Kia Sportage Bekas, Alternatif Lain SUV Jepang Dengan Harga di Bawah Rp200 Juta
Evan · 27 Agu, 2021 14:00
0
0
Kia Sportage kode bodi SL
Ketika Kia Sportage generasi ketiga meluncur di Indonesia pada tahun 2011, belum banyak SUV kompak sejenis yang menawarkan fitur selengkap mobil ini. Harganya yang saat itu menyetuh angka Rp400 juta membuat banyak calon konsumen kabur karena mereka belum percaya kualitas mobil buatan Korea mampu bersaing dengan pabrikan Jepang. Satu dekade sejak kemunculannya, Kia Sportage bekas justru banyak dicari calon pembeli.
Harganya yang kini sudah dibawah Rp 200 juta bisa menjadi alternatif pilihan bagi anda yang mencari mobil SUV, namun bosan dengan merek itu-itu saja. Fitur dan kualitas Kia Sportage bekas tak kalah menarik dari produk Jepang di tahun yang sama.
Siapapun pasti kaget mendengar bahwa mobil ini diluncurkan sepuluh tahun, mengingat desain nya yang masih fresh untuk mobil di tahun 2021. Penyebab hanya satu, desain Peter Schreyer yang revolusioner.
Peter, seorang mantan kepala desain Volkswagen dibajak oleh Kia di pertengahan tahun 2006 untuk membangkitkan penjualan mobil korea yang saat itu sedang lesu. Beberapa tahun kemudian ia memperkenalkan konsep khas yang akan digunakan seluruh mobil Kia, yaitu Tiger Nose.
Desain Tiger Nose khas Kia
Kia Sportage termasuk salah satu mobil hasil garapan Peter. Maka tak ayal, desain mobil ini lebih ke arah Eropa daripada Asia.
Fascia depan menampilkan gril Tiger Nose yang terlihat menonjol keluar, diikuti penggunaan lampu mirip segitiga yang memanjang hingga ke bagian bodi. Mobil ini termasuk yang pertama kali hadir dengan LED DRL, membuatnya terlihat sangat modern.
Minus pilar D
Ke samping desain pilar D yang dihilangkan membuatnya terlihat unik. Penambahan side moulding plastik menjadi ciri khas SUV. Di belakang, desainnya masih cukup enak dipandang mata, dengan lampu sein ditempel pada bumper.
Mesin Jadi Nilai Plus
Mesin cukup tangguh
Kia Sportage yang ditawarkan di Indonesia hadir dengan dua pilihan mesin yaitu 2.000cc bensin Theta II bertenaga 166 PS dan torsi 190 Nm dan mesin diesel 2.000cc R CRDi dengan 177 hp dan torsi maksimum 382 Nm.
Masing-masing dipasangkan dengan transmisi otomatis 6 percepatan, atau manual 6 percepatan. Mesin ini terkenal tangguh dan cukup irit di zamannya. Sayangnya semua Sportage di Indonesia dipasarkan dengan penggerak roda depan (FWD)
Bagian terbaik dari mobil ini sudah pasti interiornya. Fitur khas mobil Eropa bisa ditemukan di mana saja, mulai dari penggunaan soft touch di doortrim dan dashboard (khusus tipe Platinum), heater, hingga pedal gas model piano.
Dual Panoramic Sunroof
Ada juga dual panoramic sunroof, keyless, dan AC digital untuk tipe termahal. Jok juga sudah kulit dan dengan pengaturan elektrik, suatu hal yang jarang ditemukan pada SUV Jepang pada tahun itu. Kelemahan mobil mungkin hanya head unit yang tergolong lambat, walaupun sudah ada navigasi.
Masalah Umum Kia Sportage Bekas, Apa Saja?
Periksa sebelum membeli
Bagi Anda masih ingin mau meminang Kia Sportage generasi ketiga setelah melihat review Autofun, berikut masalah umum yang sering terjadi pada model ini. Pastikan pengecekan dilakukan dengan seksama agar mendapatkan mobil sehat.
1. Kaki-kaki Sering Bermasalah, Umumnya Bushing Arm
Bushing lemah
Masalah ini paling sering ditemukan untuk Spotage berusia diatas 5 tahun. Karena bushing arm generasi ketiga cukup kecil, dan terbuat dari karet maka mudah sekali untuk mengeras dan timbul bunyi-bunyi. Bushing arm yang bermasalah ini meliputi bagian depan dan belakang, stabilizer dan link stabilizer.
Biaya memang tidak terlalu mahal, namun membutuhkan waktu servis yang cukup lama karena harus melepaskan roda dan lower arm.
2. Van Belt Sering Bunyi
Van belt sering bermasalah
Biasanya ada banyak penyebab dari masalah van belt dan sering juga dikeluhkan oleh pemilik mobil. Tetapi umumnya kerusakan terjadi pada bagian bearing yang kering dan getas. Biaya penggantiannya cukup murah sekitar Rp 100 ribu, dan jika ingin mengganti van belt sekitar Rp 450 ribu.
Tensioner merupakan barang paling mahal, dengan biaya Rp1,5 juta. Pastikan bengkel mengetahui persis bagian yang rusak, karena biayanya bervariasi.
3. AC Tidak Dingin dan Sering Mati
sensor AC
Karena mobil ini juga memiliki heater maka mudah sekali sensor didalamnya mengalami kerusakan. Tugas part ini sebetulnya adalah memproteksi dan mengontrol kompressor hingga hembusan AC dapat menuju kabin. Harga komponen ini cukup mahal berkisar Rp 1 juta, belum termasuk jasa perbaikan.
Setelah anda melalui pengecekan dan yakin untuk meminang mobil ini, perhatikan harga yang diberikan penjual untuk tahun mobil yang anda beli. Kia Sportage di tahun terakhir penjualannya yaitu 2015 masih terjual sangat tinggi, hampir Rp200 juta untuk tipe Diesel 2.0.
Faktor mesin juga berpengaruh pada saat membeli mobil, karena mesin diesel biasanya jauh lebih mahal dibandingkan mesin bensin. Berikut merupakan harga pasaran Kia Sportage di daerah Jabodetabek.
Trim
Tahun
Harga
Kia Sportage EX,LX,Platinum
2011
Rp 117 Juta - Rp 125 Juta
Kia Sportage EX,LX,Platinum
2012
Rp 126 Juta - Rp 135 Juta
Kia Sportage EX,LX,Platinum
2013
Rp 135 Juta - Rp 150 Juta
Kia Sportage EX,LX,Platinum
2014
Rp 150 Juta - Rp 170 Juta
Kia Sportage EX,LX,Platinum
2015
Rp 170 Juta - Rp 199 Juta
Kesimpulan
Masih layak dimiliki
Mobil SUV asal Korea ini sudah sepatutnya Anda pertimbangkan pada saat ingin mencari alternatif asal Jepang. Desainnya yang khas Eropa ditambah dengan mesin yang cukup bandel menjadi nilai tambah. Tentu ada juga penyakit mobil ini, namun bukan berarti akan menguras kantong Anda.
Sebelum membeli perhatikan tipe yang ingin anda beli, LX merupakan trim termurah yang minim fitur. Tipe EX merupakan tipe yang cocok dari segi budget dan fitur. Jika budget Anda lebih dari cukup, silahkan ambil tipe Platinum mobil ini. Fiturnya sangat lengkap untuk mobil bekas di bawah Rp 200 Juta.