10 tahun, ada kemungkinan cross joint kopel mengalami keausan. Akibatnya laju mobil jadi tidak seimbang.

Maka dari itu, jika mobil anda sudah berusia lebih dari 10 tahun sebaiknya lakukan pemeriksaan kondisi cross joint dan bearingnya. Bila kondisinya sudah cukup aus dan bearingnya oblak maka perlu melakukan penggantian part. 

Lebih lanjut, Pemeriksaan cross joint juga perlu dilakukan pada jika mobil pernah mengalami tabrakan atau benturan di bagian kolong ke as kopel. Benturan yang keras bisa berakibat cross joint bengkok dan tidak bekerja optimal.

3. Muncul suara Berdengung saat Mobil Berjalan

Saat cross joint rusak biasanya akan menyebabkan putaran kopel yang tidak konsisten. Hal ini juga akan menyebabkan munculnya bunyi dengung yang berasal dari bawah mobil.

Tak cuma berdengung, mobil juga bisa bergetar yang lebih heboh dari kondisi normal. Getaran ini tetap terasa di saat mobil sedang melintas pada jalan yang tidak mulus.

Jika sudah parah, bahkan bisa diikuti bunyi gemeratak yang lebih menganggu. Lebih lanjut, getaran yang muncul juga cukup hebat bahkan merembet sampai ke kabin. Ini karena perputaran yang tidak seimbang telah menganggu komponen lain di sekitar cross joint.

Jika suara berdengung atau terdengar klotok-klotok, segeralah bawa ke bengkel langganan. Dikhawatirkan, bisa saja kopel tersebut terlepas dengan tiba tiba, yang menyebabkan mobil harus diderek.

Kesimpulan

Ketika bearing cross joint sudah mulai aus dan tak mendapatkan penanganan cepat, maka sambungan antara as kopel pun akan oblak. Sebelum kerusakan pada as kopel menjadi terlalu parah, ada baiknya  kalian segera mengganti cross joint saat telah menyadari munculnya gejala di atas.

Harganya pun tidak terlalu mahal. Anda bisa membelinya di dealer resmi atau toko online.

Tidak hanya suara-suara berisik yang tidak nyaman. Cross joint yang oblaknya terlalu parah pada akhirnya juga bisa lepas dari dudukannya jika terus dibiarkan. Tentu hal itu akan sangat berbahaya buat pemilik mobil, karena bisa mogok tiba-tiba di tengah jalan.