Luhut Ingin Sirkuit Mandalika Juga Gelar F1 Meski Sedari Awal Didesain Cuma untuk MotoGP
Prasetyo · 22 Nov, 2021 15:05
0
0
Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menkomarves RI) mengapresiasi kinerja dari segenap tim dan pengelola Sirkuit Mandalika. Sirkuit yang berlokasi di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu dianggap telah sukses menyelenggarakan ajang World Superbike (WSBK) Mandalika 2021.
Namun Luhut berujar kalau ke depannya Sirkuit Mandalika juga bisa untuk penyelenggaraan balap Formula One (F1). "Kita akan lihat peluangnya untuk Formula Satu," ucap Luhut disela kunjungannya ke Sirkuit Mandalika, Minggu (20/11/2021).
Ia bahkan juga yakin kalau secara teknis, sirkuit ini sudah sesuai spesifikasi untuk dijadikan lintasan balap jet darat kelas dunia. "Aspalnya sudah melebihi Formula One, jadi cukup perbaikan sana sini saja, ini sudah qualified," katanya yakin.
Keinginan Luhut agar Sirkuit Mandalika gelar F1 ternyata bertentangan dengan rancang desain yang dilakukan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Persero (ITDC). BUMN ini sejak awal hanya mendesain lintasan di Mandalika cuma dipakai untuk balap motor.
"Sejak awal kami memang hanya fokus untuk balapan sepeda motor. Apalagi penggemar olahraga sepeda motor di Indonesia juga lebih banyak," kata Abdulbar M Mansyur, Direktur Utama ITDC.
Karena itulah, sebut dia, pihak Mandalika lantas menjalin kontrak dengan pihak Dorna untuk menyelenggarakan MotoGP. "Kami sudah kontrak dengan Dorna untuk MotoGP selama lima tahun, dan ada pilihan juga untuk perpanjangan kontrak," ucapnya.
Lebih lanjut Abdulbar juga menegaskan, selain dengan Dorna, Sirkuit Mandalika juga sudah sepakat untuk masuk dalam agenda beberapa kejuaraan balap Superbike. Mulai dari World Superbike (WSBK), sampai Motul Superbike.
Menurutnya, penyelenggarakan balap Superbike memang didesain agar berdekatan dnegan agenda MotoGP demi mempertimbangkan efisiensi persiapan pelaksanaannya. Dan sirkuit sepanjang 4,32 kilometer (km) itu juga sudah mendapat homologasi dari Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM).
Dirinya juga menyebutkan, jika tak dipakai penyelenggaraan balap, kawasan ini juga dapat dipakai sebagai jalan umum. Mengingat di lokasi sirkuit ada beberapa kawasan wisata yang mampu menarik banyak turis asing atau dalam negeri saat berkunjung ke NTB.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.