Mau Beli BMW X1 Bekas, Ketahui Dulu Perbedaan sDrive18i dan sDrive18i xLine
Nussa · 2 Okt, 2022 08:08
0
0
BMW X1 xDrive18i dan BMW X1 xDrive18i xLine memiliki beberapa perbedaan.
Kedunya juga berbeda dari segi harga.
X1 merupakan SUV BMW yang cukup laris terjual.
BMW jadi salah satu mobil yang banyak dipilih oleh konsumen di kalangan menengah ke atas. Dahulu, BMW lebih terkenal dengan sedannya. Tapi, sekarang sudah banyak juga yang memilih sport utility vehicle (SUV). Ada beberapa SUV dari BMW yang dipasarkan di Indonesia, tapi salah satu yang terlaris adalah BMW X1.
Sejarah BMW X1
BMW merancang X1 dengan konsep mobil atletis dengan dimensi yang kompak. Meski demikian, desain tersebut tetap mempertahankan unsur desain tampilan dari Sport Activity Vehicle (SAV) yang menjadi ciri khas keluarga BMW seri X. Secara global, BMW X1 berkontribusi menyumbang hingga seperempat penjualan mobil BMW.
Faktor harga cukup membuat BMW X1 laris di pasaran
Sejak lahir generasi pertama, BMW X1 tercatat sudah mengukuhkan penjualan lebih dari 1.700.000 unit di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia, BMW X1 diklaim dapat menyumbang hingga 6 persen dari total penjualan 2.500 unit BMW Indonesia selama tahun 2019. Pada semester pertama tahun 2020, mobil ini membukukan jumlah penjualan terbanyak, yakni 142 unit.
Melihat kontribusinya yang cukup tinggi dan banyak diminati masyarakat, BMW Indonesia pun akhirnya merakit X1 secara lokal di pabrik Gaya Motor, Sunter, Jakarta Utara. Langkah tersebut juga menjadi bukti nyata dari komitmen BMW di pasar nasional.
BMW X1 sendiri pertama kali diperkenalkan dalam wujud konsep pada tahun 2008 dalam ajang Paris Motor Show. Setahun setelah itu, BMW X1 resmi meluncur dengan kode E84. BMW memproduksinya di pabrik BMW Leipzig, baru setelah itu diikuti Chennai (India), Shenyang (China), dan Kaliningrad (Rusia).
BMW X1 generasi pertama
BMW mengandalkan platform yang sama dengan yang digunakan pada BMW Seri 3 (E91) Touring. Sehingga, jarak sumbu rodanya sama, yakni 2.760 mm. Mesinnya diletakkan memanjang, karena mobil ini dibekali dengan sistem penggerak roda belakang. BMW menawarkan dua pilihan mesin, yakni 1.500 cc dan 2.000 cc.
Kemudian, baru di tahun 2011, akhirnya BMW menyediakan mesin diesel dengan kapasitas mesin dan sistem penggerak roda yang sama. Pada tahun 2013, BMW X1 mendapatkan penyegaran, mobil ini disematkan BMW EfficientDynamics, dengan ubahan pada desain lampu-lampu, bumper, dan interior.
Selain itu, dikenalkan juga tiga tipe, yakni xLine, Sport, dan M Sport. Generasi pertama BMW X1 tercatat sudah terjual sebanyak 820.529 unit. Generasi pertama dipasarkan hingga pertengahan tahun 2015.
BMW X1 Generasi Kedua
Generasi kedua BMW X1 meluncur pada pertengahan tahun 2015, melanjutkan kontribusi generasi sebelumnya. SAV ini pertama kali dihadirkan pada Frankfurt Motor Show dan Tokyo Motor Show.
BMW X1 generasi kedua di Indonesia
Sementara untuk Indonesia, BMW X1 generasi kedua baru didatangkan pada tahun 2016. Kali ini, hanya ada dua tipe yang dipasarkan, yakni BMW X1 sDrive18i dan BMW X1 sDrive18i xLine.
Perbedaan BMW X1 sDrive18i dan BMW X1 sDrive18i xLine
BMW X1 sudah dirakit di Indonesia serta hadir dengan varian BMW X1 sDrive18i dan BMW X1 sDrive18i xLine. Perbedaan antara kedua SUV kompak ini terlihat pada sisi eksterior, interior, hingga fitur-fitur canggih yang disematkan.
Tapi, perbedaan yang paling mencolok di antara kedua mobil tersebut terlihat pada BMW X1 sDrive18i xLine, dilengkapi dengan panoramic sunroof dan velg model Double Spoke style 568 yang dilapisi dengan warna silver chrome.
BMW X1 sDrive18i xLine sudah pakai panoramic sunroof
Perbedaan lainnya terlihat pada grille depan yang dilapisi dengan warna silver untuk menandakan tipe xLine. Pada tipe standar, velg yang digunakan juga berukuran 18 inci, tapi pakai model Y-spoke Style 556.
Masuk ke kabin, kedua tipe ini sama-sama menggunakan jok yang dilapisi dengan kulit Dakota. Pada tipe standar, interiornya dihiasi dengan panel kayu Fine-wood dan highlight Oak Grain Matt. Sementara pada tipe xLine, dihiasi dengan aksen Piano Black dan highlight Coral Red.
Sedangkan dari sisi fiturnya, tipe xLine lebih unggul dengan adanya Panoramic Glass Roof. Sedangkan fitur canggih seperti Engine Start Stop, iDrive dengan BMW Navigation System pada head unit layar sentuh berukuran 5,6 inci, 7 speaker, dan jok elektrik yang dilengkapi memori menjadi standar pada kedua tipe tersebut.
Interior BMW X1 dibuat sporty, tapi tetap menampilkan kesan elegan
Untuk harganya, perbedaannya cukup jauh. Saat pertama kali meluncur, kedua mobil ini selisih harganya bisa mencapai Rp40 juta. Kala itu BMW Indonesia memasarkan mobil ini dengan harga Rp619 juta (off the road) untuk BMW X1 sDrive18i. Sedangkan untuk BMW X1 sDrive18i xLine, harganya mencapai Rp659 juta (off the road).
Generasi kedua BMW X1 ini di pasar mobil bekas, kisaran harganya dimulai dari Rp430 jutaan untuk tipe xLine. Beberapa keuntungan membeli BMW X1 bekas adalah pajaknya tentu lebih murah dibandingkan dengan kondisi baru.
Tapi, kondisi yang ditawarkan mungkin pastinya tidak seratus persen. Sebab, karakter konsumen BMW X1 cukup beragam. Ada yang mengendari mobilnya sendiri dan ada juga yang memilih untuk menggunakan sopir.
Selain itu, jika ada bagian yang perlu dilakukan perbaikan, seperti mesin, biayanya cukup mahal. Apalagi, jika perbaikan tersebut dilakukan di bengkel resmi. Tapi, jika budget yang dimiliki hanya cukup untuk membeli mobil bekas, BMW X1 sDrive18i dan BMW X1 sDrive18i xLine bisa menjadi pilihan yang menarik di segmen medium SUV.