Lebih Ekstrim dari Uji Baterai Wuling Air ev, Mobil Cina Ini Direndam Air, Dibanting Hingga Dibakar
Prasetyo · 9 Jan, 2023 18:01
0
0
Uji coba mobil listrik biasanya dilakukan dengan memperhatikan beberapa komponen penting. Satu diantaranya kemampuan baterai dan sistem elektrik pada kendaraan tersebut. Namun yang umum dilakukan adalah dengan cara melakoni perjalanan jarak jauh.
Tujuannya mengukur berapa daya jelajah maksimal dari baterai tersebut. Serta diukur pula kemampuan charging baterai menggunakan beberapa jenis daya pengisian listrik yang tersedia untuk umum.
Kemudian uji coba mobil listrik juga dilakukan pada komponen baterai secara eksternal. Seperti simulasi ketika menghadapi benturan, atau terendam air.
Tetapi uji coba mobil listrik yang dilakukan Jietu Motors sangatlah berbeda. Pabrikan Cina ini baru saja merilis empat metode uji keselamatan baterai yang digunakan pada Jietu Dasheng i-DM. Sebagai mobil listrik terbaru mereka.
Dikutip dari Autohome, Senin (09/01/2023), pihak perusahaan menyebutkan, tes mobil listrik terbaru mereka dilakukan dengan tingkat lebih ekstrim dibanding standar uji kekuatan baterai yang adai di Cina. Dan saat pengujian juga bukan hanya baterainya saja, tapi ketika baterai dalam kondisi terpasang di mobil, bahkan pada saat mobil tersebut dihidupkan.
Pengujiannya pun sangatlah ekstrim. Pertama dengan cara mobil direndam air. Menurut perusahaan, satu hal yang sering ditakutkan seseorang ketika membeli mobil listrik adalah masalah air. Banjir akibat hujan lebat atau berkendara melintasi genangan air kerap jadi mimpi buruk dari pemilik mobil listrik.
Karena itulah perusahaan baterai EV diwajibkan lolos uji rendaman air berlarutan natrium klorida selama 2 jam. Selain itu baterai juga harus tahan saat direndam air sedalam 1 meter selama 30 menit. Tapi Jietu melakukannya lebih dari itu.
Perusahaan merendam dalam air selama 24 jam. Bahkan bukan cuma baterainya yang direndam tapi juga seluruh mobil tersebut tertutup air. Hasilnya nilai resistansi isolasi baterai masih 120 megaohm. Selain itu tidak ditemukan juga tanda adanya konsleting. Bahkan saat mobil diangkat dari dalam air, kendaraan itu masih bisa melaju normal.
Pengujian baterai EV lainnya adalah uji jatuh. Dalam standar perusahaan baterai, tes ini guna menyelidiki kekuatan struktural paket baterai. Apakah baterai mampu mempertahankan strukturnya sata mengalami guncangan, benturan, dan tekanan eksternal tak terduga.
Untuk Jietu Dasheng i-DM, perusahaan melakukannya dari ketinggian 10 meter (m). Meskipun kali ini cuma baterainya yang dijatuhkan. Tapi standar di Negeri Tiongkok itu hanya menyarankan uji jatuh dari ketinggian 1m. Dan hasilnya baterai tidak terlihat mengalami kebocooran elektrolit atau meledak. Bahkan baterai juga terlihat kondisinya masih normal.
Uji baterai eksternal lainnya adalah ketahanan api. Simulasi ini untuk melihat beban termal ketika kendaraan terbakar dan baterai harus tetap utuh dan tidak meledak. Adapun syarat standar nasional di Cina yang telah ditetapkan adalah baterai harus tahan saat dibakar secara langsung selama 70 detik, dan dibakar tidak langsung selama 60 detik.
Jietu tak mau melakukannya secara standar. Perusahaan membiarkan baterai di mobil listrik mereka selama 230 detik atau kira-kira setara 3,8 menit. Namun didapati baterai mobil ini masih memiliki isolasi termal yang sangat baik.
Pada Wuling Air ev, uji perangkat baterai dilakukan dalam berbagai skenario guna mengetahui durabilitas yang dimiliki. Perangkat baterai yang digunakan telah lolos 16 model uji ketahanan pada beragam kondisi dan situasi.
Pengetesan yang dilakukan guna mengetahui tingkat durabilitas baterai yakni; tes jatuh dari ketinggian 1 meter, rotasi berulang-ulang seperti pada kondisi mobil terbalik, kebakaran, terendam air, benturan kecelakaan dengan percepatan hingga 28G, hingga getaran untuk memastikan baterai tetap aman untuk digunakan sehari-hari oleh penggunanya.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.