Rem jadi peranti penting di mobil untuk mengurangi laju kendaraan. Ada dua jenis rem yang umum digunakan di mobil untuk saat ini, antara lain rem tromol dan rem cakram mobil. Lantas, manakah yang lebih pakem dari kedua jenis rem tersebut?
Baca juga:
Honda City Hatchback 2021 Setia Pakai Rem Tromol Belakang, Kinerja Pengereman Bukan Jadi Keunggulan?
Honda Brio 2021 Masih Pakai Rem Tromol di Roda Belakang, Sudah Ketinggalan Zaman?
Sejauh ini rem cakram dinilai lebih pakem ketimbang rem tromol, sehingga seringkali digunakan pada mobil sport arau performa tinggi. Namun demikian rem tromol masih tetap diandalkan, khususnya di kendaraan berat semisal truk atau bus.
Rem Cakram di Mobil, Bisa Melepas Panas Lebih Baik
Rem cakram memiliki sangat banyak keuntungan dibandingkan dengan rem tromol. Mengapa demikian, ini karena rem cakram daya untuk melepas panas sangat cepat sekali. Selain itu untuk komponen yang digunakan juga sedikit dibandingkan dengan rem tromol.
Piringan rotor atau cakram yang bentuknya pipih dan terbuka membuatnya lebih mudah terkena angin. Ini membuat logam bisa melepas panas hasil gesekan kampas lebih baik.
Lebih lanjut, rem cakram bekerja dengan menjepit sebuah piringan atau rotor oleh kampas rem. Sistem jepit ini daya cengkramnya sangat baik akibatnya rem ini sangat pakem sekali. Meskipun melewati jalan yang berair, sistem rem akan cepat kering sehingga dapat berfungsi dengan baik.
Penampakan rem cakram yang terbuka membuat rem jenis ini mudah melepas panas. Alhasil kinerja rem cakram lebih stabil walau digunakan secara ekstrem.
Cara kerja rem cakram ini memanfaatkan seal dan piston untuk menekan kampas rem saat pedal rem diinjak. Ketika pedal rem diinjak, maka master rem bakal mendorong minyak rem supaya mengalir ke piston. Saat rem selesai bekerja, maka seal kaliper akan mengembalikan posisi piston ke posisi awal ketika tidak menekan kampas rem.
Apabila seal sudah berubah daya elassitasnya, maka akan membuat rem tersebut menjadi lambat bergerak dan akhirnya rem tidak normal. Biasanya kampas rem hanya habis pada salah satu sisi ketika rem di injak.
Kekurangan rem cakram antara lain adalah seringkali kaliper pada rem ini dipenuhi kotoran yang kemudian dapat mengeras. Ini membuat cakramnya dapat tergores. Hal ini karena rem menganut sistem terbuka pada kendaraan.
Rem Tromol Mobil, Sulit Melepas Panas dan Lama Kering Bila Lewat Genangan
Rem tromol memiliki komponen utama silinder roda, kampas rem, dan tromol rem. Tromol adalah komponen yang menyerupai dua mangkuk yang menutup. Tampilannya sekilas mirip drum, sehinga disebut juga drum brake.
Rem tromol bekerja atas dasar gesekan antara kampas rem dan tromol (drum) yang ikut berputar dengan roda kendaraan, sehingga mampu menghentikan laju kendaraan.
Dalam proses tersebut kampas akan terungkit oleh tuas hingga melebar untuk menghasilkan gaya gesek. Nah, gaya gesek inilah proses pengurangan laju kendaraan. Rancangan seperti ini juga mempunyai kekurangan, diantaranya daya pengeremannya hanya 70%.
Rancangan rem tromol karena model ungkit, mampu menahan beban yang cukup besar. Tidak heran, kendaraan seperti bus dan truk masih mengandalkan rem ini.
Rem tromol juga memiliki ruang yang jauh lebih bersih karena komponennya yang tertutup. Namun sulit untuk mendapatkan sirkulasi udara membuat kampas rem jadi kurang pakem saat panas.
Hal lain yang membuat rem tromol kini mulai ditinggalkan ialah karena rem tromol jika melewat jalan berair maka rem akan basah. Proses keringnya jadi cukup lama karena sisa air yang mengendap di dalam tromol tidak lekas keluar. Akibatnya pengereman akan terganggu dan membuat rem menjadi tidak pakem.
Untuk roda belakang, paling riskan soal kotoran ini karena ada akumulasi cipratan dari roda depan juga. Dengan bentuk rem tromol yang tertutup maka lumpur atau kotoran tidak gampang masuk sehingga kemampuan pengeremannya tetap terjaga. Jika menggunakan rem ini, akan terlihat lebih bersih dan tidak perlu berlebihan merawatnya.
Kesimpulan
Membandingkan antara rem tromol dan cakram, mana yang lebih pakem? Jawabannya tergantung kebutuhan dan jenis kendaraan itu. Performa rem cakram memang tidak selalu superior dibandingkan rem tromol.
Itulah mengapa pada beberapa mobil jenis MPV menggabungkan antara rem cakram di roda depan dengan rem tromol di roda belakang. Alasannya, roda belakang membawa beban lebih besar sedangkan untuk memaksimalkan pengereman maka roda depan memakai cakram.