Mahasiswa ITS Surabaya Bikin SUV Listrik Bernama i-Deora, Spesifikasinya Patut Diacungi Jempol!
Enda · 7 Jul, 2021 09:00
0
0
Beberapa waktu lalu mahasiswa dari Institut Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang tergabung dalam tim SACH–MOLINA ITS, menunjukan sebuah hasil karya anak bangsa berupa SUV listrik yang dinamai i-DEORA.
Kendaraan jenis SUV beberapa tahun belakangan ini memang sangat digandrungi para pecinta otomotif Tanah Air. Hal ini membuat Tim SACH-Molina yang beranggotakan mahasiswa ITS berjumlah 10 orang ini membangun sebuah konsep mobil listrik masa depan.
Muhammad Haekal Shafi, selaku ketua tim menyampaikan bahwa i-Deora didesain dengan menggunakan kaidah engineering dari sisi mekanik, elektrik, serta desain eksterior dan interior sehingga mobil tersebut dapat menjadi kendaraan urban sehari hari.
MacPherson Strut Suspension (Front) Trailing Arm with Rigid Axle (Rear)
Brake
Front Brake cross drilled ventilated disc, Rear Brake cross drilled disc, single piston caliper, with brake booster and ABS system
Tire
Front 245/35/R19, Rear 275/45/R19
Rims
R19 Alumunium Forged Wheels
Motor
EMRAX 228, 109 KW Peak Power
Controler
WIKSA Mark 3.1, Voltage Up To 450 Volt DC
Battery
33.12 kWh Li Fpo Perismatic 3.2 Volt 40 Ah
Transmission
5-Speed Manual Transmission
Body
Steel galvanis plate, Fiber composite
Gross Weight
2.016 Kg
Topspeed
220 Km/jam
Range
218 km
i-Deora dirancang menggunakan kaidah V-shape diagram. Tahap pertama yaitu fase review terhadap literatur yang telah ada, kebutuhan pasar, hingga ide-ide yang berpotensi.
Dilanjutkan dengan merencanakan riset terhadap sasaran berkaitan dengan desain tema, model mobil, serta spesifikasi mesinnya. Kemudian dilakukan pembuatan desain mulai dari konsep, mesin, layouting hingga akhirnya dihasilkan suatu desain akhir.
Karya inovatif ini juga telah berhasil mengantongi gelar sebagai juara 2 kategori Desain Mobil pada ajang PLN Innovation & Competition in Electricity (ICE) 2021.
“ i-Deora diharapkan telah masuk ke dalam ranah industri, bukan hanya di lingkup perguruan tinggi saja,” tutupnya.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.